Gambaran Umum Lokasi Penelitian

35

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara dan kota terbesar kedua setelah kota Medan. Kota Pematangsiantar memiliki luas wilayah79.791 km 2 , terdiri dari 8 kecamatan dan 43 kelurahan. Secara geografis KotaPematangsiantar diapit Kabupaten Simalungun. Kota ini juga menghubungkan jalan darat ke kabupaten-kabupaten lainnya seperti Toba Samosir, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. Kota Pematangsiantar hanya berjarak 128 km dari Kota Medan dan 52 km dari Prapat sehingga sering menjadi kota perlintasan. Rumah Sakit Vita Insani didirikan pada tanggal 14 agustus 1982 sebagai salah satu rumah sakit swasta yang turut berperan penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Vita Insani yang terletak di pusat Kota Pematangsiantar yaitu Jalan Merdeka No. 329 merupakan lokasi sangat strategis, sangat mudah dijangkau dari segala arah. Untuk mencapai Rumah Sakit Vita Insani bisa melalui beberapa alternatif rute perjalanan yaitu dari Perdagangan, Tanah Jawa, Prapat, Raya dan Tebing Tinggi dan rute-rute tersebut bisa dilalui dengan jalan darat. Rumah Sakit Vita Insani mempunyai gedung yang nyaman dengan luas wilayah 7.995 m 2 dan luas bangunan 7.476 m 2 yang didukung oleh 44 tenaga dokter umum dan spesialis, 251 tenaga medis dan paramedis, dan 77 tenaga administrasi dan keuangan. Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar kini Universitas Sumatera Utara mulai menerima pasien rujukan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang mulai berlaku pada tanggal 02 Februari 2015. Oleh karena itu pasien yang mendatangi rumah sakit ini pun mulai bertambah setiap harinya.

4.1.2 Visi Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar

Visi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar adalah menjadi rumah sakit yang disenangi masyarakat.

4.1.3 Misi Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar

Misi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar adalah: 1. Menciptakan budaya senyum bagi seluruh pegawai Rumah Sakit Vita Insani. 2. Menyediakan peralatan modern dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. 3. Meningkatkan mutu pelayanan dan manajemen Rumah Sakit Vita Insani. 4. Meningkatkan peran Rumah Sakit Vita Insani dalam memberikan pelayanan yang cepat dan akurat. 5. Mengembangkan sistem pembayaran pelayanan kesehatan dalam bentuk tarif yang terjangkau untuk masing-masing jenis pelayanan. 6. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih, indah dan asri.

4.1.4 Fasilitas atau Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar

Rumah Sakit Vita Insani memiliki fasilitas yang memadai antara lain : Laboratorium, Radiologi, Apotik, Instalasi Farmasi, Fisiotherapi, dan lainnya. Jumlah fasilitas tempat tidur Rumah Sakit Vita Insani sebanyak 128 buah meliputi Universitas Sumatera Utara 12 buah pada kelas super VIP dan VIP, 15 buah pada kelas I, 28 buah pada kelas II, 57 buah pada kelas III, 6 buah pada ruang ICU, dan 10 buah pada kamar bayi. Fasilitas pendukung rumah sakit berupa sarana air bersih yang didapatkan dari dua sumber yaitu dari sumur bor dan PDAM. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Rumah Sakit Vita Insani menggunakan PLN dan apabila PLN padam, telah disediakan genset dengan kapasitas 350 KVA sebanyak 1 unit.

4.1.5 Tenaga Kerja di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Jumlah tenaga kerja di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar adalah sebanyak 372 orang dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Tenaga Kerja di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Kategori Tenaga Kerja f Dokter Umum 10 2,69 Dokter gigi 3 0,81 Dokter spesialis 31 8,33 Tenaga medis dan paramedis 251 67,47 Tenaga administrasi dan keuangan 77 20,70 Total 372 100

4.1.6 Struktur Organisasi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Organisasi merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pelaksanaan organisasi dapat dilihat dari strukturorganisasi yang dimiliki perusahaan.Struktur organisasi merupakan susunan yang mencerminkan arusgaris perintah, tugas wewenang dan tanggung jawab. Suatu struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas yang berkaitan, satu Universitas Sumatera Utara samalain. Struktur organisasi Rumah Sakit Vita Insani pematangsiantar dapat dilihat pada gambar berikut : : Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar DIREKTUR Wakil Direktur Ka.Bag.Keuangan dan Akuntansi Ka.Bag.Adm.Umum Marketing Ka.Bagian Medis Ka.Rumah tangga Ka.Personalia Pembukuan Keuangan Ka.Penunjang Medis Ka.Sie Perawatan Dokter Jaga Satpam Hutang Kasir Penata Rek Piutang ICU Kamar Bedah Cleaning Service Radiologi Laboratorium Penagih Anggaran Pajak K.Bersalin VKBaby Sandang Verifikasi TANA Ambulance e M.Record Instalasi Gizi PHA Maintenance PHB Farmasi Logistik Ruang Anak Operator IGD LT.IIB LT.IIIB HD Pembelian Universitas Sumatera Utara

4.1.7 Jajaran Direksi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Memasuki Era Globalisasi, pembenahan setiap bidang terus dilakukan. Pengembangan areal dan penambahan serta penggantian peralatan medis yang kian canggih akan terus diupayakan demi untuk kesejahteraan umat manusia, khususnya di Pematang Siantar Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Susunan pemilik PT. VITA INSANI SENTRA MEDIKA RUPS tanggal 20 Mei 2006 telah menetapkan : Komisaris Utama : Dr.Ir. Marasi Sibarani, Msc Komisaris : H. Dr. Soedirman, SpB, Fina CS Dr. TH. Simatupang, SpB Mhd. Yodi Erdianto, SE Dr. Namso Saragih, SpPD Direktur PT. VISM : Dr. med. Sarmedi Purba, SpOG Direktur RSVI : Dr. Alpin Hoza

4.1.8 Staff Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Ahli spesialis makin hari makin lengkap, memang itulah yang menjadi keunggulan RSVI sebagai specialist center. Dokter spesialis bedah ada 5 orang, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan 5 orang, spesialis penyakit dalam 3 orang, spesialis anak 3 orang, spesialis syaraf 3 orang, spesialis THT 3 orang dan spesialis penyakit mata 2 orang. Lalu masing-masing 1 orang dokter spesialis anasthesi, spesialis bedah syaraf, spesialis penyakit paru, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, spesialis penyakit kulit dan kelamin, spesialis radiologi, spesialis patologi klinik dan dokter gigi. Universitas Sumatera Utara Tenaga perawat tetap yang menjadi ujung tombak pelayanan sebanyak 213 orang. Latarbelakang pendidikannya pun sangat bervariasi, sebagian besar alumni Akademi Perawatan dan Akademi Kebidanan, namun ada juga yang memiliki kualifikasi Strata 1 Keperawatan.Mereka dibagi dalam tiga shift, pagi pukul 08.00-14.00, siang pukul 14.00-20.00 dan malam pukul 20.00-08.00. Biasanya mereka diberi kesempatan off day tidak masuk kerja selama 4 hari setelah menjalani shift malam. Tenaga-tenaga nonmedis lainnya dikoordinir di Bagian Umum, Bagian Keuangan dan Program serta Marketing. Mereka antara lain mengurusi soal kepegawaian, tata usaha, resepsionis, rekam medik, dapur dan gizi, wasri dan teknik, sanitasi, perlengkapan, keamanan, supir, hukum, perpustakaan, supir, bendahara, akuntansi, penagihan, kasir, pengawas internal, penyusunan program dan penyusunan anggaran. Selain itu para petugas medis dan nonmedis ditempatkan ke beberapa instalasi seperti UGD, ICU, kamar bedah, radiologi, farmasi, gizi, fisioterapi, laboratorium klinik, pemeliharaan dan IPAL instalasi pengolahan limbah. Semuanya diperiksa kehadirannya dengan absensi sidik jari yang disediakan di bagian depan rumah sakit. Memang tanpa disiplin, rumah sakit akan hancur, itu yang disadari manajemen. Sejak awal, siapa saja yang melamar menjadi bagian RSVI, menjalani seleksi semacam fit and proper test. Seleksi ini penting karena menyangkut kualitas, kompetensi dan kapasitas karyawan yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja dan citra RSVI. Universitas Sumatera Utara Manajamen membentuk tim seleksi yang sifatnya temporer saat rekrutmen saja. Tim terdiri dari dokter senior, perawat senior, karyawan senior dan unsur direksi. Fit and proper test bukan hanya menyangkut kemampuan akademik dan profesi, tapi juga menyangkut sikap attitude yang bagi RSVI merupakan komponen sangat penting dalam pelayanan. Seleksi ketat ini berdampak terhadap makin berkualitasnya karyawan RSVI baik dalam sikap maupun kinerjanya.

4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden