Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara pemahaman bahasa yang digunakan PLKB dalam menyampaikan penyuluhan Program KB dengan rasa
suka terhadap Program KB yang dilaksanakan oleh PLKB. Dari 30 responden, sebanyak 21 responden memberikan pendapat bahwa mereka memahami bahasa
yang digunakan PLKB dalam menyampaikan penyuluhan Program KB. Sehingga sebagian besar memberikan pendapat menyukai Program KB tersebut, maka yang
dibahas adalah pendapat masyarakat mengenai pemahaman bahasa yang digunakan, yaitu memahami. Maka bahasannya adalah sebagai berikut:
• Sangat memahami
6 ,
16 100
30 5
= x
• Memahami
6 ,
56 100
30 17
= x
Berdasarkan data dapat dilihat persentase responden yang mengatakan memahami bahasa yang digunakan oleh PLKB, yaitu sebesar 56,6. Dengan
demikian terdapat hubungan antara pemahaman bahasa yang digunakan oleh PLKB dalam menyampaikan program KB dengan rasa suka terhadap Program
KB.
IV.6. UJI HIPOTESIS
Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spermen Rho Koefisien adalah metode
untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Dengan ketentuan t
tabel
α adalah 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Jika t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima. Jiks t
hitung
≥ t
tabel,
maka Ho ditolak. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford, yaitu sebagai berikut: ≤ 0,20
= hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39
= hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
= hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
= hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0,90
= hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Dimana, Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho:
Tidak Terdapat Hubungan antara Komunikasi Penyuluhan Program Keluarga Berencana dengan adopsi KB pada Masyarakat di Desa
Nagasaribu 1 Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.
Ha: Terdapat Hubungan antara Komunikasi Penyuluhan Program Keluarga
Berencana dengan tingkat adopsi pada Masyarakat Di Desa Nagasaribu 1 Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.
Tabel 72
Universitas Sumatera Utara
Hasil Uji Korelasi Spearman Rho Menggunakan Piranti Lunak SPSS versi 18.0
Correlations
KOMUNIKASI PENYULUHAN
PROGRAM KB TINGKAT
ADOPSI MASYARAKAT
Spearmans rho KOMUNIKASI PENYULUHAN
PROGRAM KB Correlation
Coefficient 1.000
.559
Sig. 2-tailed .
.001 N
30 30
TINGKAT ADOPSI
MASYARAKAT Correlation
Coefficient .559
1.000
Sig. 2-tailed .001
. N
30 30
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Uraian:
1. Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho
Koefisien didapat hasil .559 yang diartikan sebagai 0,559. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Angka tersebut menunjukkan hubungan
yang cukup berarti antara variabel X dengan variabel Y karena terletak antara 0,40 – 0,70pada skala Guilford. Dengan demikian, dapat diuraikan
bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara Komunikasi Penyuluhan Program keluarga Berencana dengan tingkat adopsi pada
Masyarakat di Desa Nagasaribu 1 Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.
Universitas Sumatera Utara
2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman Rho dapat diuji
dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ho
: tidak terdapat hubungan antara dua variabel Ha
: terdapat hubungan antara dua variabel 3.
Dasar pengambilan keputusan signifikansi: Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima. 4.
Dari tabel diketahui bahwa nilai korelasi r = 0,559 dan signifikansi 2 tailed = 0,000 100. Disini diketahui bahwa nilai signifikansi adalah
0,000 100 ≥ α = 0,05 95. Dengan demikian, maka hubungan antara
variabel x dan y rxy sebesar 0,559 secara statistik dan dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian, maka Ho, yakni tidak terdapat hubungan
antara Komunikasi Penyuluhan Program Keluarga Berencana dengan adopsi KB pada Masyarakat di Desa Nagasaribu 1 Kecamatan Lintong
Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan ditolak. Sedangkan Ha, yakni terdapat hubungan antara Komunikasi Penyuluhan Program Keluarga
Berencana dengan tingkat adopsi Masyarakat di Desa Nagasaribu 1 Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan diterima.
Sedangkan untuk peramalan indeks korelasi yang menentukkan besar hubungan variabel X Komunikasi Penyuluhan program KB
terhadap variabel Y Tingkat Adopsi Masyarakat, digunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Kp = rs² x 100
Kp = 0,559² x 100
Kp = 0,312 x 100
Kp = 31,2
Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 31,2 dan terdapat 68,8 faktor-
faktor lain yang tidak diukur pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
Penelitian ini mengambil fokus pada permasalahan tentang ”tentang hubungan komunikasi penyuluhan Program Keluarga Berencana KB oleh
petugas lapangan kantor keluarga berencana PLKB terhadap tingkat adopsi KB pada masyarakat di DESA Nagasaribu 1 Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten
Humbang Hasundutan. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi penyuluhan Program
Keluarga Berencana yang dilakukan oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana PLKB Kecamatan Lintong Nihuta bahwa dimana dalam proses
penyuluhan Program KB, Petugas Lapangan Keluarga Berencana PLKB mampu berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan materi penyuluhan
sehingga masyarakat mengerti dengan materi penyuluhan yang disampaikan dan masyarakat dapat menerapkan Program KB.
2. Hasil penelitian menyatakan untuk mengetahui tingkat adopsi KB masyarakat
di Desa Nagasaribu 1 kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilihat bahwa cukup banyak masyarakat yang menerima
Universitas Sumatera Utara