24
Pengembangan diri sendiri oleh pustakawan tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh sesama pustakawan tetapi dapat
dilakukan antara pustakawan dengan pemustaka. Pengembangan diri ini dilakukan dengan cara saling berbagi pengetahuan dari hasil
seminar, workshop atau pelatihan dan dari buku-buku yang telah dibaca oleh pemustaka atau pustakawan. Dengan cara ini pustakawan
diharapkan mampu mengambil manfaat dan dapat mengembangkan pengetahuannya.
F. Tujuan Pengembangan SDM
Secara umum kegiatan pembinaaan dan pengembangan pustakawan di atas bertujuan menciptakan pustakawan yang berkualitas dengan cara
membina dan mengembangakan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dengan cara pendidikan formal, non-formal maupun
informal agar mampu mengelola perpustakaan secara efektif dan efesien. Djoyonegoro dan Suryadi menyatakan bahwa individu yang berkualitas
memiliki beberapa ciri yaitu memiliki sikap, perilaku, wawasan, kemampuan, keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan
dalam sektor pembangunan. Seorang pustakawan yang telah diberikan pelatihan melalui
pengembangan sumber daya manusia akan mampu memberikan pelayanan yang efektif dan efesien dalam perpustakaan dan pusar-pusat
informasi modern
33
.
33
Devi, Arambam Hileima, dkk. Human Resource Development for Digital Environment: a Case Study of The Libraries of Manipur. Artikel diakses pada 10 Agustus 2014 dari
ir.inflibnet.ac.id.in
25
Pengembangan sumber
daya manusia
diperlukan untuk
kelangsungan dan keseimbangan, pertumbuhan dan pengembangan, perubahan dan perbedaan, mengembalikan kegiatan menjadi lebih efektif,
memberikan kualitas tertinggi dalam produk dan layanan, memainkan peran kepemimpinan di lapangan dan memperoleh kebaikan dan reputasi
melalui kepuasan pelanggan
34
. Perpustakaaan Nasional RI dalam Rekomendasi Komisi I:program
pengembangan karir pustakawan berbasis kompetensi menjelaskan bahwa tujuan pembinaan dan pengembangan pustakawan yaitu untuk lebih
mendayagunakan dan mengoptimalkan serta membina kemampuan, keterampilan dan kecakapan pustakawan secara efisien dan rasional
sesuai dengan kedudukan yang dibutuhkan dan kompetensinya serta terarah kepada misi perpustakaan dan visi lembaga induknya,
menyediakan spesifikasi tugas, tanggung jawab, hak dan wewenang pustakawan secara seimbang, memberikan gambaran tentang jabatan,
kedudukan dan jalur serta persyaratan dalam mencapai jabatan fungsional pustakawan, memberi kesempatan kepada pustakawan untuk naik
jabatan, sebagai dasar bagi setiap pimpinan perpustakaan dalam mengambil keputusan berkaitan dengan sistem managemen kepegawaian
dan menciptakan keserasian antara kemampuan, keterampilan dan motivasi dengan jenjang penugasan, agar menghasilkan manfaat dan
kapasitas kerja yang optimal secara profesional.
34
Dhiman, Anil Kumar. Developing Human Resource In Digital Era: How Much Effective and How Much Successful?.
26
Sehingga tujuan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di perpustakaan akan berdampak kepada peningkatan kualitas
dan kesejahteraan pustakawan dilihat dari kemampuan dan karir pustakawan itu sendiri. Tujuan tersebut juga berpengaruh terhadap
pemustaka dalam mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik dari seorang pustakawan yang memiliki kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan yang berkualitas.
G. Penelitian Terdahulu