Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

12. Perawat adalah jumlah perawat yang berada di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 13. IUD adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan IUD di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 14. MOW adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan MOW di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 15. MOP adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan MOP di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 16. Kondom adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan kondom di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 17. Implan adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan impan di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 18. Suntikan adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan suntikan di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012. 19. Pil adalah jumlah akseptor aktif yang menggunakan pil di 33 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data agar lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis dilakukan secara komputerisasi. Tahap analisis data meliputi : 1. Analisis deskriptif Univariat 39 Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui rerata, nilai minimum dan maksimum, dan standar deviasi dari variabel independen dan variabel dependen. 2. Standarisasi Data Standarisasi data bertujuan untuk menyeragamkan data yang satuannya berbeda-beda. Standarisasi data dilakukan dengan mengubah nilai data semula menjadi dalam bentuk nilai z Zscore. Proses ini dilakukan secara komputerisasi. 3. Pengujian Asumsi Pada analisis korelasi pearson dan analisis korelasi kanonik data yang akan diuji harus memenuhi beberapa asumsi. Pada analisis korelasi pearson, asumsi yang harus dipenuhi adalah asumsi normalitas. Sedangkan pada analisis korelasi kanonik, asumsi yang harus dipenuhi adalah asumsi normalitas, tidak adanya multikolinieritas, dan kelinieran. a. Asumsi Normalitas Pengujian asumsi normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap masing-masing variabel. Variabel dikatakan berdistribusi normal jika p value 0,05. b. Tidak adanya multikolinieritas Untuk mengetahui multikolinieritas data dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF atau tolerance, bila nilai VIF 10 atau tolerance ≥ 1 maka terjadi multikolinieritas. Nilai tersebut didapat dari analisis regresi. c. Kelinieran 40 Kelinieran variabel bebas dan terikat dapat diketahui dari uji ANOVA overall FTest, bila hasilnya nilai p α maka model berbentuk linier. Pengujian asumsi ini dilakukan secara satu per satu setiap varibel terikat terhadap keseluruhan variabel bebas. 4. Analisis korelasi Pearson Bivariat Analisis korelasi Pearson bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. 5. Analisis korelasi kanonik Multivariat Analisis korelasi kanonik bertujuan untuk mengetahui hubungan sekumpulan variabel bebas dengan sekumpulan variabel terikat. Selain itu, analisis tersebut juga bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan dari variabel-variabel tersebut. Analisis korelasi kanonik dilakukan secara komputerisasi dengan program SPSS dengan menggunakan Syntax. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Letak Geografis

Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur. Provinsi ini berbatasan dengan daerah perairan dan laut serta dua provinsi lain: di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, di sebelah Timur dengan Negara Malaysia di Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah 71.680,68 km 2 , sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu, serta beberapa pulau kecil, baik di bagian barat maupun bagian timur pantai Pulau Sumatera. Berdasarkan luas daerah menurut kabupaten kota di Sumatera Utara, luas daerah terbesar adalah Kabupaten Mandailing Natal dengan luas 6.620,70 km 2 atau sekitar 9,23 persen dari total luas Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Langkat dengan luas 6.263,29 km 2 atau 8,74 persen, kemudian Kabupaten Simalungun dengan luas 4.386,60 km 2 atau sekitar 6,12 persen. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kota Sibolga dengan luas 10,77 km 2 atau sekitar 0,02 persen dari total luas wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 3 tiga kelompok wilayah kawasan yaitu Pantai Barat, Dataran Tinggi, dan Pantai Timur. Kawasan Pantai 42

Dokumen yang terkait

Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Akseptor Aktif KB Dikota Medan Tahun 2012

1 61 58

Analisis Tenaga Kerja Sektoral Di Provinsi Sumatera Utara Periode 1980 – 2012

1 38 216

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara

1 63 75

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR KEPENDUDUKAN DAN FAKTOR SDM KESEHATAN DENGAN FASILITAS KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK (studi Kasus Kabupaten/Kota di Submatera Barat.

0 0 6

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi, Jumlah Anak, Dukungan Suami, Dan Konseling Tenaga Kesehatan Dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Kabupaten Blora.

0 1 5

KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keluarga Berencana 2.1.1 Defenisi Keluarga Berencana - Hubungan Faktor Kependudukan, Fasilitas Kesehatan, Dan Tenaga Kesehatan Dengan Jumlah Akseptor Aktif Metode Kontrasepsi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Faktor Kependudukan, Fasilitas Kesehatan, Dan Tenaga Kesehatan Dengan Jumlah Akseptor Aktif Metode Kontrasepsi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 8

HUBUNGAN FAKTOR KEPENDUDUKAN, FASILITAS KESEHATAN, DAN TENAGA KESEHATAN DENGAN JUMLAH AKSEPTOR AKTIF METODE KONTRASEPSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 13