perlindungannya. Dari Piramid di Mesir sampai Pulau Galapagos di Ekuador. Cara kerja Konvensi World Heritage ini adalah dengan menyelenggarakan
adanya World Heritage List dan World Heritage List in Danger Daftar Warisan Budaya dalam keadaan Terancam . Daftar - daftar ini mencatatkan
property - properti budaya yang mendapat hak perlindungan benda budaya. Pada 3 Juli 2003, oleh World Heritage Committee telah tercatat 754 properti
budaya dalam daftar Warisan Budaya 582 budaya, 149 alam dan 23 properti campuran oleh 128 negara peserta . Konvensi ini adalah yang paling besar
peranannya dalam perlindungan benda budaya dunia.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam skripsi ini, penulis menyampaikan saran –
saran sebagai berikut : 1.
Bahwa ruang lingkup warisan bersama umat manusia telah cukup lengkap untuk saat ini, karena telah mencakupi hamper segala hal yang memiliki
pengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Namun penulis menyarankan agar cakupan atau ruang lingkup warisan dunia ini harus terus dikaji dan
ditingkatkan, agar segala hal yang memiliki nilai dan pengaruh terhadap kemanusiaan dapat dilindungi dan dilestarikan secara efektif serta efisien.
2. Peraturan perundang
– undangan telah cukup kuat sebagai payung hukum nasional terhadap warisan bersama umat manusia di Indonesia, namun masih
banyak masyarakat dan instansi pemerintahan yang kurang memiliki pengetahuan akan aturan ini. Sehingga kepedulian mereka terhadap
Universitas Sumatera Utara
kelestarian warisan bersama umat manusia sangat kurang, penulis menyarankan agar pemerintah dan pihak lainnya yang terkait agar selalu
mensosialisasikan aturan ini terhadap seluruh rakyat Indonesia agar sadar terhadap kelangsungan dan kelestarian warisan tersebut.
3. Hukum internasional telah membuat aturan mengenai warisan bersama umat
manusia dan telah ada beberapa konvensi mengenai hal tersebut, bahkan warisan ini telah diatur dan diurus oleh suatu badan internasional khusus.
Sehingga aturan secara internasional terhadap warisan bersama umat manusia telah cukup kuat, namun penulis menyarankan agar aturan dan konvensi
tersebut terus dikaji dan bila perlu diperbarui sesuai dengan tuntutan yang ada. Agar warisan kemanusiaan ini tetap terlindungi secara kuat dan bersifat
internasional.
Universitas Sumatera Utara
BAB II RUANG LINGKUP WARISAN BERSAMA UMAT MANUSIA
BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL
A. Pengertian Warisan Bersama Umat Manusia
Seiring dengan kemajuan dan berkembangnya jaman, umat manusia terus mencari cara atau sesuatu yang mampu membantu dan mendorong kehidupan
manusia berubah kearah yang lebih baik lagi. Hal ini secara terus menerus dilakukan oleh manusia dengan tujuan, harapan, dan impian yang sama walaupun
dengan menempuh langkah yang berbeda. Dalam proses pencarian itu, dari waktu ke waktu mulai banyak ditemukan oleh manusia suatu tempat, benda, elemen
tertentu, serta penemuan lainnya yang dapat membantu kehidupan manusia. Temuan
– temuan ini yang disebut oleh manusia sebagai warisan dikarenakan sebagian besar berasal dari masa lampau atau telah ada sebelumnya.
Secara garis besar pengertian warisan merupakan sesuatu yang ditinggalkan untuk penerus yang meninggalkannya seperti harta, nama baik,
pusaka, dan lainnya yang bisa diturunkan.
13
Jika dikaitkan dengan temuan –
temuan yang ditemukan oleh manusia, maka temuan tersebut sebagian besar merupakan suatu warisan yang besar. Namun banyak dari temuan tersebut tidak
diketahui asal atau pembuatnya, banyak juga temuan tersebut telah ada sebelum adanya manusia atau temuan itu merupakan hasil dari proses alam dan ciptaan
Tuhan. Sehingga sangat sulit untuk mengklaim bahwa temuan itu milik seseorang
13
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit, hlm. 422
Universitas Sumatera Utara
atau suatu negara, tetapi dalam prakteknya ada beberapa negara yang mengklaim temuan
– temuan tersebut sebagai milik mereka dengan mengkaitkannya terhadap sejarah dan nenek moyang mereka.
Namun hal seperti itu pada masa kini telah ditinggalkan. Karena warisan tersebut sangat diperlukan untuk kehidupan manusia dan banyak kepentingan
manusia yang membutuhkan warisan itu, maka secara universal warisan tersebut dianggap dan diakui oleh masyarakat internasional sebagai warisan bersama umat
manusia atau juga bisa disebut sebagai warisan bersama kemanusiaan. Dengan adanya konsep seperti ini, masyarakat internasional mengharapkan agar tidak
terjadinya sengketa internasional dalam memperebutkan warisan tersebut dan dapat membantu kehidupan manusia secara global dikarenakan warisan bersama
umat manusia itu adalah milik semua manusia yang ada di bumi ini.
14
Secara universal warisan bersama umat manusia common heritage of mankind adalah segala sesuatu yang mempengaruhi hidup orang banyak dan
memberikan keuntungan kepada kehidupan manusia yang penguasaannya tidak boleh dipegang oleh satu pihak saja, namun diatur oleh hukum internasional
sehingga tidak akan ada pertikaian internasional dalam memperebutkan penguasaannya.
15
Penguasaan atas warisan bersama umat manusia ini diatur oleh hukum internasional agar semua orang dapat menikmatinya, selain penguasaan
atas penggunaan terhadap warisan ini hukum internasional juga mengatur tentang tanggung jawab atas hal tersebut. Sehingga manusia atau negara
– negara tidak
14
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2000 hlm. 32
15
http:www.oxfordbibliographies.comviewdocumentobo-9780199796953obo- 9780199796953-0109.xml;jsessionid=85A8868270AA3F2158490AE0CD8D4B3B, Diakses 13
November 2016
Universitas Sumatera Utara
hanya sibuk dalam pemakaian dan penggunaan warisan tersebut namun juga harus bertanggungjawab atas hal itu. Dengan adanya pengaturan hukum internasional
seperti itu, maka hukum nasional negara – negara yang ada mulai mengikutinya
dalam mengatur tentang warisan bersama ini. Masyarakat internasional telah sepakat bahwa tanggung jawab atas
warisan bersama umat manusia ini adalah tanggung jawab bersama atau tanggung jawab
internasional. Sehingga
konsep warisan
bersama menciptakan
pertanggungjawaban bersama common responbility. Tanggung jawab bersama merupakan kewajiban yang ditanggung oleh dua atau lebih negara untuk
melindungi kekayaan lingkungan environmental resources, mengambil tindakan yang sesuai dengan karakteristik dan alam, lokasi fisik maupun kemanfaatan
sejarah dari kekayaan lingkungan tersebut.Kekayaan alam sebagai kekayaan lingkungan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara, atau kekayaan
yang dibagi bersama, atau subjek dari kepentingan hukum bersama, atau merupakan tidak dimiliki oleh negara manapun.Pertanggungjawaban bersama
dapat diterapkan terhadap kekayaan yang tidak dimiliki oleh siapapun atau kekayaan yang berada dalam wilayah yurisdiksi eksklusif suatu negara.
Berhubung pertanggungjawaban bersama terhadap warisan bersama umat manusia adalah manusia itu sendiri, maka warisan bersama yang ada saat ini
merupakan milik bersama seluruh umat manusia. Sehingga setiap orang atau negara mempunyai hak untuk melarang setiap kegiatan atau pemanfaatan yang
akan berdampak buruk terhadap warisan bersama tersebut. Dalam menjaga warisan bersama ini, masyarakat dunia telah membentuk suatu lembaga yang
Universitas Sumatera Utara
bersifat internasional dan universal untuk mengurus berbagai kepentingan internasional terhadap warisan bersama ini.
Dari uraian diatas menyatakan secara tegas bahwa warisan bersama umat manusia adalah segala sesuatu yang mempengaruhi hidup banyak orang atau
memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia sehingga keberadaannya dan penggunaannya harus dijaga serta diatur secara tegas oleh suatu hukum yang
bersifat universal.
B. Sejarah dan Perkembangan Warisan Bersama Umat Manusia