commit to user
lxviii 3 Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, kegiatan pemberian
informasi dan hubungan masyarakat; 4 Mengadakan, menerima dan mencatat penerimaan dan pengeluaran
benda berharga beserta tanda buktinya serta melakukan pengesahannya pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;
2. Alasan Yang Mendasari CV Nova Furniture Melakukan PHK
Selama pelaksanaan hubungan kerja, tidak tertutup kemungkinan terjadi pemutusan hubungan kerja. Baik yang dilakukan atas inisiatif pengusaha atau atas inisiatif
pekerja. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat 25 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 pengertian pemutusan hubungan kerja yaitu ”Pengakhiran hubungan kerja
karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berkhirnya hak dan kewajiban antara pekerjaburuh dan pengusaha”.
Pemutusan hubungan kerja meliputi pemutusan hubungan kerja yang terjadi di badan usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan
atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara, maupun usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lainnya yang mempunyai pengurus, dan mempekerjakan
orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. Perselisihan PHK termasuk kategori perselisihan hubungan industrial bersama
perselisihan hak, perselisihan kepentingan dan perselisihan antar serikat pekerja. Perselisihan PHK timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat antara pekerja dan
pengusaha mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan salah satu pihak. Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh CV. Nova Furniture terhadap
pekerjanya merupakan PHK secara perorangan. PHK yang terjadi bukan merupakan tanpa alasan, CV. Nova Furniture melakukan PHK terhadap dua orang pekerjanya
karena kedua pekerjanya telah tertangkap tangan melakukan perjudian di luar perusahaan dan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Sukoharjo terhadap
Setiawan dan Wiyono dianggap bersalah dan telah melanggar Pasal 303 KUHPidana dengan mendapatkan hukuman pidana selama 3 bulan penjara.
commit to user
lxix Setiawan adalah salah satu karyawan CV. Nova Furniture yang bekerja selama 5
Tahun 10 bulan13 Maret 2004 – 15 Januari 2010 yang bekerja pada posisi cleaning service dengan mendapatkan upah Rp 761.000 bulan. Ketika bekerja pada CV
Furniture, Setiawan tidak pernah mendapatkan Surat Peringatan I, II, dan III. Jadi dapat disimpulkan saat melakukan kewajibannya pada CV. Nova Furniture, Setiawan
bekerja dengan itikad baik. Sedangkan Wiyono merupakan pekerja CV Nova Furniture yang bekerja pada posisi security selama lebih dari 4 tahun dan memiliki
upah Rp 761.000bulan. Sama halnya dengan Setiawan, ketika bekerja di CV Nova Furniture, Wiyono tidak pernah mendapatkan Surat Peringatan I, II, dan III, jadi
dapat dikatakan bahwa Wiyono bekerja dengan itikad baik. Kronologis terjadinya PHK pada dua pekerja CV Nova Furniture tersebut bermula
dari penangkapan oleh polisi terhadap Setiawan dan Wiyono yang tertangkap tangan melakukan judi lek-lek’an pukul 01.00 pada 25 September 2009 oleh Polisi Polsek
Sukoharjo di Dusun Karanganyar Cilik,Mojolaban Sukoharjo bukan di dalam perusahaan pada waktu kejadian tersebut Wiyono ijin libur karena seharusnya
Wiyono masuk kerja pada sore hari dengan alasan kepentingan keluarga. Proses persidangan keduanya dilakukan pada tanggal 24 November 2009 dan 1 Desember
2009. Dan keduanya dipidana selama 3 bulan penjara. Setelah 3 bulan menjalani masa tahanannya, Setiawan dan Wiyono bebas pada tanggal 25 Desember 2009.
Mereka di PHK oleh pihak CV Furniture terhitung sejak tanggal 15 Januari 2010 dengan alasan telah melakukan judi dan dikenakan Pasal 303 KUHP dengan ancaman
pidana 3 bulan penjara. Keduanya bebas tanggal 25 Desember 2009. Setiawan dan Wiyono menghadap HRD pada tanggal 28 Desember 2009 karena
tanggal 25,26,27 Desember 2009, perusahaan tutup dikarenakan libur Natal. Dan setelah mereka menghadap HRD Setiawan mengalami skorsing oleh pihak HRD
terhitung tanggal 28 Desember 2009 sampai dengan 15 Januari 2010. Pada tanggal 15 Januari 2010 Setiawan menghadap HRD lagi dan akhirnya Setiawan di PHK dan
diberi ganti rugi sebesar 15 dari total pesangon dan penghargaan masa kerja. Dan pihak CV Nova Furniture telah mengeluarkan Surat Keputusan Pemutusan Hubungan
commit to user
lxx Kerja No:021XIIHRGANF2009 terhadap Setiawan. Setiawan menolak sejumlah
uang yang tertuang di dalam surat persetujuan bersama yang dibuat pihak ke satu yaitu office manager CV Nova Furniture Bapak Yuni Haryanto. Karena Setiawan
tidak menyetujui PHK yang dilakukan oleh pihak CV Nova Furniture dengan segala akibat hukumnya, maka Setiawan yang diwakili oleh Serikat Pekerja Kimia Energi
Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum mencatatkan perselisihan hubungan industrial mengenai PHK ini pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Karanganyar untuk diselesaikan dengan jalan mediasi. Pada tanggal 28 Desember 2009 Wiyono langsung dipecat secara sepihak oleh
Pengusaha. Tanpa ada persetujuan dari kedua belah pihak. Surat PHK terhadap Wiyono pun telah dikirim kerumahnya melalui tetangganya pada tanggal 29
Desember 2009. Selama bekerja di CV Nova Furniture kedua karyawan tersebut mengaku tidak
pernah melakukan kesalahan terhadap pengusaha, mereka bekerja dengan itikad baik dan tidak pernah mendpatkan surat peringatan I, II, dan III dari pengusaha.
Menurut Peraturan Perusahaan CV. Nova Furniture Pasal 41 ayat 12, setiap karyawan yang melakukan pelanggaran atau melakukan segala sesuatu yang
merugikan perusahaan dapat dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja sesuai dengan tata cara dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003. Termasuk
pelanggaran sebagai berikut : a.
Melakukan pencurian atau penggelapan harta bendainformasi milik perusahaan, sesama karyawan, atau tamu perusahaan;
b. Melakukan penganiayaan terhadap atasan, pihak managemen atau keluarga
mereka,tamu,atau sesama karyawan perusahaan; c.
Membujuk atasan atau pihak managemen perusahaan dan keluarga mereka, sesama karyawan atau tamu perusahaan untuk melakukan kejahatan;
d. Merusak dan menghancurkan barang milik perusahaan, sesama karyawan
atau tamu perusahaan dengan sengaja atau tidak sengaja;
commit to user
lxxi e.
Mabuk, berjudi, dan berkelahi di tempat kerja, atau kedapatan tidur selama jam kerja;
f. Melakukan perbuatan asusila di lingkungan perusahaan;
g. Menjadi karyawan tetap suatu lembagainstansi perusahaan pemerintah
atau swasta lainnya tanpa persetujuan managemen perusahaan; h.
Menghina, dan mengajak atasan berkelahi, dan mengancam pihak managemen perusahaan beserta keluarga mereka,sesama karyawan dan
tamu perusahaan; i.
Membongkar dan menyebarkan informasi rahasia tentang perusahaan atau kehidupan keluarga pihak managemen;
j. Mengadakan, memimpin, menyebarkan sabotase dalam segala bentuknya;
k. Melakukan pelanggaran kriminalitas atau tindakan-tindakan yang tidak
bermoral atau kejahatan-kejahatan yang tercantum dalam KUH Perdata, KUH Pidana, baik di dalam maupun diluar Perusahaan;
l. Melakukan pelecehan seksual dalam segala bentuknya terhadap pihak
managemen perusahaan dan keluarganya, sesama karyawan atau tamu perusahaan;
m. Merubah data-data dan laporan perusahaan, terutama yang berhubungan
dengan laporan atau data keuangan; n.
Mendapatkan kehadiran karyawan lain dan atau didatakan kehadirannya oleh karyawan lain;
o. Tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan, tanpa Surat Keterangan Dokter,
dan tanpa alasan jelas selama 5 hari berturut-turut, dan perusahaan sudah berusaha menghubungi sebanyak 2 dua kali;
p. Melakukan kolusi, kecurangan atau korupsi atas barang-barang atau hak
milik perusahaan dengan cara apapun; q.
Melakukan pelanggaran yang sama bobotnya selama masa berlakunya surat peringatan ketigaterakhir.
commit to user
lxxii
3. Prosedur PHK oleh CV Nova Furniture