89
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Validasi Rasional Program Bimbingan melalui Permainan Kreasi
Plastisin untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Kelas III SD
Rancangan program hipotetik bimbingan melalui permainan kreasi plastisin yang telah dibuat, agar memperoleh program yang efektif maka sebelum
diujicobakan maka program ini dilakukan validasi pakar dan praktisi. Usaha ini dilakukan agar dapat menghasilkan program bimbingan melalui permainan kreasi
plastisin untuk meningkatkan kreativitas pada peserta didik kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2011-2012 yang teruji
secara efektif, langkah awal yang dilakukan adalah memvalidasi melalui penilaian pakar expert judgement. Validasi rasional dilakukan melalui konsultasi
dengan pakar Bimbingan dan konseling BK. Pakar yang terlibat dalam penilaian program bimbingan berjumlah lima 4 orang yang memiliki latar belakang
pendidikan Doktor S-3 dalam bidang BK. Kedua, uji keterbacaan kepada satu 1 orang calon konselor asisten dosen program studi BK yang memiliki latar
belakang pendidikan Magister S-2 dan satu 1 orang konselor sekolah. Penimbang judgment validitas program dilakukan oleh : 1 Dr. Mamat
Supriatna, M. Pd.; 2 Dr. Mubiar Agustin, M. Pd.; 3 Dr. Ipah Saripah, M. Pd., dan Dr. Hj. Nani M. Sugandhi, M. Pd. Para pakar yang melakukan penimbangan
program ini adalah dosen yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Penimbangan praktisi dilakukan oleh Risma Apriliyanti yang saat ini bekerja
sebagai guru BK sekolah dasar.
90
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pelaksanaan validasi rasional program dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Peneliti menyampaikan program bimbingan melalui permainan
kreasi plastisin untuk meningkatkan kreativitas pada peserta didik kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung agar dapat memberikan masukan
terhadap validasi rasional program bimbingan. Program bimbingan melalui permainan kresai plastisin ini terdiri atas pedoman rasional program dan pedoman
pelaksanaan program. Pedoman rasional program isinya terdiri atas rasional, asumsi program, tujuan program, kompetensi konselor, sasaran bimbingan,
prosedur pelaksanaan intervensi, indikator keberhasilan, serta evaluasi. Deskripsi hasil penimbangan pakar terhadap program bimbingan dijelaskan pada tabel 3.5
sebagai berikut.
Tabel 3.5 Hasil Penimbangan Pakar terhadap
Program Bimbingan melalui Permainan Kreasi Plastisin Aspek Layanan
Hasil Penimbangan Pakar
a. Rasional
Rasional adalah landasan teoritis dan empiris serta pertimbangan rujukan ilmiah yang menjadi dasar
pengembangan program untuk meningkatkan kreativitas peserta didik kelas III sekolah dasar.
Hasil penimbangan pakar menyatakan sudah cukup memadai. Akan tetapi untuk kesempurnaan
rancangan layanan, pakar menyarankan untuk menambah teori yang menjadi ground theory
program serta menambahkan deskripsi hasil penelitian pada bagian rasional untuk menegaskan
urgensi layanan.
b. Asumsi
Asumsi adalah landasan teoritis yang menjadi
91
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Aspek Layanan Hasil Penimbangan Pakar
rujukan ilmiah dalam pengembangan program untuk
meningkatkan kreativitas.
Hasil penimbangan pakar menyatakan bahwa asumsi
program sudah cukup memadai, agar dapat lebih baik lagi maka perlu ditambahkan asumsi
pengembangan program yang lebih spesifik.
c. Tujuan
Tujuan merupakan gambaran perilaku yang diharapkan setiap peserta didik melaksanakan
program bimbingan. Hasil penimbangan pakar memandang bahwa tujuan program sudah cukup
memadai, namun perlu dikhususkan lagi agar dapat memperjelas target perubahan perilaku pada setiap
sesi pelaksanaan program.
d. Kompetensi Konselor
Kompetensi konselor adalah kemampuan dasar yang
harus dimiliki
oleh konselor
untuk melaksanakan program. Hasil penimbangan pakar
menunjukan bahwa kompetensi konselor masih harus dilakukan perbaikan agar dapat mendukung
pelaksanaan program dengan lebih baik.
e. Prosedur Pelaksanaan
Intervensi Prosedur
pelaksanaan intervensi
merupakan gambaran singkat tentang struktur dan tahapan dan
kegiatan yang dilakukan pada setiap sesi. Hasil penimbangan pakar menunjukkan bahwa
prosedur pelaksanaan intervensi sudah cukup memadai,
saran dari
pakar agar
dapat mengefektifkan pelaksanaan program maka perlu
dibuat tabel pelaksanaan agar dapat mempermudah dalam pelaksanaan program. Selain itu, pakar juga
memberikan masukan agar kegiatan pada setiap sesi lebih menarik maka perlu dilengkapi dengan
gambar-gambar menarik yang dapat menstimulus peserta didik untuk lebih aktif selama pelaksanaan
program bimbingan.
f. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan merupakan evaluasi yang
92
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Aspek Layanan Hasil Penimbangan Pakar
digunakan dalam mengukur kembali kreativitas peserta didik setelah dilaksanakannya program
bimbingan
Hasil penimbangan pakar menunjukan bahwa indikator keberhasilan sudah cukup memadai,
pakar memberikan saran agar dapat lebih menspesifisikasikan keberhasilan dari pelaksanaan
program agar lebih mudah dalam melihat efektifitas program.
g. Evaluasi
Rumusan evaluasi keberhasilan dilakukan dalam setiap aktivitas layanan, jadi setiap sesi layanan
disiapkan jurnal harian peserta didik berupa refleksi kegiatan. Dari hasil penimbangan pakar
memandang sudah cukup memadai.
d. Revisi program bimbingan melalui permainan kreasi plastisin
Program hipotetik bimbingan melalui permainan kreasi plastisin yang telah divalidasi oleh pakar dan praktisi selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai
dengan saran yang telah diberikan oleh para pakar dan praktisi. Hal ini berguna agar program dapat efektif dalam mencapai tujuan dari pelaksanaan program.
e. Finalisasi program bimbingan melalui permainan kreasi plastisin
Program bimbingan melalui permainan kreasi plastisin yang telah direvisi, selanjutnya siap untuk diujicobakan pada peserta didik untuk meningkatkan
kreativitas.
F. Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data