commit to user 34
3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
Menarik kesimpulan dan verifikasi hanyalah sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Di dalam menarik kesimpulan harus juga diverifikasi makna-
makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya agar dapat diperoleh data yang valid.
Bagan II : Analisis Data
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang ditempuh dalam penelitan studi kasus adalah:
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Konsultasi dengan kepala sekolah Konsultasi dengan kepala sekolah dilakukan untuk minta ijin kepada kepala
sekolah tentang penelitian yang akan dilakukan dan waktu pelaksanaannya. b. Konsultasi dengan guru BK
Konsultasi dengan guru BK dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pelanggaran siswa terhadap tata tertib di sekolah, seperti siswa yang sering tidak
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Kesimpulan Verifikasi
commit to user 35
disiplin dalam berpakaian seragam, sering terlambat, tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar, tidak ikut upacara, dan apatis terhadap kegiatan sekolah lainnya.
c. Konsultasi dengan wali kelas untuk mengetahui keadaan siswa waktu di dalam kelas.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap ini dilaksanakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. a. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi dilaksanakan untuk memperoleh data tentang identitas siswa kepribadian, kesehatan, kelakuan, perkembangan studi, prestasi belajarnya dan
kehadiran siswa di sekolah. Data tersebut diperoleh dari catatan yang ada pada buku pribadi dan buku induk di sekolah.
b. Observasi terhadap siswa tidak disiplin terhadap tata tertib sekolah Observasi yang dilakukan untuk mengungkap bentuk perilaku siswa tidak
disiplin saat kegiatan belajar mengajar maupun di luar kelas, misalnya dalam hal berpakaian seragam, dalam hal melaksanakan tugas sekolah, maupun kegiatan-
kegiatan di sekolah, serta bentuk pelanggaran lain yang dilakukan siswa
c. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap informan-informan yang dapat mengungkap
tentang ketidakdisiplinan siswa, diantaranya : 1 Siswa itu sendiri sebagai subjek penelitian.
2 Teman dekat 3 Guru BK
4 Wali kelas 5 Orang tua
Data yang diperoleh dari teknik dokumentasi, observasi dan wawancara yang dilakukan kemudian diolah dan dianalisis untuk dapat disimpulkan.
commit to user 36
3. Tahap Pelaporan Hasil
Setelah selesai tahap pelaksanakan penelitian, tahap berikutnya adalah pelaporan hasil penelitian. Pada tahap ini peneliti merangkum semua hasil penelitian
yang berupa temuan-temuan di lapangan yang telah diperiksa validitasnya kemudian disusun secara sistematis dan ditulis untuk dijadikan bahan pelaporan hasil penelitian.
commit to user 37
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data penelitian
1. Paparan Lokasi SMP Negeri 2 Karanganom
Lokasi SMP Negeri 2 Karanganom berada di desa Bungkusan, Jurangjero, Karanganom, Klaten. SMP Negeri 2 Karanganom terletak di posisi yang cukup
strategis, yaitu dekat dengan kantor balai desa Jurangjero, kantor kecamatan Karanganom, Polsek karanganom dan dikelilingi oleh sarana umum lainnya, seperti
pasar Jurangjero, pertokoan, puskesmas, dan warnet. Selain itu SMP Negeri 2 Karanganom juga berdekatan dengan sekolah-sekolah lainnya yaitu SD Negeri 1
Jurangjero, SMP Negeri 1 Karanganom, SMP Negeri 4 Karanganom dan SMA Negeri 1 Karanganom.
2. Paparan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan sangat dibutuhkan dalam menunjang proses belajar mengajar dan kegiatan disekolah. Lebih-lebih untuk mencapai prestasi dan
meningkatkan mutu suatu sekolah, sangat diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana prasarana sekolah merupakan benda-benda atau material. Secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sarana edukatif dan non edukatif. Sarana dan prasarana edukatif yaitu segala sesuatu yang bersifat fisik yang diperlukan
dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, misalnya ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang BK, laboratorium, buku pelajaran dan OHP. Sarana dan prasarana
non edukatif yaitu segala sesuatu yang bersifat fisik yang dapat menunjang proses belajar mengajar secara tidak langsung, misalnya koperasi sekolah, kantin, parkir,
halaman sekolah, kamar mandi dan UKS.