16
pengguna jasa. Sehingga standar kompetensi pustakawan adalah suatu kriteria minimal kompetensi pustakawan yang dikeluarkan oleh
organisasi profesi yang di dalamnya berisi norma-norma, teknis kemampuan dan pembakuan dalam upaya peningkatan kualitas layanan.
Lebih lanjut standar kompetensi pustakawan adalah tolak ukur yang digunakan untuk acuan penilaian kualitas pustakawan dalam bentuk
formulasi dari komitmen atau janji pustakawan kepada masyarakat. Dengan standar kompetensi yang dimiliki oleh seorang pustakawan
tentunya akan berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pengelola perpustakaan dan kegiatan perpustakaan lainnya. Standar
kompetensi tidak hanya penting bagi seorang pustakawan tetapi penting juga untuk pemustaka. Hubungannya yaitu seorang pemustaka akan
mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari pustakawan yang berkompeten di bidang perpustakaan
18
.
1. Jenis Standar Kompetensi Pustakawan
Standar kompetensi bagi pustakawan khususnya di Indonesia belum memiliki pedoman yang dapat dijadikan sebagai acuan
19
. kompetensi pustakawan terbagi menjadi dua jenis, yaitu kompetensi profesional
dan individu. Kompetensi profesional meliputi pengetahuan pustakawan di bidang
sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen dan penelitian serta kemampuan dalam menggunakan pengetahuan tersebut untuk
18
Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan, h. 177-180
19
Rumani, Sri. Kompetensi Pustakawan dan Teknologi Informasiuntuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Perpustakaan Nasional. Artikel diakses pada 7 Agustus 2014 dari
www.pnri.go.idMajalahOnline
17
pelayanan perpustakaan.
Menambahkan kemampuan
dalam manajemem informasi meliputi pencarian, penggunaan, pembuatan,
pengorganisasian dan penyebaran informasi. Dalam hal teknologi informasi kemampuan tersebut meliputi mengelola perangkat
teknologi informasi baik perangkat keras maupun lunak
20
, pemrograman, pembuatan dan penerbitan sumber informasi elektronik
serta desain dan manajemen database. Kemampuan manajemen meliputi kepemimpinan yang menonjol, pembuatan administrasi
perpustakaan, mampu dalam manajemen sumberdaya manusia, waktu dan perubahan, mampu membangun hubungan kerja yang baik secara
manajemen, mampu menganalisis kinerja pustakawan, mampu dalam merencanakan program yang sesuai serta implementasinya dan mampu
berkoordinasi dengan bagian lain yang terkait. Sedangkan
kompetensi individu
meliputi komitmen
dalam memberikan pelayanan yang terbaik, terampil dalam berkomunikasi,
berpandangan luas dan memiliki sifat positif terhadap perkembangan, bekerja dalam tim dan menciptakan suasana kerja yang sehat serta
mampu mencari mitra kerja, memiliki sifat kepemimpinan dan dapat memecahkan masalah pada suatu hal yang kritis. Menurut Sheila
Slauter dan Lary L. Laslie kemampuan di atas disebut dengan sikap entrepreneur.
20
Wicaksono, Hendro. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Implementasi Teknologi Informasi di Perpustakaan. Artikel diakses pada 7 Agustus dari
www.pnri.go.idMajalahOnline
18
Seorang pustakawan hendaknya memiliki keahlian dalam melobi, koordinasi dan komunikasi khususnya komunikasi dalam bahasa asing
serta kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi
21
. Selain kompetensi pustakawan di atas, kompetensi pustakawan
hendaknya memiliki kompetensi sosial-budaya. Kemampuan sosial- budaya adalah sebuah perilaku, sikap, dan kebijakan yang
memungkinkan seseorang atau kelompok untuk bekerja secara efektif dalam situasi lintas budaya, proses dimana individu merespon dengan
hormat dan efektif kepada orang-orang dari semua budaya, bahasa, kelas, ras, latar belakang etnis, agama, dan faktor keberagaman lainnya
dengan cara yang mengakui, menegaskan, dan menghargai nilai individu, keluarga, dan masyarakat, dan melindungi serta menjaga
martabat masing-masing
22
. Dari berbagai kompetensi mengenai pustakawan di atas dapat
dikatakan secara singkat bahwa sebuah kompetensi pustakawan merupakan suatu acuan dalam kegiatan manajerial maupun teknis yang
hendaknya dimiliki oleh seorang pustakawan sesuai dengan tingkat atau jabatannya. Kompetensi tersebut tidak hanya dari sudut pandang
kegiatan seorang pustakawan tetapi dari sudut pandang sebagai seorang profesional dan individu pustakawan. Standar kompetensi
puntakawan pun hendaknya disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
21
Rumani, Sri. Kompetensi Pustakawan dan Teknologi Informasiuntuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Perpustakaan Nasional.
22
National Association of Social Workers dalam artikel Diversity Standards: Cultural Competency for Academic Libraries. Artikel diakses pada 10 Agustus 2014 dari
http:ala.orgacrlstandardsdiversity
19
2. Tujuan Kompetensi Pustakawan