Teknik sampling Jenis dan sumberdata

160 minimal rasio responden dengan variabel adalah 5 : 1 dan rasio yang disarankan adalah 15 : 1 Hair dkk, 2006: 197

G. Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan cara convenience sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan prinsip kemudahan Cooper dan Schindler, 2006: 423

H. Jenis dan sumberdata

a. Data Primer: Adalah informasi yang diperoleh secara langsung atas obyek penelitian atau melalui sumber yang menguasainya. Metodenya adalah dengan melakukan survei konsumen, yaitu menggunakan instrumen kuisioner yang dibagikan kepada responden yang dianggap dapat memberikan informasi secara tepat. Kuesioner dibagikan oleh SPG Sales Promotion Girls PT. Djarum yang sedang bertugas kepada konsumen LA Lights b. Data Sekunder: 161 Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber pertamanya, melainkan berupa informasi yang didapat dari literatur, penelitian sebelumnya dan data-data lain yang dapat mendukung. Dalam penelitian ini penulis mengacu pada data-data perusahaan PT. Lokaniaga Adipermata PT. Djarum, khususnya data-data yang mencakup perkembangan LA Lights sampai tahun 2008.

I. Definisi Operasional

Pada penelitian ini masing-masing variabel diukur dengan tujuh poin multiple rating list sebagai berikut : 1. Variabel loyalitas merek diukur dengan pertanyaan tentang : a. niat membeli ulang; b. niat untuk tetap mencari produk tersebut di tempat lain apabila tidak tersedia di suatu tempat; c. serta niat untuk merekomendasikan merek tersebut kepada kerabat. 2. Variabel kepercayaan diukur dengan: a. menanyakan apakah responden merasa dapat mempercayai merek tersebut; 162 b. apakah merek dapat diperhitungkan dalam menunjukkan performanya; c. dan apakah merek ini akan memberi rasa aman untuk dikonsumsi. 3. Variabel dukungan kerabat diukur dengan : a. menanyakan apakah kerabat teman responden menyarankan responden untuk menggunakan merek tersebut; b. serta respon kerabat atas keputusan responden menggunakan merek tersebut. 4. Variabel kepuasan diukur dengan menanyakan kepuasan responden atas penggunaan dan kualitas merek. 5. Variabel kesukaan terhadap merek diukur dengan menanyakan apakah responden menyukai merek tersebut dan lebih memilih merek tersebut dibanding merek lainnya. 6. Variabel reputasi merek diukur dengan menanyakan kepada responden mengenai persepsi yang mereka miliki atas reputasi merek. 7. Variabel dapat memprediksi merek diukur dengan menanyakan apakah responden merasa bisa memperkirakan kinerja merek. 8. Variabel kompetensi merek diukur dengan menanyakan apakah responden merasakan keunggulan merek bila dibanding merek-merek lain yang 163 sejenis dan apakah merek tersebut dapat benar-benar memenuhi kebutuhan responden. 9. Variabel reputasi perusahaan diukur dengan menanyakan apakah responden merasa bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik. 10. Variabel integritas perusahaan diukur dengan menanyakan penilaian responden atas integritas yang diterima, antara lain bahwa perusahaan bertindak etis, jujur, dan menepati janji. 11. Variabel kepercayaan atas perusahaan diukur dengan menanyakan apakah responden: a. merasa dapat mempercayai perusahaan; b. apakah responden merasa perusahaan tidak akan berlaku tidak baik; c. dan bahwa perusahaan akan memproduksi produk-produk yang baik. 12. Variabel motif perusahaan diukur dengan menanyakan penilaian responden mengenai motivasi perusahaan, apakah hanya mencari keuntungan perusahaan saja atau juga mempertimbangkan motivasi lain yang berkaitan dengan konsumen.

J. Pengujian Instrumen