Analisis Deskriptif Univariat HASIL PENELITIAN

Jumlah peserta KB aktif akseptor aktif di di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012 adalah 1463520 sekitar 67,99. Kabupaten kota yang memiliki akseptor aktif tertinggi adalah Kabupaten Padang Lawas Utara sebesar 87,14, Kabupaten Samosir sebesar 79,26, dan Serdang Bedagai sebesar 79,26. Sedangkan kabupaten kota yang memiliki akseptor aktif terendah adalah Kota Gunung Sitoli sebesar 25,43, Kabupaten Nias Selatan sebesar 40,75, dan Kabupaten Nias Barat sebesar 53,09.

4.2 Analisis Deskriptif Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskanmendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data kategori hanya dapat dijelaskan angkanilai jumlah dan persentase dari masing-masing kelompok. Sedangkan untuk data numerik digunakan nilai mean, median, standar deviasi dan lain-lain. Karakteristik faktor kependudukan, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan metode kontrasepsi berdasarkan analisis deskriptif terlihat pada tabel berikut. Tabel. 4.1 Karakteristik Faktor Kependudukan, Fasilitas Kesehatan, Tenaga Kesehatan, dan Jumlah Akseptor Aktif Metode Kontrasepsi di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 Variabel Minimum Maximum Rerata Standar Deviasi Rata-Rata Umur Kawin Pertama 19,97 22,77 21,31 0,80 Angka Harapan Hidup 63,79 72,42 69,67 1,80 Angka Melek Huruf 84,47 99,83 97,10 3,91 Rata-Rata Lama Sekolah 6,17 10,93 8,76 1,18 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 59,48 91,68 73,92 10,26 Klinik KB Pemerintah 8 239 68,06 53,83 Klinik KB Swasta 1072 234,85 252,82 47 Lanjutan tabel 4.1 Variabel Minimum Maximum Rerata Standar Deviasi Mobil Unit Pelayanan KB 2 0,58 0,56 Dokter 384 52,42 68,17 Bidan 16 670 185,18 161,62 Perawat 6 723 119,48 130,29 Metode Kontrasepsi IUD 245 29245 4664,39 6708,46 Metode Kontrasepsi MOW 38 14678 3198,39 3829,60 Metode Kontrasepsi MOP 2137 248,85 459,40 Metode Kontrasepsi Kondom 112 22353 3280,67 4427,59 Metode Kontrasepsi Implan 72 25125 4704,33 5109,60 Metode Kontrasepsi Suntik 395 77711 14499,82 17318,32 Metode Kontrasepsi Pil 178 69404 13752,64 17878,34 Dilihat dari tabel 4.1 di atas, rerata umur kawin pertama sebesar 21,31 tahun, standar deviasi 0,80, nilai minimum 19,97 tahun dan nilai maksimum 22,77 tahun. Rerata angka harapan hidup sebesar 69,67 tahun, standar deviasi 1,80, nilai minimum 63,79 tahun dan nilai maksimum 72,42 tahun. Rerata angka melek huruf sebesar 97,10, standar deviasi 3,91, nilai minimum 84,47 dan nilai maksimum 99,83. Rerata lama sekolah sebesar 8,76 tahun, standar deviasi 1,18, nilai minimum 6,17 tahun dan nilai maksimum 10,93 tahun. Rerata tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 73,92 , standar deviasi 10,26, nilai minimum 59,48 dan nilai maksimum 91,68. Rerata klinik KB pemerintah sebanyak 68 buah, standar deviasi 53,83, nilai minimum 8 buah dan nilai maksimum 239 buah. Rerata klinik KB swasta sebesar 235 buah, standar deviasi 252,83, nilai minimum 0 buah dan nilai maksimum 1.072 buah. Rerata mobil unit pelayanan KB sebanyak 1 buah, standar deviasi 0,56, nilai minimum 0 buah dan nilai maksimum 1 buah. Rerata jumlah dokter sebanyak 52 orang , standar deviasi 68,17, nilai minimum 0 buah dan nilai maksimum 384 orang. Rerata jumlah bidan sebanyak 48 185 orang, standar deviasi 161,62, nilai minimum 16 orang dan nilai maksimum 670 orang. Rerata jumlah perawat sebanyak 119 orang, standar deviasi 130,29, nilai minimum 6 orang dan nilai maksimum 723 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan IUD sebanyak 4664 orang, standar deviasi 6708,46, nilai minimum 245 orang dan nilai maksimum 29.245 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan MOW sebanyak 3.198 orang, standar deviasi 3829,60, nilai minimum 38 orang dan nilai maksimum 14.678 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan MOP sebanyak 249 orang, standar deviasi 459,40, nilai minimum 0 orang dan nilai maksimum 2.137 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan kondom sebanyak 3,281 orang, standar deviasi 4.427,60, nilai minimum 112 orang dan nilai maksimum 22.353 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan Implan sebanyak 4.704 orang, standar deviasi 5109,61, nilai minimum 72 orang dan nilai maksimum 25.125 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan suntik sebanyak 14.500 orang, standar deviasi 17.318,32, nilai minimum 395 orang dan nilai maksimum 77.711 orang. Rerata peserta KB aktif yang menggunakan pil sebanyak 13.753 orang, standar deviasi 17.878,34, nilai minimum 178 orang dan nilai maksimum 69.404 orang.

4.3 Standarisasi Data

Dokumen yang terkait

Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Akseptor Aktif KB Dikota Medan Tahun 2012

1 61 58

Analisis Tenaga Kerja Sektoral Di Provinsi Sumatera Utara Periode 1980 – 2012

1 38 216

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara

1 63 75

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR KEPENDUDUKAN DAN FAKTOR SDM KESEHATAN DENGAN FASILITAS KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK (studi Kasus Kabupaten/Kota di Submatera Barat.

0 0 6

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi, Jumlah Anak, Dukungan Suami, Dan Konseling Tenaga Kesehatan Dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Kabupaten Blora.

0 1 5

KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keluarga Berencana 2.1.1 Defenisi Keluarga Berencana - Hubungan Faktor Kependudukan, Fasilitas Kesehatan, Dan Tenaga Kesehatan Dengan Jumlah Akseptor Aktif Metode Kontrasepsi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Faktor Kependudukan, Fasilitas Kesehatan, Dan Tenaga Kesehatan Dengan Jumlah Akseptor Aktif Metode Kontrasepsi Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 8

HUBUNGAN FAKTOR KEPENDUDUKAN, FASILITAS KESEHATAN, DAN TENAGA KESEHATAN DENGAN JUMLAH AKSEPTOR AKTIF METODE KONTRASEPSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 13