Ratu Utari Rohmah, 2016 PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL BERBASIS BUDAYA
SUNDA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendekatan Contextual Teaching Learning CTL berbasis Budaya Sunda. Peneliti ingin mengetahui sejauh mana respon yang dihasilkan dari
pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning CTL berbasis Budaya Sunda. Wawancara dilakukan kepada mereka
yang sudah dipilih menjadi kelompok rendah dan tinggi, serta apabila peneliti belum merasa puas dengan jawaban yang telah dilontarkan, maka
peneliti membuat kelompok rendah untuk setiap kelasnya sebagai pelengkap wawancara yang dilakukan. Namun apabila sudah merasa puas
dengan jawaban yang sudah ada, peneliti tidak perlu membuat kelompok sedang untuk setiap kelasnya.
e. Jurnal
Jurnal dalam penelitian ini dimaksud agar siswa mampu mengungkapkan perasaan mereka terhadap pembelajaran menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL berbasis budaya
Sunda, selain itu siswa dapat menyampaikan kesan dan pesan terhadap
pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and
Learning CTL berbasis budaya Sunda.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dikelasan dalam tiga tahap, yaitu: persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis data.
1. Persiapan
Tahap persiapan pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu mencari tahu kemampuan siswa dengan cara uji tes Learning Obstacle LO,
kemudian dianalisis dan dibuat bahan ajar hasil analisis, ini dinamakan Desain Didaktik Awal DDA, dan peneliti menganalisis kembali dan dibuat kembali
menjadi Revisi Desain Didaktik R-DD. Tahap persiapan ini dipandang selesai apabila diperoleh: 1 bahan ajar dengan
PKBBS-DDR dan PKV; 2 tes kemampuan pemecahan maslah matematis siwa
Ratu Utari Rohmah, 2016 PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL BERBASIS BUDAYA
SUNDA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang telah memenuhi persyaratan: validitas, uji normalitas, dan uji homogenitas variansi; 3 Skala disposisi pemecahan masalah.
2. Pelaksanaan
Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan penelitian menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan desai quasi eksperimen. Pada penelitian ini,
peneliti memilih 2 kelompok untuk diteliti, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Yang dimana masing-masing kelompok terdiri dari satu kelas.
Seperti yang terlihat pada bagan gambar tahap pelaksanaan, istrumen tes yang sudah dibuat akan di ujicobakan melalui beberapa sekolah. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu instrument tes yang akan di ujicobakan pada kelas kontrol dan eksperimen.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sebab-akibat mellui pemanipulasian variabel bebas dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh
pemanipulasian tadi, namun subjek tidak dikelompokkan secara acak Russefendi, 2005 Supriadi, 2014. hlm. 85. Dari hasil pemanipulasian tadi didaptkan
pengembangan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas 3 SD.
Pada penelitian ini, sampel penelitian dipilih tidak secara acak, salpel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 1 kelompok eksperimen dan 1 kelompok kontrol.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pretest yang dilakukan pada kedua kelompok tersebut. Setelah itu pada kelompok eksperimen diberi perlakuan
dalam pembelajaran menggunakan PKBBS sedangkan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan PKV.
Setelah pembelajaran selesai, kedua kelas diminta untuk membuat kesan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini disebut dengan jurnal harian
siswa. Hal ini dilakukan secara rutin setiap selesai pembelajaran. setelah itu data yang sudah didapat kita analisis dan kita simpulkan.
3. Analisis Data