Selain itu radikal bebas juga merusak kolagen dan elastin, suatu protein yang menjaga kulit tetap lembab, halus, fleksibel, dan elastis. Jaringan tersebut akan
menjadi rusak akibat paparan radikal bebas, terutama pada daerah wajah, di mana mengakibatkan lekukan kulit dan kerutan yang dalam akibat paparan
yang lama oleh radikal bebas Goldman dan Klatz, 2007.
2.1.4 Faktor yang Mempercepat Penuaan
Setelah mencapai usia dewasa, secara alamiah seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Sebaliknya justru terjadi penurunan karena proses
penuaan. Pada umumnya manusia tidak pernah mempertanyakan mengapa kita menjadi tua, sakit, dan akhirnya meninggal. Orang hanya menganggap menjadi
tua memang harus terjadi, sudah ditakdirkan, dan semua masalah yang muncul harus dialami. Bahkan, ada yang berpendapat usia setiap orang sudah ditentukan
oleh Tuhan, sampai usia tertentu, yang tidak sama pada setiap orang. Namun ternyata ada beberapa faktor yang dapat mempercepat proses penuaan Wibowo,
2003, yaitu : 1. Faktor lingkungan
a. Pencemaran lingkungan berupa bahan polutan dan bahan kimia yang
merupakan hasil pembakaran pabrik, otomotif, dan rumah tangga akan mempercepat proses penuaan.
b. Pencemaran lingkungan berupa suara bising. Dari beberapa penelitian
yang ada, ternyata suara bising mampu meningkatkan kadar hormon prolaktin dan dapat menyebabkan apoptosis pada berbagai jaringan tubuh.
c. Pemakaian obat-obatan dan jamu yang tidak terkontrol pemakaiannya
dapat menurunkan hormon tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung melalui mekanisme umpan balik hormonal feedback
mechanism. d.
Sinar matahari secara langsung dapat mempercepat penuaan kulit dengan hilangnya elastisitas dan kerusakan pada kolagen kulit.
2. Faktor diet atau makanan Dipengaruhi oleh jenis nutrisi, jumlahnya serta kualitas dari makanan tersebut
hendaknya yang tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna, dan perasa dari bahan kimia yang terlarang. Zat beracun yang terkandung dalam makanan
tersebut, tentunya dapat menimbulkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, yang paling utama adalah kerusakan pada organ hati.
3. Faktor genetik Genetik seseorang ditentukan oleh genetik dari orang tuanya. Ternyata, faktor
genetik dapat berubah jika terpapar oleh infeksi virus, radiasi serta racun yang terdapat pada makanan, minuman dan kulit yang dapat diserap oleh tubuh.
4. Faktor psikis Stres juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
proses apoptosis pada berbagai organ atau jaringan tubuh. 5. Faktor organik
Yang merupakan faktor organik adalah rendahnya kebugaranfitness, pola makan yang tidak sehat, penurunan Growth Hormone GH dan IGF-1,
penurunan hormon testosteron, penurunan melatonin secara konstan setelah
memasuki usia 30 tahun yang dapat menyebabkan gangguan pada ritme harian circadian clock yang kemudian akan berpengaruh juga pada kulit dan rambut
yang ditandai dengan berkurangnya pigmentasi serta terjadinya gangguan pola tidur, peningkatan prolaktin yang sejalan dengan perubahan pada emosi dan
stres. Serta terjadi perubahan pada FSH Follicle Stimulating Hormone dan LH Luteinizing Hormone.
Selain faktor tesebut di atas juga ada faktor pelatihan fisik berlebih Overtraining sebagai faktor yang mempercepat proses penuaan. Aktivitas fisik
berlebih dapat meningkatkan konsumsi oksigen sampai 100 - 200 kali lipat. Peningkatan oksigen yang luar biasa ini dapat memicu pelepasan radikal bebas,
yang akan terlibat dalam proses oksidasi lemak membran sel otot. Proses tersebut disebut peroksidasi lipid, dan menyebabkan sel menjadi lebih mudah mengalami
proses penuaan Cooper,2001.
2.1.5 Upaya Menghambat Penuaan