investor dalam pembangunan nasional dan mengakomodasi dinamika dan serta mempertimbangkan pemenuhan batasan investasi harapan terhadap lembaga jasa
keuangan non-bank.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembahasan dan kesimpulan di atas adalah:
1. Perlunya pengaturan yang kompleks dalam peraturan tentang surat berharga bukan
hanya di atur dalam ketentuan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD. Agar ketentuannya tentang surat berharga seluruhnya disesuaikan dengan keadaan
sekarang, begitu juga dalam penerbitan surat berharga, hak dan kewajiban para pihak. Begitu juga tanggung jawab masing-masing serta bagaimana penyelesaian
perselisihan dapat di atur lebih khusus dan jelas lagi supaya menjadi dasar hukum yang kuat.
2. Pada kegiatan investasi yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan non-bank harus
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan menteri keuangan yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199PMK.0102008 Tentang Investasi Dana
Pensiun
,
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53PMK.0102012 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 222 PMK.010.2008 jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99PMK.0102011 Tentang Perusahaan Penjaminan Kredit
DanPerusahaan Penjaminan Ulang Kredit dan badan penyelenggara jaminan sosial khusus diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Dan Investasi Dana Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Yang dibuat agar dapat menjadi pemasukan modal dan juga dapat
menjaga stabilitas kesehatan keuangan pada setiap lembaga jasa keuangan non-bank. Sehingga tujuan untuk pembangunan nasional yang diselenggarakan pemerintah dari
sektor pasar modal dapat tercapai dan mampu meningkatkan perekonomian negara untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia.
3. Pada lembaga jasa keuangan non-bank yang melakukan kegiatan investasi surat
berharga negara baik dalam bentuk surat utang negara ataupun surat berharga syariah negara agar melakukan kegiatan investasi tersebut sesuai dengan yang diatur dalam
ketentuan dalam Peraturan OJK No. 1POJK.052016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank agar tujuan mendorong
peranan investor dalam pembangunan nasional dapat terwujud.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SURAT BERHARGA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI
INDONESIA
A. Pengertian dan Unsur-Unsur Surat Berharga