Kajian Perubahan Sosial dalam Pembangunan

3 Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup. c. Teori Arnold Toynbee 1889-1975 Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee telah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang dewasa ini beralih menuju ketahap kepunahannya. 4. Teori Diferensiasi. Teori Emile Durkheim tentang Diferensiasi division of labor barangkali bisa juga dipakai sebagai bahan perbandingan. Durkheim berpendapat bahwa semakin majemuk suatu masyarakat, semakin lebih memungkinkan terjadinya diferensiasi. Ia mencontohkan, jika keluarga misalnya mengambil segala macam pendidikan dan semua unit pekerjaan, padahal di lain pihak masyarakat semakin sophisticated, maka dibutuhkan institusi lain yang mengambil porsi pekerjaan dalam keluarga itu. Kondisi semacam ini menimbulkan kesulitan dalam masyarakat yang sudah terikat dengan norma, dan terjadilah anomic karena ikatan keluarga menjadi renggang, pendidikan harus dilakukan diluar. Sebab keluarga itu tidak bisa mendidik lagi, terjadilah proses diferensiasi yang menekankan suatu perubahan. http:alfinnitihardjo.ohlog.comteori-teori-perubahan-sosial.oh112689.html.

2.7. Kajian Perubahan Sosial dalam Pembangunan

Studi perubahan sosial dan pembangunan merupakan salah satu bidang kajian yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan, oleh sebab itu telah banyak dilakukan kajian tentang perubahan sosial dalam pembangunan antara lain Jurnal tentang Modernisasi dan perubahan sosial masyarakat dalam pembangunan pertanian yang merupakan suatu tinjauan sosiologis, oleh Hadriana Marhaeni Munthe. Bahwa penggunaan teknologi telah merubah hubungan sosial. Putusnya hubungan antara pemilik tanah dan para pekerja membuat perbedaan antara kelas kaya dan miskin. Universitas Sumatera Utara Abdila Khusus http:abdilahkhusu.blogspot.com berpendapat bahwa : Sudut pandang yang terjadi antar kelompok sosial dengan respon masyarakat terhadap globalisasi. Globalisasi akan menimbulkan gejala perubahan terhadap kelompok sosial yang bersangkutan. Pada setiap gejala perubahan akan menimbulkan konflik atau perbedaan yang menerima dan menolak arus globalisasi tersebut. Dampak globalisasi terhadap budaya Indonesia yaitu: 1. Dampak positif globalisasi yaitu; a. Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui sarana telekomunikasi seperti radio, televisi, film, dan sarana elektronik lainnya b. Di bidang sumber daya manusia, globalisasi menumbuhkan kinerja yang berwawasan luas dan beretos kerja tinggi c. Di bidang sosial budaya, globalisasi dapat menumbuhkan dinamika yang terbuka dan tanggap terhadap unsur-unsur pembaruan 2. Dampak negatif globalisasi a. Guncangan budaya b. Ketimpangan budaya c. Pergeseran nilai-nilai budaya yang menimbulkan anomie. Émile Durkheim, sosiolog perintis Prancis abad ke-19 menggunakan kata ini dalam bukunya yang menguraikan sebab-sebab bunuh diri untuk menggambarkan keadaan atau kekacauan dalam diri individu, yang dicirikan oleh ketidakhadiran atau berkurangnya standar atau nilai-nilai http:id.wikipedia.orgwikiAnomieAnomie_sebagai_kekacauan_pada_diri_individu Agus Santoso tentang Perubahan sosial, modernisasi dan pembangunan, bahwa Perubahan sosial dapat diketahui apabila telah terjadi dalam masyarakat dengan membandingkan keadaan pada Universitas Sumatera Utara dua atau lebih rentang waktu yang berbeda. Misalnya struktur masyarakat Indonesia pada masa pra kemerdekaan, setelah merdeka, orde lama, orde baru, reformasi, dan seterusya. Yang harus dipahami adalah bahwa suatu hal baru yang sekarang ini bersifat radikal, mungkin saja beberapa tahun mendatang akan menjadi konvensional, dan beberapa tahun lagi akan menjadi tradisional. Bahwa perubahan sosial dapat dipastikan terjadi dalam masyarakat, karena adanya ciri-ciri sebagai berikut : a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat pasti berubah, hanya ada yang cepat dan ada yang lambat b. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti perubahan pada lembaga lain c. Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi sosial d. Disorganisasi sosial akan diikuti oleh re-organisasi melalui berbagai adaptasi dan akomodasi e. Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau spiritual saja, keduanya akan kait-mengkait.

2.8. Faktor-faktor perubahan sosial.