Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

mencari keuntungan relatif lebih mudah dibandingkan dengan rumah sakit keagamaan atau rumah sakit pemerintah. Sistem manajemen perusahaan dengan mudah dapat diterapkan. 6. Rumah Sakit Milik Badan Usaha Milik Negara Beberapa Badan Usaha Milik Negara BUMN mempunyai rumah sakit, misalnya Pertamina. Dengan sifat sebagai organ BUMN, maka keadaan rumah sakit tersebut sangat bergantung pada kondisi keuangan induknya. Rumah Sakit Pertamina Pusat terkenal sebagai rumah sakit yang mempunyai peralatan dengan teknologi tinggi karena Pertamina mampu membiayainya dan mempunyai segmen masyarakat yang menuntut penyediaan peralatan dengan teknologi tinggi. Isu tentang strategi besar PT Pertamina saat ini, juga mempengaruhi rumah sakit-rumah sakit Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Dapat diramalkan apabila Pertamina mempunyai strategi efisiensi maka sebagian rumah sakit diharuskan berubah menjadi pusat keuntungan. Hal ini tentu menuntut keterampilan manajerial yang berbeda dibandingkan ketika rumah sakit-rumah sakit Pertamina dikelola sebagai cost-centre.

2.2 Penelitian Terdahulu

Wahyudi 2007 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Penginapan Studi Pada Pengguna Jasa Penginapan Hotel Puri Perdana Blitar. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan konsumen dalam memilih jasa penginapan studi pada pengguna jasa penginapan hotel Puri Perdana Blitar secara parsial maupun secara simultan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional, yang mana dalam rancangan tersebut akan dapat diketahui apakah ada pengaruh bauran pemasaran jasa dengan keputusan pembelian konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang menggunakan fasilitas layanan yang disediakan oleh hotel Puri Perdana Blitar tamu hotel yang menginap dalam waktu 3 tiga bulan terhitung mulai 01 Juni – 31 Agustus 2007 sebanyak 7.938 orang. Teknik sampel dalam pengambilan data menggunakan convenience sampling cara dipermudah, sehingga dengan menggunakan rumus Slovin dihasilkan jumlah sampel 100 responden. Teknik analisis penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan uji hipotesis menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Berdasarkan distribusi frekuensi, rata-rata responden memberikan penilaian setuju atau cukup baik terhadap pelaksanaan bauran pemasaran jasa produk, harga, distribusilokasi, promosi, orang, proses, dan layanan pelanggan hotel Puri Perdana Blitar, 2. Berdasarkan distribusi frekuensi, rata-rata responden memberikan penilaian cukup tinggi atau setuju bahwa faktor-faktor keputusan pembelian konsumen faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk memilih hotel Puri Perdana Blitar, 3. Terdapat pengaruh positif yang signifikan bauran pemasaran jasa produk, harga, distribusilokasi, promosi, orang, proses, dan layanan pelanggan secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam memilih jasa penginapan pada hotel Puri Perdana Blitar, 4. Terdapat pengaruh positif yang signifikan bauran pemasaran jasa produk, harga, distribusilokasi, promosi, orang, proses, dan layanan pelanggan secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam memilih jasa penginapan pada hotel Puri Perdana Blitar. Penelitian Arifin 2007 dengan judul Pengaruh Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui Keputusan Pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian, pengaruh langsung pembelian terhadap kepuasan konsumen, dan pengaruh tidak langsung bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian. Penelitian memiliki tiga variabel yaitu variabel bebas bauran pemasaran jasa, variabel intervening keputusan pembelian dan variabel terikat kepuasan konsumen. Populasi penelitian ini sebanyak 5524 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menerapkan accidental sampling dengan sampel sebanyak 135 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisisnya menggunakan analisis jalur path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara produk terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,163, 2 Tidak terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,116, 3 Tidak terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara tempat terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,129, 4 Terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,377, 5 Tidak terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara orang terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,011, 6 Tidak terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara proses terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,089, 7 Tidak terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara bukti fisik terhadap keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,129, 8 Terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,678, 9 Terdapat pengaruh secara tidak langsung dan signifikan antara produk terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian di GAMA Ayam Goreng dan Steak Watugong Malang, dengan pengaruh sebesar 0,111, 10 Pengaruh tidak langsung harga terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebesar 0,079, 11 Pengaruh tidak langsung tempat terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebesar 0,087, 12 Pengaruh tidak langsung promosi terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebesar 0,256, 13 Pengaruh tidak langsung orang terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebesar 0,007, 14 Pengaruh tidak langsung proses terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebesar 0,060, 15 Pengaruh tidak langsung bukti fisik terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebesar 0,087. Dimana hanya variabel produk dan promosi yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian dan tidak langsung terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian secara positif dan signifikan.

2.3 Kerangka Konseptual