Mempertahankan Para Pelanggan Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada

ini. Para pedagang yang sudah meninggalkan lokasi pasar pada jam ini biasanya pedagang lauk pauk seperti pedagang ayam, daging, dan ikan. Untuk jenis pedagang yang masih bertahan di waktu ini adalah jenis pedagang sayur mayur, buah dan bumbu dapur. Biasanya pada jam ini jumlah pembeli juga sudah akan berkurang drastis dibandingkan jumlah pembeli pada pukul 08.00 – 12.00. Khusus untuk pedagang sayuran pada jam-jam ini akan menurunkan harga dagangannya kepda para pembeli. Hal ini dilakukan karena mereka ingin segera pulang ke rumah, ataupun jumlah dagangan mereka yang sudah sangat sedikit sehingga daripada terbuang maka lebih baik dijual murah saja. Untuk jenis pembeli pada pukul 12.00 – 14.00 ini biasanya masih di dominasi oleh kalangan ibu rumahtangga dan juga ditambah lagi dengan pembeli dari golongan mahasiswa yang tinggal di sekitar Pasar Sembada untuk mencari sayur mayur berharga murah. Dengan realitas ini maka peneliti menggambarkan klasifikasi penjual dan pembeli dibagi menurut jam berjualan dan jenis dagangannya seperti berikut :

3.2.2. Mempertahankan Para Pelanggan

Dalam hal persaingan mendapatkan pembeli banyak sekali cara yang dapat dilakukan. Diantara banyak cara yang ada, selalu terdapat cara yang lebih logis dibandingkan dengan cara lainnya untuk dapat digunakan. Fakta bahwa kini persaingan yang ada di Pasar Sembada bukan hanya dengan antar pedagang tradisional saja tapi juga dengan Carrefour membuat seluruh pedagang harus mencari lebih banyak cara untuk mempertahankan pelanggan. Universitas Sumatera Utara Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh para pedagang tradisional di Pasar Sembada untuk mempertahankan pelanggannya adalah dengan meningkatkan kualitas barang dagangannya. Satu hal yang tidak dimiliki oleh Carrefour adalah jaminan bahwa produk yang mereka jual masih baru dan segar. Sementara itu pada pedagang di Pasar Sembada selama ini sudah membangun kepercayaan kepada para pelanggannya bahwa produk yang mereka jual masih baru dan segar, terlebih lagi dalam hal sayuran dan lauk pauk. Salah satu informan yang bernama Ratna Sembiring, Ibu rumahtangga, 45 tahun mengatakan alasannya mengapa sering berbelanja di Pasar Sembada : “kalau kami uda lama belanja di sini Pasar Sembada. Karena murah, barangnya pun banyak yang mau dipilih, abis itu pun sayurannya kan masih segar-segar, baru diantar dari Brastagi sana”. Hal ini sebenarnya menunjukan bahwa sebagian pembeli sebenarnya sudah menaruh kepercayaan untuk selalu berbelanja di Pasar Sembada dengan berbagai macam pertimbangan. Namun, bila kepercayaan pembeli tadi tidak dibarengi dengan pemberian barang yang kualitasnya baik tentu kepercayaan pembeli tersebut juga dapat luntur. Kelebihan selanjutnya yang dimiliki oleh Pasar Sembada adalah waktu buka yang cukup cepat. Bila Carrefour buka pada pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam, maka Pasar Sembada sudah buka pukul 04.00 pagi hingga pukul 14.00 siang. Hal ini sangat lah menguntungkan karena Pasar Sembada dapat mengambil segmen pasar dari pedagang-pedagang sayur eceran di pagi hari sebagai pembeli. Sebab pembeli yang membeli sayuran untuk diecer kembali tersebut tentu tidak bisa mendapatkannya di Carrefour di pagi hari. Universitas Sumatera Utara Informan penelitian yang bernama Rumiyati 46 tahun yang bekerja sebagai pengecer sayuran menuturkan : “kalau saya kan dek harus jualan sayur di kedai pagi-pagi untuk ibu-ibu di dekat rumah saya. Jadi tidak mungkin kalau saya harus beli di Carrefour yang harga sayurannya mahal dan bukanya juga lama. Jadi sudah pasti lah saya lebih milih belanja di Sembada”. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh para Pedagang di Pasar Sembada adalah harga yang lebih murah dibandingkan dengan barang yang dijual oleh Carrefour. Rata-rata harga barang yang ditawarkan oleh para pedagang di Pasar Sembada lebih murah dua atau bahkan tiga kali lipat untuk jenis barang yang sama, bahkan terkadang kualitas barang antara keduanya tidak berbeda. Hal lainnya yang membuat para pembeli mau berbelanja di Pasar Sembada adalah barang yang hendak dibeli boleh ditawar harganya seperti layaknya pasar tradisional lainnya. Ketika para penjual menawarkan harga kepada pembeli maka si pembeli boleh menawar harga barang tersebut, biasanya persentase penawaran bisa mencapai 5 - 10 tergantung kepintaran pembeli dalam hal menawar. Tentu kebiasaan tawar menawar ini tidak akan didapatkan para pembeli jika hendak berbelanja di Carrefour yang harga barangnya bersifat tetap. Maka sebenarnya para pedagang di Pasar Sembada memiliki kelebihan-kelebihan untuk menggaet para pembeli dibandingkan dengan Carrefour. Para pedagang di Pasar Sembada dapat mengambil segementasi pembeli dari kalangan yang memiliki waktu yang banyak untuk memilih barang dan menawar harga. Biasanya kalangan yang memiliki waktu untuk memilih barang dan suka menawar barang ini adalah kalangan Ibu rumahtangga. Keistimewaan lainnya yang terdapat di Pasar Sembada adalah di akhir- Universitas Sumatera Utara akhir jam berjualan para pedagang sayuran sering sekali menurunkan harga dagangannya dengan persentase mencapai 30 - 50. Hal ini disebabkan oleh kualitas sayur yang memang sudah tidak segar lagi dan juga jumlah barang dagangan mereka yang tinggal sedikit, sehingga pedagang lebih memilih untuk menurunkan harga sayurannya daripada terbuang sia-sia. Dari hasil pengamatan peneliti sebenarnya kebiassaan para pedagang sayur yang menurunkan harga barang dagangannya ini sedikit banyaknya telah menciptakan segmentasi pembeli yang baru, yaitu pembeli yang khusus untuk membeli barang kualitas rendah dengan harga murah yang didominasi oleh kalangan ibu rumahtangga dan mahasiswa yang ada di sekitar Pasar Sembada. Pedagang sendiri sebenarnya tidak merasa keberatan juga dengan munculnya segmentasi pembeli yang seperti itu. Bahkan menurut salah satu penjual yang saya wawancarai menganggap fenomena tersebut sebagai hal yang berdampak positif bagi para pedagang. Seperti yang dikatakan oleh ibu Ginting 40 tahun pedagang sayur mayur di Pasar Sembada mengatakan : “kalau kami ya tidak merasa keberatan ya kalau ada orang-orang yang suka beli sayur pas uda siang-siang waktu harganya udah diturunkan para penjual sayur disini. Karena menurut kami bagus juga lah mereka ada, supaya tidak terbuang sayur kami. Kan lebih banyak juga yang mau beli sayuran waktu lagi segar-segarnya”. Aktifitas penjualan secara skala besar juga merupakan nilai tambah bagi para pedagang di Pasar Sembada. Sebab banyak sekali para pembeli yang menginginkan sayuran ataupun jenis barang lainnya secara besar. Sementara itu orang akan berfikir dua kali bila membeli sayuran dengan skala besar di Universitas Sumatera Utara Carrefour. Walaupun memiliki banyak kelebihan untuk mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan Carrefour, namun para Pedagang Pasar Sembada tentu juga memiliki banyak kekurangan yang membuat para pembeli malas untuk berbelanja di Pasar Sembada. Beberapa diantaranya adalah masalah jalan di dalam pasar yang berlubang dan juga dipenuhi dengan sampah para pedagang yang membuat rasa tidak nyaman bagi para pembeli ketika hendak berbelanja. Belum lagi bila terjadi hujan lebat, maka jalan-jalan di pasar akan tergenang air yang berwarnah hitam keruh dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Keberadaan toilet di Pasar Sembada juga sangat sedikit dan juga sulit untuk ditemukan. Hal ini tentu sangat menyulitkan bagi para pembeli yang hendak pergi ke toilet. Belum lagi kebersihan toilet yang sungguh sangat memperihatinkan membuat setiap orang yang memasukinya akan merasa sangat tidak nyaman. Untuk kebersihan sendiri Pasar Sembada hanya memiliki beberapa petugas pengangkut sampah untuk mengangkut sampah-sampah pasar. Bahkan petugas kebersihan tadi hanya mengangkut sampah pada saat pagi hari dan sore hari, sementara jumlah sampah yang dihasilkan pasar sangat banyak. Keberadaan tempat sampah juga sangat sedikit, tempat sampah hanya berbentuk anyaman keranjang bambu yang tidak mengklasifikasikan jenis sampah organic maupun non-organik, artinya setiap jenis sampah terkumpul di dalam tempat sampah tersebut. Universitas Sumatera Utara Keamanan pasar juga dapat dikatakan kurang memadai karena hampir tidak ada petugas yang berjaga-jaga baik siang maupun malam. Sehingga tidak heran bila sering terjadi pencurian di dalam lokasi pasar. Di malam hari yang menjaga pasar adalah para OKP organisasi kepemudaan 14 Beberapa pedagang di Pasar Sembada sempat menyampaikan keluhannya terhadap keberadaan Carrefour yang mengakibatkan mereka harus menambah durasi waktu berjualan. Jika mereka biasanya hanya berjualan 6 hingga 10 jam setiap harinya, maka kini mereka harus berjualan selama 10 hingga 12 jam agar yang berkuasa di daerah tersebut. Namun, mirisnya OKP yang dibayar oleh para pedagang untuk menjaga barang dagangan mereka tersebut terkadang malah mencuri barang- barang dagangan para pedagang, hal ini di katakan sendiri oleh pedagang yang berjualan di Pasar Sembada tersebut.

3.2.3. Berjualan Hingga Sore

Dokumen yang terkait

Etos Kerja Pedagang tradisional Ditengah Maraknya Pasar Modern

9 78 96

Pengaruh Kehadiran PT. Carrefour Indonesia Terhadap Perekonomian Keluarga Pedagang Pasar Sembada Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru Kota Medan

4 44 104

Dampak Kehadiran Pasar Ritel Modern terhadap Omzet Pedagang di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung

0 11 80

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang).

0 0 1

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 14

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 2 1

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 26

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 22

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 1 4

Eksistensi Pedagang Sembada (Studi Etnografi Mengenai Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Pasar Sembada Terhadap Kehadiran Carrefour Dan Agen Pasar Di Kota Medan)

0 0 2