65
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pemilihan pendekatan kuantitatif dilakukan karena melalui pendekatan
ini akan dapat lebih memungkinkan dalam pencatatan hasil penelitian yang secara nyata berbentuk angka sehingga mempermudah proses analisis dan penafsiran
dengan menggunakan perhitungan statistik. Penafsiran hasil statistik ini selanjutnya akan digunakan untuk mengungkap tingkat kreativitas peserta didik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design eksperimen semu. Metode quasi experimental design dipilih karena
penelitian ini kurang memenuhi syarat sebagai penelitian eksperimen, namun masih mengandung beberapa ciri eksperimental dalam jumlah sedikit. Penelitian
eksperimen menurut Cresswell 2008: 299 memiliki tujuan untuk melihat pengaruh suatu ide terhadap hasil atau variabel dependen.
Penggunaan metode quasi experimental design dilakukan agar dapat mencapai tujuan penelitian yaitu mengujicobakan efektivitas program bimbingan
melalui teknik permainan kreasi plastisin untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Berdasar pada tujuan pelaksanaan penelitian, maka langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan ide praktek atau prosedur yang akan dieksperimenkan, membantu individu atau kelompok sehingga mengalami
perubahan, melihat dan menentukan apakah ide praktek atau prosedur yang
66
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dialami individu atau kelompok telah menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada individu atau kelompok yang tidak diberi perlakuan.
B. Desain Penelitian
Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah non equivalen pretest-posttest control group design. Desain penelitian ini dipilih
karena hanya desain ini yang kelompok eksperimen maupun kelompok kontrolnya tidak dipilih secara random Sugiyono 2011: 79. Desain penelitian ini digunakan
dalam uji efektivitas program bimbingan melalui teknik permainan kreasi plastisin untuk meningkatkan kreativitas peserta didik kelas III SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung. Gambaran alur pelaksanaan program bimbingan melalui teknik permainan kreasi plastisin dapat dilihat dalam gambar 3.1 sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pre-test
Perlakuan Post-test
Eksperimen X
1
Kontrol X
2
Keterangan :
1
: tes awal sebelum diberikan layanan bimbingan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
67
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2
: tes akhir setelah diberikan layanan bimbingan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
X
1
: program bimbingan melalui permainan kreasi plastisin X
2
: perlakuan konvensionaltanpa perlakuan Gall, Gall Borg, 2003:385
Penelitian eksperimen semu ini menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok ini diberikan pretest dan post-test. Hasil
variabel dependen pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat digunakan untuk melihat keefektifan perlakuan yang diberikan kepada kelompok
eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan program bimbingan melalui permainan kreasi plastisin sedangkan kelompok kontrol mendapatkan
perlakuan konvensional atau tanpa perlakuan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Studi pendahuluan yang dilakukan melalui studi literatur dan studi empiris.
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan dasar teori tentang kreativitas, sedangkan studi empiris dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran kreativitas
peserta didik serta deskripsi tentang program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
2. Menyusun program hipotetik yang dirancang berdasarkan gambaran yang
diperoleh dari studi pendahuluan yang telah dilakukan. 3.
Revisi program yang dilakukan atas dasar validasi oleh pakar dan praktisi BK sehingga diperoleh model akhir.
68
Aniek Wirastania, 2012 Program Bimbingan Melalui Permainan Kreasi Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas
Peserta Didik : Studi Eksperimen Semu pada Peserta Didik Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI
Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4. Pelaksanaan eksperimen yang dilakukan melalui beberapa tahapan sesuai
dengan pemilihan desain yang telah dilakukan. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam eksperimen ini adalah sebagai berikut.
a. Mengadministrasi pretest yang dilakukan dengan pengamatan
menggunakan pedoman observasi dengan bantuan observer. b.
Memberikan perlakuan eksperimen pada kelompok eksperimen. c.
Memonitori proses sehingga ancaman terhadap validitas internal dapat diminimalisir.
d. Mengadministrasi post-test yang dilakukan dengan pengamatan
menggunakan pedoman observasi dengan bantuan observer. 5.
Mengorganisasi dan menganalisis data. Tiga aktivitas utama yang diperlukan dalam menyimpulkan eksperimen: pengkodean data, analisis data, dan
penulisan hasil eksperimen.
C. Subjek Penelitian