remodeling tulang terdiri dari osteoklas dan osteoblas yang secara berurutan melaksanakan resorpsi tulang tua dan pembentukan tulang baru. Siklus
remodeling terdiri dari empat fase berurutan yaitu aktivasi, resorpsi, pembalikan dan pembentukan Gambar 2.4. Tempat perombakan dapat berkembang secara
acak tetapi juga ditargetkan ke daerah-daerah yang memerlukan perbaikan tulang Clarke, 2008.
Jaringan tulang tidaklah statik, tulang yang sehat memerlukan proses remodeling dan modeling secara kontinyu untuk mempertahankan fungsi
penunjang dan sebagai regulator homeostasis mineral Lerner, 2006.
2.3.3 Osteoblas
Osteoblas adalah sel pembentuk tulang dari tulang yang berkembang dan dewasa. Selama deposisi aktif dari matriks baru, mereka tersusun sebagai lapis
epiteloid sel-sel kuboid atau kolumnar pada permukaan tulang. Inti osteoblas biasanya terletak pada ujung sel paling jauh dari permukaan tulang.
Sitoplasmanya sangat basofilik dan sebuah kompleks Golgi tampak mencolok sebagai daerah lebih pucat antara inti dan dasar sel Gambar 2.7. Pada
mikrograph elektrik, osteoblas memiliki struktur yang diharapkan dari sel yang aktif menghasilkan protein. Retikulum endoplasmanya yang luas ditaburi ribosom
dan banyak ribosom bebas terdapat dalam sitoplasma. Meskipun osteoblas terpolarisasi terhadap tulang dibawahnya, pembebasan produknya agaknya tidak
terbatas pada kutub basal karena ada sel diantaranya yang berangsur-angsur diselubungi oleh sekretnya sendiri dan ditransformasi menjadi osteosit, terkurung
dalam matriks tulang yang baru dibentuk. Selain mensekresi berbagai unsur
matriks seperti kolagen tipe I, proteoglikan, osteokalsin, osteonektin, dan osteopoetin, osteoblas juga menghasilkan faktor penumbuh yang memiliki efek
autokrin dan parakrin penting pada pertumbuhan tulang. Mereka juga memiliki reseptor permukaan terhadap berbagai hormon, vitamin, dan sitokin yang
mempengaruhi aktivitasnya Kuehnel, 2003; Clarke, 2008; Roza dan Damron, 2014.
Gambar 2.7 Gambaran Histologis Osteoblas, Osteoklas dan Osteosit http:www.siumed.edu~dking2ssbremodel.htm
2.3.4 Osteoklas
Seumur hidup tulang tetap mengalami remodeling intern dan pembaruan yang mencakup menghilangkan matriks tulang pada banyak tempat, diikuti
penggantiannya berupa deposisi tulang baru. Dalam proses ini, agen resorpsi tulang adalah osteoklas, sel-
sel besar sampai berdiameter 150 μm dan mengandung sampai 50 inti sel. Sel-sel ini menempati lekukan yang disebut
lakuna Howship, terjadi akibat kerja erosif osteoklas pada tulang dibawahnya Gambar 2.5 Clarke, 2008; Roza dan Damron, 2014.
Osteoklas adalah sel multinukleus yang berperan dalam proses resorpsi tulang Shen et al., 2010. Osteoklas merupakan satu-satunya sel yang dikenal
mampu meresorbsi tulang. Osteoklas yang teraktivasi berasal dari sel-sel prekursor mononuklear dari monosit
–makrofag. Sel prekursor monosit-makrofag mononuklear telah diidentifikasi dalam berbagai jaringan, tetapi sel prekursor
monosit-makrofag mononuklear pada sumsum tulang diperkirakan memiliki osteoklas paling banyak Clarke, 2008.
Osteoklas menunjukkan polaritas nyata, dengan intinya mengumpul dekat permukaan bebasnya yang licin, sedangkan permukaan dekat tulang menunjukkan
garis-garis radial yang dulu ditafsirkan sebagai brush border. Tetapi mikrograf elektron menunjukkan bahwa mereka tidak begitu teratur dan terdiri atas lipatan-
lipatan dalam dari membran yang membatasi sejumlah besar cabang mirip daun, dipisahkan oleh celah-celah sempit. Berbeda dengan brush border, yang
merupakan kekhususan permukaan stabil, pada osteoklas sangat aktif dan terus mengubah konfigurasinya. Studi sinematografik merekam penjuluran dan
penarikan kembali cabang-cabang bordernya dan perubahan bentuknya. Istilah deskriptif ruffled border kini banyak dipakai untuk membedakan kekhususan pada
dasar osteoklas ini dari brush border pada permukaan lumen epitel absorptif Clarke, 2008; Roza dan Damron, 2014.
Receptor activator of NF-kB ligand RANKL dan Macrofag Colony Stimulating Factor M-CSF merupakan dua sitokin yang berperan dalam
pembentukan osteoklas. Kedua sitokin tersebut diproduksi oleh sel stromal pada sumsum tulang dan dalam membran osteoblas, serta osteoklastogenesis
memerlukan keberadaan sel stromal dan osteoblas pada sumsum tulang. RANKL merupakan bagian dari keluarga TNF dan merupakan faktor penting dalam
pembentukan osteoklas. M-CSF diperlukan untuk proliferasi, pertahanan dan diferensiasi dari prekursor osteoklas, untuk pertahanan osteoklas dan keperluan
penataan sitoskeletal pada saat resorbsi tulang. Osteoprotegrin OPG merupakan protein yang mampu mengikat RANKL dengan afinitas yang tinggi untuk
menghambat aksi dari reseptor RANK Clarke, 2008.
2.3.5 Densitas tulang