Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan Keaslian Penulisan

bertindak untuk dan atas nama perseroan adalah kurator. Kemudian para tergugat juga menyatakan tidak terpenuhi salah satu unsur dari gugatan actio paulianayaitu adanya itikad tidak baik karena pengalihan aset pada boedel pailit ditujukan agar PT. Heat Exchangers Indonesia tetap dapat beroperasional dan juga untuk membayar utangnya pada kreditor lain. Berdasarkan uraian tersebut, maka pada kesempatan ini penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan melakukan tinjaun yuridis terhadap salah satu putusan Pengadilan Niaga Medan. Tinjauan yuridis dilakukan untuk mengkaji penerapan Actio Pauliana untuk melihat apakah penerapan Actio Pauliana ini diterapkan dalam pertimbangan hukum hakim yang memutus perkara tersebut. Adapun judul tulisan skripsi ini adalah “Kewenangan Kurator dalam Mengeksekusi Harta Pailit Ketika Debitur Mengalihkan Asetnya Pada Pihak Lain Pada Putusan Pengadilan Niaga Medan Nomor : 07 Pdt.Sus-Actio Pauliana 2015 Pengadilan.Niaga.Mdn”

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai hal- hal berikut : 1. Bagaimana pengaturan kepailitan dalam sistem hukum di Indonesia ? 2. Bagaimana akibat hukum terhadap seluruh perbuatan hukum debitur yang dilakukan sebelum dan sesudah putusan pernyataan pailit diucapkan ? 3. Bagaimana kewenangan kurator terkait mengeksekusi harta pailit ketika debitur mengalihkan asetnya pada pihak lain ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan dalam skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaturan mengenai kepailitan dalam sistem hukum di Indonesia. b. Untuk mengetahui akibat hukum terhadap seluruh perbuatan hukum debitur yang dilakukan sebelum dan sesudah putusan pernyataan pailit diucapkan. c. Untuk mengetahui kewenangan kurator terkait mengeksekusi harta pailit ketika debitur mengalihkan asetnya pada pihak lain 2. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Secara Teoritis Secara teroritis, pembahasan tentang kewenangan kurator dalam mengeksekusi harta pailit ketika debitur mengalihkan asetnya pada pihak lain dapat memberikan pengetahuan mengenai kewenangan kurator untuk membatalkan tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh debitur pailit yang merugikan kepentingan-kepentingan krediturnya dalam salah satu putusan perkara actio pauliana. b. Secara Praktis Pembahasan ini diharapkan dapat memberi masukan atau menjadi tambahan materi bagi para pembacanya, baik masyarakat pada umumnya maupun akademisi pada khususnya yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai dasar kewenangan kurator mengeksekusi harta pailit ketika debitur mengalihkan asetnya pada pihak lain.

D. Keaslian Penulisan

Untuk mengetahui keaslian penulisan, sebelum melakukan penulisan skripsi Kewenangan Kurator dalam Mengeksekusi Harta Pailit Ketika Debitur Mengalihkan Asetnya Pada Pihak Lain Pada Putusan Pengadilan Niaga Medan Nomor : 07 Pdt.Sus-Actio Pauliana 2015 Pengadilan.Niaga.Mdn. Pada dasarnya belum pernah ditulis menjadi judul skripsi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, meskipun terdapat judul yang hampir sama dengan skripsi ini, akan tetapi substansi pembahasannya berbeda. Adapun skripsi terdahulu yang pernah ditulis sebelumnya dan memiliki keterkaitan dengan judul skripsi penulisi ini ialah Hans Philip Samosir stambuk 2001 “Tanggung jawab Kurator dalam Pengurusan Harta Pailit”. Pada dasarnya penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti tersebut di atas tidak sama dengan penelitian ini, baik dari segi judul maupun pokok permasalahan yang dibahas. Oleh karena itu secara akademik penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.

E. Tinjauan Kepustakaan