Metode Regresi Linier Berganda

Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas Grafik 4.1 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak pakai untuk mengetahui WTP.

4.6 Metode Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4 dengan variabel terikat Y di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan program SPSS. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada kolom unstandardized coefficients diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 1.529 + -0.84 X1+ 0,184 X2 +0.101 X3+ 0.038 X4 Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 1.529, artinya bahwa variabel umur, pendidikan, pendapatan dan jumlah tanggungan, dianggap konstan maka willings to pay sebesar 1.529. b. Variabel Umur mempunyai pengaruh yang negatif terhadap Willings To Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar - 0,184. c. Variabel Pendapatan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Willings To Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,184 d. Variabel Pendidikan pengaruh yang negatif terhadap Willings To Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,101. Coefficients a Variabel Koefisien Sig. Constant 1.529 .020 Tingkat Umur -.084 .280 Tingkat Pendapatan .184 .000 Tingkat Pendidikan .101 .443 Jumlah Tanggungan .038 .549 R 2 = .214 F Sig = .000 a. Dependent Variable: Willings To Pay Universitas Sumatera Utara e. Variabel Jumlah Tanggungan pengaruh yang positif terhadap Willings To Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,038. f. R Square sebesar 0.214 yang artinya WTP Willings To Pay harga daging sapi menjelang lebaran dapat dijelaskan oleh tingkat umur, pendapatan, pendidikan dan jumlah tanggungan sebesar 21,4 dan sisanya 79,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. g. Nilai signifikansinya 0.000 0,05 maka H0 diterima. Artinya variabel umur, pendapatan,pendidikan dan jumlah tanggungan secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadp willings to pay harga daging sapi menjelang lebaran. Dari variabel-variabel tersebut penentuan variabel dominan dilakukan dengan menggunakan tabel print out coefficient dari data dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistican Product and Service Solution dengan memakai metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang paling dominan mempengaruhi kesedian untuk membayar harga daging sapi menjelang lebaran. Dengan asumsi: apabila nilai standarized coefficient variabel bebas memiliki nilai tertinggi tingkat probabilitas yang paling signifikan, dan juga nilai signifikansi terkecil diantara variabel bebas lainnya. Kesimpulannya adalah variabel bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient variabel tingkat pendapatan X2 sebesar 0,184 yang merupakan variabel bebas dengan nilai standarized coefficient tertinggi dan variabel yang memiliki nilai signifikansi terkecilsebesar -0.084 yaitu umur X1 diantara variabel-variabel Universitas Sumatera Utara bebas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Tingkat Pendapatan X2 merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam kesedian membeli daging sapi menjelang lebaran.

4.7 Uji Hipotesis