IKHTISAR Pupuk Kaltim | Laporan Keuangan PPKT LKT Des 2014

PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 530 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 DAN 2013 Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Risiko pasar lanjutan

a. Market risk continued

ii Risiko suku bunga lanjutan ii Interest rate risk continued Untuk meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui suku bunga mengambang, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan pinjaman. To minimize interest rate risk, the Group manage interest cost through floating-rate debts by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a borrowing agreement. Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan panjang 100 basis poin lebih tinggilebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, beban keuangan untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendahlebih tinggi sebesar Rp756. As at 31 December 2014, if interest rates on short-term and long-term borrowings had been 100 basis points higherlower with all other variables held constant, the finance costs for the year would have been Rp756.

b. Risiko kredit

b. Credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah Rp6.436.094 31 Desember 2013: Rp5.367.328. Risiko kredit terutama berasal dari penempatan pada bank, piutang usaha, piutang subsidi, dan piutang lain-lain. As at 31 December 2014, the total maximum exposure from credit risk was Rp6,436,094 31 December 2013: Rp5,367,328. Credit risk arises from cash in banks, trade receivables, subsidy receivables, and other receivables. Semua kas dan deposito di bank ditempatkan di bank asing dan lokal yang berelasi dengan pemerintah yang memiliki reputasi dan memiliki kualitas kredit yang baik terlihat dengan sebagian besar bank tersebut berperingkat mulai dari “AA+“ ke “AAA” dari lembaga pemeringkat Pefindo. All the cash and deposits in banks are placed in reputable foreign and government-related banks and have good credit quality as evidenced by most of the banks are rated ranging from AA+ to AAA based on Pefindo. Risiko kredit pada piutang subsidi pupuk dianggap dapat diabaikan, sebab pihak yang bersangkutan merupakan Pemerintah Indonesia. The credit risk on receivables on fertilizer subsidy is considered negligible, since the counterparty is the Government of Indonesia. Kualitas kredit dari piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai dapat diperkirakan dengan mengacu pada data historis terkait tingkat gagal bayar penerbit aset keuangan: The credit quality of trade receivables and other current financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to historical information about counterparty default rates: