Saran Analisis Yuridis Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara Oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Ditinjau Dari POJK No.1/POJK.5/2016

investor dalam pembangunan nasional dan mengakomodasi dinamika dan serta mempertimbangkan pemenuhan batasan investasi harapan terhadap lembaga jasa keuangan non-bank.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembahasan dan kesimpulan di atas adalah: 1. Perlunya pengaturan yang kompleks dalam peraturan tentang surat berharga bukan hanya di atur dalam ketentuan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD. Agar ketentuannya tentang surat berharga seluruhnya disesuaikan dengan keadaan sekarang, begitu juga dalam penerbitan surat berharga, hak dan kewajiban para pihak. Begitu juga tanggung jawab masing-masing serta bagaimana penyelesaian perselisihan dapat di atur lebih khusus dan jelas lagi supaya menjadi dasar hukum yang kuat. 2. Pada kegiatan investasi yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan non-bank harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan menteri keuangan yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199PMK.0102008 Tentang Investasi Dana Pensiun , Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53PMK.0102012 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi, Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 222 PMK.010.2008 jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99PMK.0102011 Tentang Perusahaan Penjaminan Kredit DanPerusahaan Penjaminan Ulang Kredit dan badan penyelenggara jaminan sosial khusus diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Universitas Sumatera Utara Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Dan Investasi Dana Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Yang dibuat agar dapat menjadi pemasukan modal dan juga dapat menjaga stabilitas kesehatan keuangan pada setiap lembaga jasa keuangan non-bank. Sehingga tujuan untuk pembangunan nasional yang diselenggarakan pemerintah dari sektor pasar modal dapat tercapai dan mampu meningkatkan perekonomian negara untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia. 3. Pada lembaga jasa keuangan non-bank yang melakukan kegiatan investasi surat berharga negara baik dalam bentuk surat utang negara ataupun surat berharga syariah negara agar melakukan kegiatan investasi tersebut sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan dalam Peraturan OJK No. 1POJK.052016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank agar tujuan mendorong peranan investor dalam pembangunan nasional dapat terwujud. Universitas Sumatera Utara BAB II SURAT BERHARGA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

A. Pengertian dan Unsur-Unsur Surat Berharga

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Pengurangan Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Akibat dari Kepailitan

3 95 116

Pengaruh Kredit, Surat-Surat Berharga, Penempatan Dana Pada Bank Lain, Penyertaan Modal Pada Lembaga Keuangan Non Bank Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010

0 42 88

nalisis Hukum Terhadap Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk) Berdasarkan Undang-Undang No.19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara

4 56 136

Analisis Yuridis Terhadap Pengurangan Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Akibat Dari Kepailitan

1 48 116

Analisis Pembiayaan Defisit APBN : Peranan Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

0 0 6

Pertanggungjawaban Hukum Pihak Bank atas Hilangnya Dokumen Agunan Nasabah Ditinjau dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

1 4 41

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) DALAM PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA IJARAH DALAM ANALISIS UNDANG-UNDANG NO.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA.

0 1 1

Analisis Yuridis Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara Oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Ditinjau Dari POJK No.1 POJK.5 2016

0 2 9

Analisis Yuridis Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara Oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Ditinjau Dari POJK No.1 POJK.5 2016

0 0 1

Analisis Yuridis Kegiatan Investasi Surat Berharga Negara Oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Ditinjau Dari POJK No.1 POJK.5 2016

0 0 6