masyarakat internasional ataupun dari negara – negara yang keberadaan warisan
tersebut ada didalam wilayah yurisdiksinya. Dengan melihat pentingnya perlindungan dan kelestarian warisan bersama
umat manusia tersebut dalam bentuk konservasi, maka penulis tertarik untuk
menulis dan menyusun skripsi dengan judul : KONSEP WARISAN BERSAMA UMAT MANUSIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana ruang lingkup warisan bersama umat manusia berdasarkan hukum internasional ?
2. Bagaimana pengaturan hukum nasional terhadap warisan bersama umat manusia di Indonesia ?
3. Bagaimana pengaturan hukum internasional terhadap warisan bersama umat manusia ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya Konsep Warisan Bersama Umat Manusia Dalam Perspektif Hukum
Internasional.Khususnya untuk pemahaman penulis pribadi dan umumnya warga
Universitas Sumatera Utara
negara Indonesia yang harus dilestarikan dan tetap dipertahankan agar tetap ada sampai ke generasi seterusnya.
2. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Praktis 1 Penulisan ini diharapkan dapat membawa hasil yang dijadikan bahan
masukan bagi para pihak berkaitan dengan konsep warisan bersama umat manusia yang diperbincangkan belakang ini;
2 Penulisan ini juga diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang akan dibahas yaitu mengenai konsep warisan bersama
umat manusia dalam perspektif hukum internasional. b. Manfaat Teoritis
1 Ilmu pengetahuan, penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu hukum, sehingga dapat memberikan kontribusi akademis mengenai gambaran konsep warisan bersama umat manusia
dalam perspektif hukum internasional. 2 Pembentuk Undang
– Undang, memberikan masukan tentang pelaksanaan perlindungan hukum terhadap warisan bersama umat
manusia di Indonesia.
D. Keaslian Penulisan
Universitas Sumatera Utara
Penulisan karya ilmiah haruslah merupakan suatu hal yang berasal dari alam pemikiran yang berdasarkan pengetahuan yang dimiliki penulis, tidak
merupakan hal yang telah ditulis terlebih dahulu oleh orang lain atau yang bisa disebut plagiat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, keaslian penulisan
ini dapat dibuktikan karena sebelum penulisan ini berlangsung penulis telah melakukan pengecekan terhadap judul ini terlebih dahulu ke Perpustakaan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara apakah mengenai judul ini telah dibahas sebelumnya atau tidak, dari hasil penelusuran tersebut diatas, maka
dengan demikian penulisan ini adalah asli serta dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan sebuah penulisan maka dibutuhkan suatu tinjauan kepustakaan, yang bertujuan sebagai bahan pemikiran penulis mengenai hal
– hal apa saja yang nantinya akan menjadi bahasan terhadap penulisan ilmiah ini, dan
merupakan pembimbing dan petunjuk apabila penulis memerlukan teori – teori
dari para ahli mengenai objek yang sedang diteliti penulis yang nantinya akan diambil menjadi sebuah kutipan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penulis dalam penulisan karya ilmiah. Tinjauan kepustakaan dalam penulisan ini menggunakan
Library Research, yaitu mempelajari serta mengumpulkan data yang diperoleh dari buku
– buku yang menulis tentang konsep warisan bersama umat manusia baik karangan
Universitas Sumatera Utara
dalam negeri maupun luar negeri dan peraturan – peraturan yang mengaturnya
secara internasional maupun secara nasional. Perlindungan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan
sebagai sebuah hal atau perbuatan yang bertujuan untuk memperlindungi yang menyebabkan seseorang atau sesuatu ditempatkan dibawah sesuatu.
6
Warisan bersama umat manusia juga disebut warisan bersama kemanusiaan atau prinsip warisan bersama adalah sebuah prinsip dari hukum
internasional yang menyatakan bahwa luar angkasa dan seluruh benda angkasa adalah warisan bersama umat manusia sehingga harus dipergunakan dan
dimanfaatkan untuk kebaikan manusia. Bulan dan seluruh benda di angkasa harus bebas dieksplorasi negara manapun tanpa diskriminasi.Orbit bumi juga tidak
boleh dipergunakan untuk menempatkan senjata nuklir.
7
Dalam perkembangannya, tidak hanya ruang angkasa saja yang menjadi bagian dari warisan bersama.
Berbagai kekayaan alampun dijadikan warisan bersama dalam bentuk dan nama yang berbeda. Seperti lingkungan laut, burung unggas, warisan alam dan budaya,
konservasi binatang buas, kekayaan dasar laut, dasar samudra serta tanah dibawahnya, kekayaan tanaman genetik, perubahan iklim bumi dan efeknya, dan
keanekaragaman hayati.
8
Eksplorasi disebut juga penjelajahan atau pencarian adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu;
misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa.
6
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2000 hlm. 674
7
https:id.m.wikipedia.orgwikiWarisan_bersama_umat_manusia, Diakses : 28 Oktober 2016
8
Loc. Cit
Universitas Sumatera Utara
Eksploitasi adalah pemungutan atau pengambilan suatu sumber daya alam yang ada untuk digunakan atau dimanfaatkan oleh sekelompok orang atau bahkan
oleh banyak orang yang mana terutama dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan namun terkadang dalam jumlah yang berlebihan sehingga
cenderung merugikan.Biasanya kegiatan eksploitasi dilakukan dengan tanpa didasari rasa kepedulian terhadap adanya sumber daya alam yang harus
dijaga.Sehingga banyak dari kelompok tertentu melakukan eksploitasi dengan berlebihan dan secara tidak wajar. Ketika sumber daya alam digunakan secara
berlebihan maka besar kemungkinan sumber daya tersebut akan habis dan punah sehingga kebanyakan efek yang ditimbulkan dari eksploitasi lebih mengarah pada
sisi negatif. Konservasi dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana
konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumber daya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi
sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Apabila merujuk pada pengertian tersebut, konservasi didefinisikan dalam beberapa batasan,
sebagai berikut : a Konservasi adalah menggunakan sumber daya alam untuk
memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama.
b Konservasi adalah alokasi sumber daya alam antar waktu yang optimal secara sosial.
Universitas Sumatera Utara
c Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas
kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi,
pendidikan, pemanfaatan, dan latihan. d Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia
sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi yang akan datang.
9
Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara subjek – subjek
hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak
lainnya.
10
Sengketa internasional antar negara – negara biasanya berupa wilayah
territorial dan
dapat menyebabkan
atau menghasilkan
konflik internasional.Wilayah konflik dapat juga diartikan suatu wilayah atau tempat atau
lokasi yang sedang terjadi perselisihan antar kelompok internal dari suatu negara atau antar negara yang berdekatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Perlindungan terhadap warisan bersama umat manusia merupakan perlindungan terhadap warisan bersama untuk generasi yang akan datang.
Perlindungan terhadap warisan bersama diatur dalam beberapa konvensi internasional dan diterapkan atau dilaksanakan oleh organisasi internasional yang
9
https:elisa1.ugm.ac.idfilest3rhermawanyVIwmqRIPENGERTIAN2520KONSER VASI.docsa, Diakses : 28 Oktober 2016
10
https:pkntrisna.wordpress.com20100616pengertian-sengketa-internasional, Diakses : 28 Oktober 2016
Universitas Sumatera Utara
menanganinya.Salah satu konvensi internasional tersebut adalah Konvensi Den Haag tahun 1954.
F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian