BAHAN DAN PERALATAN .1 Bahan Penelitian RANCANGAN PENELITIAN

19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 BAHAN DAN PERALATAN 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pelepah kelapa sawit 2. Kalsium hidroksida CaOH 2 3. Etanol C 2 H 5 OH 96 4. Asam sulfat H 2 SO 4 1N dan 4N 5. Asam sulfat H 2 SO 4 72 6. Aquadest

3.1.2 Peralatan Penelitian

Perlatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Beaker glass 2. Corong 3. Desikator 4. Erlenmeyer 5. Ayakan 50 mesh 6. Gelas ukur 7. Hot Plate 8. Labu leher tiga 9. Neraca analitis 10. Oven 11. Water bath 12. Refluks kondensor 13. Termometer 14. Kertas saring Whatman 15. Magnetic Stirer 16. Ball Mil Universitas Sumatera Utara 20

3.2 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi CaOH 2 dan waktu reaksi sehingga diperoleh 5 kombinasi perlakuan seperti terlihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Run Konsentrasi CaOH 2 N Waktu Reaksi Menit Temperatur Reaksi o C Kecepatan pengadukan rpm 1 3,5 40 70 225 2 50 3 60 4 70 5 80 6 40 80 7 50 8 60 9 70 10 80 11 40 90 12 50 13 60 14 70 15 80 16 40 100 17 50 18 60 19 70 20 80 21 40 110 22 50 23 60 24 70 25 80 Universitas Sumatera Utara 21 3.3.1 PROSEDUR PENELITIAN 3.3.2 Tahap Persiapan Pelepah Kelapa Sawit [4] Preparasi pelepah kelapa sawit dilakukan sebagai berikut: 1. Pelepah kelapa sawit dipotong kecil-kecil untuk mempercepat proses pengeringan. 2. Pelepah kelapa sawit dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C selama 30 menit. 3. Pelepah kelapa sawit dimasukkan ke dalam desikator selama 10 menit dan ditimbang. 4. Pengeringan dilakukan hingga berat pelepah kelapa sawit konstan. 5. Pelepah kelapa sawit yang telah kering kemudian dihaluskan dan diayak menggunakan ayakan 50 mesh. 3.3.3 Tahap Peleburan Alkali [4] Tahap peleburan alkali dilakukan sebagai berikut: 1. Serbuk pelepah kelapa sawit kering sebanyak 15 gram dengan ukuran 50 mesh dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan dengan 250 ml larutan CaOH 2 3,5 N. 2. Campuran dipanaskan di atas hot plate pada suhu T 70, 80, 90, 100, 110 ºC selama t 40, 50, 60, 70, 80 menit dengan kecepatan pengadukan 225 rpm. 3. Bahan didinginkan, lalu disaring dan dicuci dengan aquadest panas ±150 ml. 4. Residu diambil untuk penentuan konversi selulosa dengan cara menganalisa kadar selulosa residu. 5. Filtrat ditambah H 2 SO 4 4 N sebanyak 100 ml sehingga terbentuk endapan kalsium sulfat dan larutan asam oksalat, kemudian disaring dan dicuci dengan menggunakan etanol 96. 6. Filtrat diuapkan menggunakan water bath pada temperatur 70 ºC selama ± 1 jam. Universitas Sumatera Utara 22 7. Filtrat didinginkan sampai terbentuk endapan asam oksalat yang berupa kristal jarum berwarna putih, lalu disaring. 8. Hasil yang diperoleh dimurnikan dengan proses rekristalisasi menggunakan pelarut etanol 96. 9. Prosedur 1 hingga 8 diulangi dengan menggunakan variasi temperatur reaksi dan waktu reaksi yang berbeda.

3.4 ANALISIS BAHAN BAKU PELEPAH KELAPA SAWIT