Prosedur PHK oleh CV Nova Furniture

commit to user lxxii

3. Prosedur PHK oleh CV Nova Furniture

Praktek pemutusan hubungan kerja yang terjadi karena berakhirnya waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian tidak menimbulkan masalah bagi kedua belah pihak yaitu pekerja dan pengusaha, karena kedua belah pihak telah mengetahui saat berakhirnya perjanjian kerja tersebut. Berbeda dengan pemutusan hubungan kerja yang terjadi karena adanya perselisihan, keadaan ini akan membawa dampak terhadap kedua belah pihak, lebih-lebih bagi pihak pekerja yang dipandang dari sudut ekonomi berada dalam posisi yang lemah. Prosedur pelaksanaan Pemutusan Hubungan Kerja telah diatur di dalam Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. a. Prosedur pelaksanaan PHK pada Setiawan Setiawan bebas dari penjara pada tanggal 25 Desember 2009, ketika Setiawan masuk bekerja, tanpa alasan yang jelas Setiawan mendapatkan skorsing oleh pihak CV. Nova Furniture terhitung tanggal 28 Desember 2009 sampai dengan 15 Januari 2010. Pihak CV Nova Furniture telah membuat Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja No. 021XIIHRGANF2009 tertanggal 15 Januari 2010 dengan pertimbangan: 1 Tindak pelanggaran hukum pidana yang telah dilakukan yang bersangkutan; 2 Selama masa hukuman 3 bulan tidak dapat melakukan aktivitas bekerja; dan 3 Hasil keputusan managemen. Pada tanggal yang sama pengusaha membuat Persetujuan Bersama antara pihak CV. Nova Furniture dengan Setiawan yang berisi tentang Persetujuan PHK yang telah dikeluarkan oleh pihak CV. Nova Furniture sesuai dengan Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja No. 021XIIHRGANF2009 tertanggal 15 Januari 2010 dan pemenuhan atas kompensasi yang diterima oleh Setiawan, yaitu pekerja diberi uang 15 dari total pesangon dan penghargaan masa kerja. Merasa tidak puas dari keputusan sepihak pengusaha, Setiawan yang diwakili oleh Federasi Serikat Pekerja commit to user lxxiii Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum mencatatkan perselisihan hubungan industrial mengenai PHK ini pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar pada tanggal 18 Januari 2010. Karena tidak menyetujui atas PHK yang dilakukan oleh pihak CV Nova Furniture dan segala akibat hukumnya, maka pada tanggal 03 Februari 2010 CV Nova Furniture melakukan perundingan bipartit dengan Setiawan. Dari perundingan Bipartit tersebut pekerja dan pengusaha tidak menemukan kesepakatan. Akhirnya kedua belah pihak sepakat melakukan mediasi untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial tentang PHK tersebut. Mediasi menurut Pasal 1 ayat 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Industrial adalah penyelesaian perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerjaserikat buruh hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih mediator yang netral. Pendaftaran Permohonan Mediasi dilakukan pada tanggal 18 Januari 2010 melalui Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum Kabupaten Karanganyar dengan tuntutan oleh pekerja adalah : 1 Dipekerjakan kembali seperti semula; dan 2 Dibayarkan haknya yang belum diterima. Klarifikasi dari pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi di serahkan kepada para pihak pada tanggal 28 Januari 2010, yang isinya mengharapkan kedatangan para pihak dan membawa databerkas yang diperlukan dalam proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Pencatatan perselisihan dan mediasi dikirim oleh Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum Kabupaten Karanganyar dengan nomor 329DPCFSP.KEPII01 pada tanggal 02 Februari 2010. Yang isinya berupa pembelaan oleh pihak-pihak yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Pemanggilan para pihak yang berselisih dilakukan pada tanggal 6 Februari 2010 oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karanganyar. Sidang mediasi dilakukan commit to user lxxiv pada tanggal 15,22, dan 29 Februari 2010 dengan 2 dua orang mediator dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karanganyar yang diwakili oleh Drs. Agus Ambarepto,M.M dan Sugimin, S.E. Tuntutan Sdr Setiawan dalam proses mediasi ini adalah agar dipekerjakan kembali seperti semula. Setelah melakukan mediasi selama 3 kali pertemuan, maka pada tanggal 1 Maret 2010 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karanganyar mengeluarkan anjuran atas sidang mediasi yang telah dilakukan pada tanggal 15,22, dan 29 Februari 2010 yang isinya mengenai kesimpulan dari keterangan pekerja dan keterangan dari pihak Kuasa Hukum Pengusaha, serta pertimbangan-pertimbangan hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003. Kesimpulan dari anjuran Nomor 560260.4 tersebut adalah : 1 Perundingan Bipartit antara pekerja dan pengusaha tidak menghasilkan kesepakatan, mediator berpendapat PHK tidak terhindarkan dan penyelesaian dilakukan melalui sidang mediasi; 2 Berdasarkan bukti dan fakta yang ada PHK yang dilakukan Pengusaha terhadap pekerja cukup beralasan dan dapat dibenarkan; 3 Alasan Pengusaha melakukan PHK terhadap pekerja karena pekerja melakukan pelanggaran sesuai Pasal 160 ayat 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. 4 Mediator berpendapat, bahwa atas PHK tersebut pekerja berhak memperoleh uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 160 ayat 7 serta bantuan kepada keluarga sesuai Pasal 160 ayat 1 huruf c 5 Guna penyelesaian masalah tersebut, mediator memberikan anjuran sebagai berikut : a Mengabulkan Putus Hubungan Kerja antara pengusaha CV Nova Furniture terhitung sejak 15 Januari 2010 commit to user lxxv b Kepada pengusaha CV Nova Furniture untuk membayar secara tunai kepada pekerja sdr. Setiawan uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak berupa penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan 15 dengan rincian sebagai berikut : - Uang penghargaan masa kerja : 2bln x Rp 761.000 = Rp 1.522.000 - Uang penggantian hak 15 : 15 x Rp 1.522.000 = Rp. 228.300 Jumlah = Rp. 1.250.000 c Kepada pengusaha untuk membayar secara tunai kepada pekerja sdr. Setiawan berupa upah Bulan Januari 2010 selam 15 hari yang belum terbayar sebesar Rp. 380.000,00 dan bantuan kepada keluarga selama pekerja ditahan untuk bulan Desember 2009 sebesar 45 x Rp 735.140,00 = Rp 330.813,00 d Tidak dapat mengabulkan tuntutan pekerja selebihnya; e Kedua belah pihak agar memberikan jawaban secara tertulis atas anjuran tersebut selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 hari kerja menerima surat anjuran ini. Kemudian pada tanggal 09 Maret 2010, pihak Pengusaha CV Nova Furniture membalas anjuran dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karanganyar. Yang pada intinya menyetujui atau menerima atas hasil anjuran yang telah dikeluarkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karanganyar. Risalah pelaksanaan mediasi dikeluarkan pada tanggal 17 Maret 2010, dimana pihak pekerja Sdr. Setiawan tidak membalas anjuran yang telah diberikan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karanganyar seperti yang dilakukan oleh pengusaha CV Nova Furniture. commit to user lxxvi Dari alur pelaksanaan mediasi di atas maka dapat dibuat table pelaksanaan mediasi, yaitu: Tabel 1 Tabel Jadwal Kegiatan Mediasi No Tanggal Kegiatan 1 18 Januari 2010 Pendaftaran Permohonan Mediasi 2 28 Januari 2010 Klarifikasi dari Disnakertrans Karanganyar 3 02 Februari 2010 Tuntutan pekerja 4 06 Februari 2010 Pemanggilan para pihak untuk melakukan mediasi 5 5,22,29 Februari 2010. Sidang Mediasi 6 1 Maret 2010 Anjuran dari pihak Disnakertrans Karanganyar 7 9 Maret 2010 Jawaban dari dari pengusaha mengenai Anjuran Disnakertrans Karanganyar 8 17 Maret 2010 Risalah Peaksanaan Mediasi b. Prosedur PHK terhadap Wiyono Seperti dengan Setiawan, Wiyono di PHK karena telah melakukan judi dan ditanggap oleh Polsek Sukoharjo dan dijatuhi pidana 3 bulan penjara. Setalah menjalani masa tahanannya 3 bulan terhitung sejak 25 September 2009-25 Desember 2010. Pada tanggal 28 Desember 2009,Wiyono bermaksud untuk bekerja kembali, namun pihak pengusaha mengatakan bahwa Wiyono telah di PHK karena telah melakukan commit to user lxxvii perbuatan pidana dan mendapat hukuman 3bulan penjara. Tanpa perundingan secara bipartit terlebih dahulu, Wiyono mendapatkan Surat PHK dari pihak CV Nova Furniture pada tanggal 29 Desember 2009, Surat Keputusan PHK tersebut dibuat pada tanggal 26 Desember 2009 oleh pihak CV nova Furniture. Pada tanggal 15 Januari 2010 Pihak Pengusaha telah membuat Surat Persetujuan Bersama antara pengusaha dan pekerja, padahal perundingan bipartit antara pengusaha dan pekerja belum dilakukan. Karena merasa tidak puas dengan keputusan sepihak oleh pihak pengusaha tersebut, akhirnya Wiyono dan pihak CV Nova Furniture mengadakan perundingan Bipartit pada tanggal 03 Februari 2010. Dari perundingan tersebut Pekerja akhirnya menyatakan menyetujui pendapat dari pengusaha untuk memPHK pekerja Sdr. Wiyono . Akhirnya perundingan antara pengusaha CV Nova Furniture dengan pekerja Sdr. Wiyono dianggap selesai. Dan pada tanggal 04 Februari 2010, pihak CV Nova Furniture telah memenuhi kewajibannya terhadap Sdr. Wiyono sesuai dengan Persetujuan Bersama yang telah dibuat. Namun sebelum tanggal perundingan Bipartit antara Wiyono dengan CV Nova Furniture berlangsung, yaitu pada tanggal 18 Januari 2010 pihak Serikat Pekerja Kabupaten Karanganyar telah mengajukan permohonan mediasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas perselisihan antara pengusaha CV Nova Furniture dengan Setiawan dan Wiyono. Dan pencatatan perselisihan dan Mediasi dilakukan pada tanggal 02 Februari 2010. Namun karena perundingan bipartit antara pengusaha dan pekerja Sdr. Wiyono dianggap sudah selesai maka perundingan secara mediasi antara Sdr Wiyono dan CV Nova Furniture tidak dilanjutkan.

4. Cara dan Pemberian Kompensasi Terhadap Pekerja yang Mendapat