EPS dan DER dengan variabel dependen yaitu harga saham adalah kuat karena berada diatas 50.
5.4 Pembahasan Hasil Penelitian Model Pertama
Berdasarkan hasil uji statistik F yang dilakukan diketahui bahwa nilai F signifikansi sebesar 0,000 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa variabel independen ROA, EPS dan DER secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Besarnya pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,761 atau 76,1. Dengan
demikian besarnya kontribusi variabel ROA, EPS dan DER terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebesar 76,7 dan sisanya sebesar
23,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini tidak dapat diperbandingkan dalam penelitian terdahulu yang direplikasi
dari Djazuli 2006 karena perbedaan variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:
1. Pengaruh Return On Assets terhadap Harga Saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial diketahui bahwa variabel Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
manufaktur yang terdaftar di BEI sebagaimana yang ditunjukkan nilai signifikansi Ln_ Return On Assets sebesar 0,033 0,05. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ROA merupakan salah satu faktor yang diperhatikan oleh investor dalam membut keputusan untuk berinvestasi
di pasar modal. Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan semakin tinggi ROA menunjukkan semakin tinggi keberhasilan kegiatan
operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atas aktiva yng digunakan sehingga menunjukkan semakin kecil resiko yang harus dihadapi
investor dalam penanaman modalnya diperusahaan tersebut. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik
akan nilai saham, semakin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham suatu perusahaan maka semakin besar kemungkinan harga saham
di pasar modal mengalami kenaikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan
Sembiring 2008 yang menyatakan bahwa secara parsial ROA berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sementara hasil penelitian ini tidak
konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Sianipar 2004 yang mengemukakan bahwa secara parsial ROA tidak berpengaruh terhadap harga
saham. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain objek penelitian, rentang waktu yang berbeda dan kondisi ekonomi yang
berbeda.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial diketahui bahwa variabel Earning Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebagaimana yang
ditunjukkan oleh nilai signifikansi Ln_ Earning Per Share sebesar 0,000
0,05. Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan apabila nilai EPS suatu perusahaan mengalami kenaikan maka akan diikuti oleh kenaikan harga
saham perusahaan tersebut, karena pergerakan harga saham dipengaruhi pendapatan per lembar saham sedangkan laba per lembar saham dipengaruhi
oleh pendapatan dari perusahaan. Hal ini terjadi karena EPS merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan. Pendekatan
melalui EPS menunjukkan informasi tentang laba atau rugi yang dialami perusahaan yang dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan
bagi investor dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi di pasar modal. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sianipar 2004, Djazuli 2006 yang menyatakan bahwa secara parsial EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan harga saham
di BEI. Berdasarkan hasil penelitian ini serta dari hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa EPS merupakan salah satu faktor penting yang
diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan untuk berinvestasi di pasar modal.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham
Dari hasil penelitian yang dilakukan secara parsial diketahui bahwa variabel
Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan yang positif
terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
sebagaimana yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi Ln_ Debt to Equity Ratio 0.015 0,05. Hasil penelitian ini bertentangan dengan teori yang
menyatakan apabila nilai DER suatu perusahaan mengalami berbanding terbalik dengan harga saham. Di mana bila DER turun maka harga saham
akan naik. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Nainggolan 2008 yang menyatakan bahwa secara parsial DER tidak berpengaruh terhadap harga saham. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan
oleh rentang waktu yang berbeda dan kondisi ekonomi yang berbeda.
5.5 Hasil Pengujian Asumsi Klasik Model Kedua