Nilai Sosial Proses Menua

5. Kekurangan atau tidak tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan yang diinginkan. http:www.library.upnvj.ac.idpdf2s1keperawatan205312026bab2.pdf Kekuatan pengganggu ini bersumber dari: 1. Kekuatan-kekuatan didalam masyarakat yang bersaing untuk memperoleh dukungan seluruh masyarakat dalam proses pembangunan. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan, yang dapat mengganggu pelaksanaan pembangunan. 2. Kesulitan atau kekomplekkan perubahan yang berakibat lambatnya penerimaan masyarakat terhadap perubahan yang akan dilakukan. Perbaikan gizi, keluarga berencana, konservasi hutan dan lain-lain, adalah beberapa contoh dari bagian itu. 3. Kekurangan sumber daya yang diperlukan dalam bentuk kekurangan pengetahuan, tenaga ahli, keterampilan, pengertian, biaya dan sarana serta yang lainnya. http:prasetyowidi.wordpress.com20100103faktor-pendukung-dan-penghambat- perubahan-sosial

2.9. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.http:id.wikipedia.orgwikiNilai_sosial Dalam Kamus Sosiologi yang disusun oleh Soerjono Soekanto disebutkan bahwa nilai value http:agsasman3yk.wordpress.com20090901nilai-dan-norma-sosial. adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Horton dan Hunt 1987 menyatakan bahwa nilai adalah gagasan mengenai apakah suatu pengalaman itu berarti apa tidak berarti. Dalam rumusan lain, nilai merupakan anggapan terhadap sesuatu hal, apakah sesuatu itu pantas atau tidak pantas, penting atau tidak penting, mulia ataukah hina. Sesuatu itu dapat berupa benda, orang, tindakan, pengalaman dan seterusnya, Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai. Adapun ciri - ciri nilai sosial di antaranya sebagai berikut: a Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga masyarakat . b Disebarkan di antara warga masyarakat bukan bawaan lahir. c Terbentuk melalui sosialisasi proses belajar d Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia. e Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. f Dapat memengaruhi pengembangan diri sosial g Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat. h Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai. http:id.wikipedia.orgwikiNilai_sosial

2.10. Proses Menua

Proses menua merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap stres atau pengaruh lingkungan, dimulai dari kemunduran secara fisik maupun psikis kejiwaan, atau yang lazim dikatakan adalah keuzuran. Pada zaman dahulu, usia lanjut di diidentikkandi cirikan sebagai suatu masa dimana seseorang sudah tidak mampu melakukan apapun, tidak menyenangkan, dianggap bodoh sehingga ditertawakan, loyo, sulit hidup dengan orang lain, tidak bermanfaat dan berbagai pendapat lain yang menyudutkan usia lanjut. Universitas Sumatera Utara Pada perkembangan sekarang ini, pendapat tersebut mulai tergeser dengan suatu pengertian bahwa masa tua merupakan suatu hal yang wajar dan tetap dapat menjalani sisa hidupnya dengan tenang, aman, sejahtera dan berguna bagi lingkungannya. Proses menua menjadi tua = aging adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan tubuh untuk mengganti sel yang rusak dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap rangsangan misalnya penyakit dan tidak mampu memperbaiki kerusakan yang di derita. Artinya, seseorang yang sudah mendekati tua akan kehilangan daya tahan tubuhnya. Proses menua ini tidaklah berasal dari perubahan dari satu sisi saja, akan tetapi terdapat berbagai faktor yang berkaitan yang menyebabkan seseorang menjadi tua, misalnya pengaruh tubuh, lingkungan, budaya gaya hidup yang salah dan lain-lain. Terdapat berbagai pendapat tentang terjadinya proses menua, salah satunya adalah teori jam genetik. Mereka berpendapat bahwa dalam tubuh kita telah terdapat suatu program tertentu yang terus berputar seperti jarum jam, bila jam ini berhenti maka kita akan meninggal dunia meski tanpa disertai kecelakaan atau penyakit. Selain pendapat diatas, beberapa ahli juga mengatakan bahwa menua disebabkan karena adanya pengaruh radiasi, zat kimia dan perubahan kekebalan tubuh sehingga akan memperpendek umur. Disamping itu, berkurangnya proses tubuh untuk mendapatkan kaloritenaga sudah berkurang sehingga pertumbuhan dan perpanjangan umur terhambat. http:www.library.upnvj.ac.idpdf2s1keperawatan205312026bab2.pdf . Universitas Sumatera Utara 2.10.1.Teori – Teori Proses Menua 1. Teori Biologis Proses penuaan merupakan proses secara berangsur yang mengakibatkan perubahan secara komulatif dan merupakan perubahan serta berakhir dengan kematian. Teori biologis tentang penuaan dibagi menjadi : a. Teori Instrinsik Teori ini berkaitan dengan usia timbul akibat penyebab dalam diri sendiri. b. Teori Ekstrinsik Teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi diakibatkan pengaruh lingkungan. http:www.library.upnvj.ac.idpdf2s1keperawatan205312026bab2.pdf 2.Teori Sosial Salah satu teori sosial yang berkenaan dengan proses penuaan adalah teori pembebasan disengagement teori . Teori tersebut menerangkan bahwa dengan berubahnya usi seseorang secara berangsur – angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik secara kualitatif maupun kuantitasnya sehingga sering terjadi kehilangan ganda yaitu : a. Kehilangan peran Loss of Role b. Hambatan kontak sosial Restraction of Contact Relationships c. Berkurangnya komitmen Reduced Commitment to Social Mores Values http:www.library.upnvj.ac.idpdf2s1keperawatan205312026bab2.pdf 3. Teori Psikologi Universitas Sumatera Utara Teori tugas perkembangan : Menurut Hangskerst, 1992 bahwa setiap individu harus memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses. Tugas perkembangan yang spesifik ini tergantung pada maturasi fisik, penghargaan kultural masyarakat dan nilai serta aspirasi individu. Tugas perkembangan pada dewasa tua meliputi penerimaan adanya penurunan kekuatan fisik dan kesehatan, penerimaan masa pensiun dan penurunan income.penerimaan adanya kematian dari pasangannya dan orang – orang yang berarti bagi dirinya. Mempertahankan hubungan dengan group yang seusianya, adopsi dan adaptasi deengan peran sosial secara fleksibel dan mempertahankan kehidupan secara memuaskan. http:www.library.upnvj.ac.idpdf2s1keperawatan205312026bab2.pdf . 2.10.2.Pembagian Kelompok Usia Lanjut

1. Departemen Kesehatan RI

Depkes RI membagi usia lanjut menjadi 3 kelompok, yaitu: a. Masa Virilitasmenjelang usia lanjut : 45-54 tahun b. Masa Prasenium usia lanjut : 55-64 tahun c. Masa Seniumusia lanjut : 65 tahun http:depkes.go.id

2. Organisasi Kesehatan Dunia WHO

a. Usia Lanjut : 60-74 tahun b. Usia Tua : 75-89 tahun c. Usia Sangat Lanjut : 90 tahun, www.who.int

2.11. Pengertian Lanjut Usia

. Universitas Sumatera Utara