Proses Propilen Proses Dialkil Oksalat

13 Proses ini telah dikembangkan di Jepang oleh Mitsubishi Gas Chemical yang memproduksi 12.000 Tontahun asam oksalat. Etilen glikol teroksidasi dengan konsentrasi 60 asam nitrat pada 0,3 MPa 43,5 psi, 80 o C dengan oksigen. Inisiator seperti NaNO 2 dapat membantu menghasilkan oksida nitrogen dan promotor seperti senyawa vanadium atau asam sulfat yang digunakan untuk mempercepat reaksi oksidasi. Yield asam oksalat yang dihasilkan adalah 90 [19]. Reaksi yang berlangsung pada proses ini adalah. CH 2 OH 2 + 4NO 2 COOH 2 + 4NO + 2H 2 O Etilen Glikol Nitrit As.Oksalat Nitrogen monoksida Air 4NO + 2O 2 4NO 2 Nitrogen monoksida Oksigen Nitrit Keseluruhan: CH 2 OH 2 + 2O 2 COOH 2 + 2H 2 O E.Glikol Oksigen As.Oksalat Air

3. Proses Propilen

Pembuatan asam oksalat dengan oksidasi propilen, menggunakan gas bersih dari stok umpan pada operasi perengkahan minyak bumi. Pada proses propilen, propilen dioksidasi oleh asam nitrat melalui 2 tahap. Tahap pertama propilen direaksikan dengan NO 2 cair untuk menghasilkan produk antara berupa asam α- nitrolaktat yang selanjutnya dioksidasi pada temperatur tinggi untuk menghasilkan asam oksalat [19]. Rhone-Poulenc Prancis mengembangkan sebuah versi modifikasi dari proses pembuatan asam oksalat atau asam laktat, atau keduanya dari propilen. Pada tahun 1978, sebanyak 65.000 tontahun asam oksalat diproduksi di seluruh dunia dengan proses ini, Pada 1990-an proses ini dioperasikan hanya oleh Rhone-Poulenc [19]. Reaksi oksidasi Rhone-Poulenc seperti persamaan reaksi berikut: CH 3 CH=CH 2 + 3HNO 3 CH 3 CHCOOH + 2NO + 2H 2 O ONO 2 Propilen As.Nitrat α-nitrolaktat Nitrogen monoksida Air Universitas Sumatera Utara 14 CH 3 CHCOOH + 52 O 2 COOH 2 + CO 2 + HNO 3 + H 2 O Pada langkah pertama, propilen dicampurkan pada suhu 10-40 o C dengan asam nitrat, konsentrasi dijaga pada 50-75 dan perbandingan rasio molar untuk propilena 0,01- 0,5 hingga terkonversi menjadi asam α-nitrolaktat dan asam laktat. Pada tahap kedua asam α-nitrolaktat teroksidasi oleh oksigen dengan adanya katalis pada suhu 45-100 o C untuk menghasilkan asam oksalat dihidrat. Secara keseluruhan dengan konsentrasi propilen lebih besar dari 90 diperoleh konversi propilen 77,5 [21].

4. Proses Dialkil Oksalat

Asam oksalat dihasilkan dengan hidrolisis diester asam oksalat dengan gas CO dengan produk samping alkohol. Pada tahun 1978 UBE Industries Jepang mengkomersialisasikan proses dua-langkah ini. Sintesis pertama yang dilaporkan dengan menggunakan contoh PdCl 2 - CuCl 2 dalam sistem redoks dengan persamaan reaksi berikut : 2CO + 2ROH + ½ O 2 COOR 2 + H 2 O Karbon Dioksida Alkohol Oksigen Dialkil Oksalat Air COOR 2 + H 2 O COOH 2 + 2ROH Dialkil Oksalat Air As.Oksalat Alkohol

5. Proses Peleburan Alkali