Karakteristik Responden Anak Pengalaman Karies Berdasarkan Jenis Kelamin pada Anak Sindrom Down Analisis Statistik Hubungan Volume Saliva dengan Pengalaman Karies pada Anak Sindrom Down

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan pada 36 orang anak sindrom Down usia 12-18 tahun di delapan Sekolah Luar Biasa SLB-C seluruh Kota Medan. Pengambilan data dilakukan selama 1 bulan yaitu bulan Mei 2015.

4.1 Karakteristik Responden Anak

Karakteristik responden anak meliputi jenis kelamin dan usia. Berdasarkan jenis kelamin, persentase anak laki-laki sebesar 58,3 dan perempuan sebesar 41,7. Berdasarkan usia, anak yang berusia 12 tahun dan 13 tahun masing-masing sebanyak 16,7, usia 14 tahun sebesar 22,2, usia 15 tahun dan 16 tahun masing-masing sebesar 8,3, dan usia 17 tahun dan 18 tahun masing-masing sebanyak 13,9. Tabel 2. Karakteristik responden anak Karakteristik Jumlah n Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan 21 15 58,3 41,7 UsiaTahun 12 13 14 15 16 17 18 6 6 8 3 3 5 5 16,7 16,7 22,2 8,3 8,3 13,9 13,9 Total 36 100 Universitas Sumatera Utara

4.2 Pengalaman Karies Berdasarkan Jenis Kelamin pada Anak Sindrom Down

Rerata pengalaman karies gigi pada anak sindrom Down di seluruh SLB-C Kota Medan adalah 3,19 ± 2,34. Menurut WHO, hasil rerata pengalaman karies ini termasuk dalam kategori sedang. Rerata pengalaman karies berdasarkan jenis kelamin anak perempuan lebih tinggi daripada anak laki-laki yaitu 3,4±2,2 dan anak laki-laki 2,95±2,64 dan hasil keduanya termasuk dalam kategori sedang. Pengalaman karies anak sindrom Down terbanyak pada kategori rendah sebesar 50,0 dimana anak laki- laki persentasenya sebanyak 30,6 dan perempuan adalah 19,4. Selanjutnya pengalaman karies pada kategori tinggi sebanyak 30,6 pada laki-laki 19,4 dan perempuan 11,1 sedangkan pengalaman karies kategori sedang sebanyak 19,4 dimana pada laki-laki sebanyak 8,3 dan perempuan 11,1. Tabel 3. Pengalaman karies berdasarkan jenis kelamin pada anak sindrom Down Pengalaman Karies Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan n n n Rendah 11 30,6 7 19,4 18 50,0 Sedang 3 8,3 4 11,1 7 19,4 Tinggi 7 19,4 4 11,1 11 30,6

4.3 Analisis Statistik Hubungan Volume Saliva dengan Pengalaman Karies pada Anak Sindrom Down

Hasil pada tabel 4 menunjukkan bahwa volume saliva anak sindrom Down terbanyak pada kategori normal yaitu 36,1, tinggi 33,3 dan rendah 30,6. Pada kategori volume normal 36,1 tersebut, persentase pengalaman karies rendah sebanyak 16,7, sedang 13,9, dan tinggi 5,6. Pada kategori volume saliva tinggi 33,3 persentase pengalaman karies rendah 33,3 dan tidak ada yang termasuk ke dalam pengalaman karies sedang dan tinggi. Pada kategori volume saliva rendah 30,6, persentase pengalaman karies tinggi sebanyak 25,0, sedang 5,6 dan Universitas Sumatera Utara tidak ada yang termasuk dalam pengalaman karies rendah. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara volume saliva dengan pengalaman karies gigi pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun p=0,000. Tabel 4. Hasil analisis statistik volume saliva dengan pengalaman karies pada anak sindrom Down Kategori Volume Saliva Pengalaman Karies Total Hasil analisis statistik Rendah Sedang Tinggi n n n n Tinggi 12 33,3 - - - - 12 33,3 p=0,000 Normal 6 16,7 5 13,9 2 5,6 13 36,1 Rendah - - 2 5,6 9 25,0 11 30,6 Total 18 50,0 7 19,4 11 30,6 36 100 p 0,05 4.4 Analisis Statistik Hubungan Laju Aliran Saliva dengan Pengalaman Karies pada Anak Sindrom Down Hasil pada tabel 5 menunjukkan bahwa laju aliran saliva anak sindrom Down terbanyak pada kategori normal yaitu 36,1, kategori tinggi 33,3 dan kategori rendah 30,6. Pada kategori laju aliran normal 36,1 tersebut, pengalaman karies rendah sebanyak 16,7, sedang 13,9, dan tinggi 5,6. Pada kategori laju aliran saliva tinggi 33,3, pengalaman karies rendah sebanyak 33,3 dan tidak ada yang termasuk ke pengalaman karies sedang dan tinggi. Pada kategori laju aliran saliva rendah 30,6, pengalaman karies tinggi sebanyak 25,0, kategori sedang 5,6 dan tidak ada yang termasuk pengalaman karies rendah. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara laju aliran saliva dengan pengalaman karies gigi pada anak sindrom Down usia 12-18 tahun p=0,000. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Hasil analisis statistik laju aliran saliva dengan pengalaman karies pada anak sindrom Down Kategori Laju Aliran Saliva Pengalaman Karies Total Hasil analisis statistik Rendah Sedang Tinggi n n n n Tinggi 12 33,3 - - - - 12 33,3 p=0,000 Normal 6 16,7 5 13,9 2 5,6 13 36,1 Rendah - - 2 5,6 9 25,0 11 30,6 Total 18 50,0 7 19,4 11 30,6 36 100 p 0,05 4.5 Analisis Statistik Hubungan Kapasitas Buffer dengan Pengalaman Karies pada Anak Sindrom Down Hasil pada tabel 6 menunjukkan bahwa kapasitas buffer saliva anak sindrom Down terbanyak pada kategori sangat rendah yaitu 38,9, kategori rendah dan sehat 30,6. Pada kategori kapasitas buffer sangat rendah 38,9 tersebut, pengalaman karies tinggi sebanyak 22,2, pengalaman karies sedang 11,1, dan pengalaman karies rendah 5,6. Pada kategori kapasitas buffer saliva rendah 30,6, pengalaman karies rendah 16,7, tinggi 8,3 dan sedang 5,6. Pada kategori kapasitas buffer saliva sehat 30,6, pengalaman karies rendah sebanyak 27,8, sedang 2,8 dan tidak ada yang termasuk pengalaman karies tinggi. Secara statistik ada hubungan yang bermakna antara kapasitas buffer saliva dengan pengalaman karies gigi pada anak sindrom Down 12-18 tahun p=0,002. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Hasil analisis statistik kapasitas buffer saliva dengan pengalaman karies pada anak sindrom Down Kategori Kapasitas Buffer Pengalaman Karies Total Hasil analisis statistik Rendah Sedang Tinggi n n n n Normal 10 27,8 1 2,8 - - 11 30,6 p=0,002 Rendah 6 16,7 2 5,6 3 8,3 11 30,6 Sangat Rendah 2 5,6 4 11,1 8 22,2 14 38,9 Total 18 50,0 7 19,4 11 30,6 36 100 p 0,05

4.6 Analisis Statistik Hubungan pH Saliva dengan Pengalaman Karies pada Anak Sindrom Down