LAMPIRAN 2 HASIL PENGOLAHAN DATA
1. UJI ASUMSI KLASIK a. Uji Multikolonieritas
Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial
Part Tolerance
VIF .091
-.111 -.099
.762 1.312
.446 .383
.368 .646
1.549 .008
.079 .070
.974 1.027
.273 .062
.055 .594
1.684
b. Uji Heterokedastisitas
Universitas Sumatera Utara
2. HASIL REGRESI LINIER BERGANDA
3. UJI HIPOTESIS a. Koefisien Determinasi
b. Uji T
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.529
.646 2.367
.020 Tingkat Umur
-.084 .078
-.113 -1.087
.280 Tingkat Pendapatan
.184 .045
.458 4.046
.000 Tingkat Pendidikan
.101 .130
.071 .771
.443 Jumlah Tanggungan
.038 .063
.071 .602
.549
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
1.529 .646
2.367 .020 Tingkat Umur
-.084 .078
-.113 -1.087 .280 Tingkat Pendapatan
.184 .045
.458 4.046 .000 Tingkat Pendidikan
.101 .130
.071 .771 .443
Jumlah Tanggungan .038
.063 .071
.602 .549 a. Dependent Variable: Willings To Pay
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .462
a
.214 .181
.66073 .214
6.458 4 95
.000 1.326
a. Predictors: Constant, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Umur, Tingkat Pendapatan
b. Dependent Variable: Willings To Pay
Universitas Sumatera Utara
c. Uji F
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
11.277 4
2.819 6.458
.000
b
Residual 41.473
95 .437
Total 52.750
99
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Buku: Ariefianto, Moch Doddy.2012. Ekonometrika esensi dan apikasi dengan
menggunakan eviews. Jakarta. Penerbit Erlangga. Bilas, Richard A. 1993. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta. PT. Gelora Aksara
Pratama Damodar,
Gujarati.1995. Ekonometrika Dasar.Jakarta: Penerbit
Erlangga.AlihBahasa Ak. SumarnoZain McEachren, William A .2001. Ekonomi Mikro Pendekatan Kontemporer
diterjemahkan oleh: Sigit Triandaru.S.E. Jakarta.PT. SalembaEmpat. Nasution, Syahrir Hakim,dkk.2012.Teori Ekonomi Mikro.Medan.USU Press.
Nicholson, Walter. 2002. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya, edisi kedelapan. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
Pindyck, Robert S dan Daniel L. Rubinfeld.2005. Mikroekonomi, edisi keenam. Jakarta. PT.Indeks.
Ruslan, Rosady.2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta. Penerbit RajaGrafindo Persada.
Salvatore, Dominick.2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Gobal edisi kelima. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
Samuelson dan Nordhaus.2003.Ilmu Mikroekonomi edisi 17.Jakarta.PT Media Global Edukasi.
Sinulingga, Sukaria.2011. Metode Peneitian, edisi 1.USU Press. Medan. Situmorang, Syafrizal dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data: Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan. Supranto, J .2004.Ekonometri Buku Kedua,edisi revisi. Jakarta: Penerbit
GhaliaIndonesia .
Universitas Sumatera Utara
Jurnal dan Internet: Arifah. 2008. Analis Willingness ti pay petani terhadap peningkatan pelayanan
irigasi. Skripsi. Program studi Ekonomi pertanian dan sumber daya. Fakultas Pertanian. Institute pertanian Bogor
Haromain, Iman.2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi di Indonesia pada Tahun 2000-2009. Program Studi Agribisnis
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
Kusuma. 2006. Analis Ekonomi pengelolaan sumber daya Air dan kebijakan tarif Air PDAM Kota Medan. Skripsi . program studi Ekonomi pertanian
sumberdaya. Fakultas Pertanian. Institut pertanian Bogor. Simanjuntak. Gusty Elfa. 2009.
AnalisisWillingnes to pay masyarakat terhadap peningkatan pelayanan system penyediaan air bersih dengan WSLIC Water
Sanitation for Low Income Community Studi Kasus Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut
Pertanian Bogor www.bps.go.id Labuhanbatu selatan dalam angka tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis survei, dimana penelitian itu objek utamanya adalah masyarakat setempat yang memberikan jawaban pada kuesioner yang disediakan
oleh peneliti.
3.2Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai
dengan September 2016.
3.3Jenis dan Sumber Data
• Data primer adalah yang diperoleh dari metode analisi deskriptif. Data
yang dikumpulkan langsung dari lapangan hasil survei melalui kuisioner. •
Data sekunder adalah yang diperoleh dari studi kepustakaan, buku literatur, internet, serta bacaan lainnya yang berhubungan dengan
penelitian.
3.4Teknik Pengumpulan Data
Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti.
• Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dan informasi
dengan mewawancari konsumen atau masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
46
• Kuisioner daftar pertanyaan adalah salah satu teknik pengumpulan
data dan informasi dengan menyebarkan angket kepada responden yang dijadikan sampel penelitian.
• Studi kepustakaan adalah mengumpulkan data dan informasi melalui
berbagai literatur yang relevan atau berhubungan dengan permasalahan yang ada di dalam penulisan skripsi ini, dapat diperoleh dari buku-
buku, internet dan lain-lain.
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 2003:141. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah
masyarakat yang bermukim di Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Dimana populasi yang menjadi target adalah populasi rumah tangga.
Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan judgment sampling, yaitu salah satu jenis
purposive sampling selain quota sampling dimana peneliti memilih sampelberdasarkan penelitian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel
yang disesuaikan dengan maksud peneliti Kuncoro, 2009. Adapun karakteristik sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Responden berada dalam usia dewasa 2.
Responden berdomisili di Kecamatan Panyabungan 3.
Responden mampu memahami pertanyaan-pertanyaan didalam kuisioner dengan baik
4. Tidak ada responden dalam rumah tangga yang sama
Universitas Sumatera Utara
47
Jumlah sampel di dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan
RumusSlovin dengan persamaan :
n = N
N d
2
+ 1
Dimana : n
= Jumlah populasi N
= Populasi d
= Tingkat kesalahan Jadi, apabila penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang berbeda
pada tingkat kepercayaan 90 d=0,1, maka jumlah sampel yang diambil ialah :
n =
11627 1+11627 0.1
2
= 100 responden
Dalam penelitian ini pemakaian sampel penelitian digunakan sebanyak 100 orang. Dengan menggunakan sampel random sampling yang artinya cara
penarikan sampel anggota dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada.
3.6 Metode Analisis
Penelitian ini menganalisis data yang diperoleh secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh digunakan untuk mengetahui
model Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode referendum tertutup dichotomus choice, metode ini dipilih karena menurut beberapa
penelitian metode ini lebih mudah dipahami maksud dan tujuannya penelitiannya. Metode ini memudahkan pengklasifikasian responden yang
memiliki kecenderungan untuk membayar harga daging sapi menjelang lebaran sehingga kemungkinan menjawab “Ya” untuk setiap nilai yang
diberikan estimasi.
Universitas Sumatera Utara
48
3.6.1 Metode Analisis Deskriptif
Menurut Sinulingga 2011:241, menyatakan definisi metode deskriptif ialah suatu teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan situasi
objek penelitian apa adanya tanpa bermaksud mengambil kesimpulan tertentu berdasarkan semua data yang telah terkumpul.
3.6.2 Analisis Linear Berganda
Analisis berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen X yang terdiri dari umur X
1
, tingkat pendapatan X
2
,tingkat pendidikan X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
terhadap variabel dependen Y yaitu willengnes to pay permintaan daging sapi menjelang lebaran.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah :
Y’ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan:
Y’ =
willengnes to pay permintaan daging sapi menjelang lebaran
a = Intercept
b
1
= Koefisien regresi umur X
1
= Umur b
2
=Koefisien regresi pendapatan X
2
= Tingkat pendapatan b
3
=Koefisien regresi pendidikan X
3
= Pendidikan B
4
=Koefisien regresi jumlah tanggungan X
4
= jumlah tanggungan e
=standard error
3.6.3 Pengujian Hipotesis
Uji SerentakSimultan Uji F
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima atau H
a
ditolak, sedamgkan F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,005 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
49
Nilai F
hitung
dapat diperoleh dangan menggunakan software SPSS. Selanjutnya nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
dengan tingkat kesalahan α=5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Uji Parsial Uji-t
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji-t.Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel,
maka H ditolak atau H
a
diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan
Y, apakah umur X
1
, tingkat pendapatan X
2
,tingkat pendidikan X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
terhadap variabel willengnes to pay Y secara terpisah atau parsial. Variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen
dapat dilihat dari probabilitas variabel independen dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel independen lebih besar dari tingkat
kesalahannya α maka variabel independen tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka
variabel independen tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Model pengujiannya adalah:
H
o
: b
i
= 0 Artinya variabel independen yaitu berupa umur X
1
, tingkat pendapatan X
2
,tingkat pendidikan X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap willengnes to pay Y.
H
o
: b
i
≠ 0
Universitas Sumatera Utara
50
Artinya variabel independen yaitu berupa umur X
1
, tingkat pendapatan X
2
,tingkat pendidikan X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
secara parsial berpengaruh positif terhadap willengnes to pay Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 H
o
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
3.6.4 Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.Koefisien determinasi
berkisar antara nol sampai dengan satu 0R
2
1.Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen X adalah besar
terhadap variabel dependen Y.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel
dependen. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen Xterhadap variabel dependen Y
semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Analisis Karakteristik Demografi Masyarakat yang Membeli Daging
Sapi di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labusel
WTP digunakan untuk melihat tingkat kemampuan masyarakat membayar
pada berbagai tingkat harga daging sapi yang berlaku di pasaran menjelang
lebaran. Penelitian ini akan terfokus pada besarnya nilai Willingness to Pay
masyarakat untuk mengetahui besarnya nilai yang bersedia dibayar oleh masyarakat untuk membeli daging sapi menjelang lebaran. Nilai WTP ini
digunakan sebagai pendekatan ekonomi dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi. Nilai Willingness to Pay ini juga digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil kebijakan dalam mengantisipasi permintaan harga daging sapi menjelang lebaran.
3.8 Analisis Besarnya Nilai Willingnes to Pay Masyarakat Terhadap
Permintaan Daging Sapi Menjelang Lebaran
Secara statistik mencari nilai rata-rata dari contoh atau sampel dengan
menggunakan rumus Walpoele, 1997 :
X =
∑
i n
= 1xi
n Keterangan :
X
= Nilai tengah contoh x
i
= Nilai sampel atau contoh ke i n
= Banyak sampel atau contoh
Universitas Sumatera Utara
3.9 Analisis Umur, Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, dan Jumlah
Tanggungan Mempengaruhi Permintaan Masyarakat Terhadap Daging Sapi
Persamaan regresi linier berganda yang digunakan untuk mengestimasi
yang telah disebutkan adalah :
WTP = β
o
+ β
1
Ui + β
2
PDPTNi + β
3
PDDKNi + β
4
JTGi
Keterangan : WTP
= Rata-rata Willingness to pay rumah tangga membeli daging sapi Menjelang lebaran Rpbulan
Β = Konstanta
Β
1,
β
2,...
β
5
= Koefisien Regresi U
= Umur Responden tahun PDPTN
= Tingkat pendapatan responden rupiah PDDKN = Tingkat pendidikan responden
JTG = Jumlah tanggungan
Pengujian hipotesis regresi berganda dari hasil print out komputer dpat dilakukan dengan cara :
1. Dengan melihat T
hitung
atau F
hitung
dan dibandingkan dengan nilai T dan nilai F. Jika T
hitung
atau F
hitung
lebih besar daripada T
tabel
atau F
tabel
maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol H
, sebaliknya jika T
hitung
atau F
hitung
lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
daripada T
tabel
atau F
tabel
maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol H
. 2.
Dengan menggunakan signifikan nilai-P lebih kecil daripada taraf signifikan yang disyaratkan maka H
ditolak dan jika nilai-P lebih besar daripada taraf signifikasi yang disyaratkan maka H
diterima
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian
Secara geografis Kabupaten Labuhanbatu Selatan berada pada 1°26’0’’- 2°12’55” LU, 99°40’0’’–100°26’00’’ BT, dengan ketinggian 0-700 m di atas
permukaan laut. Kabupaten Labuhanbatu selatan menempati area seluas 3116,00 Ha yang terdiri dari 5 Kecamatan, yang terdiri dari 52 desa, 2 kelurahan, 25 lingkungan,
dan 422 dusun. Kecamatan yang ada di labuhanbatu selatan:
1. Kota Pinang 2. Kampung Rakyat
3. Torgamba 4. Sei Kanan
5. Silangkitang Wilayah kabupaten labuhanbatu selatan berbatasan dengan:
Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Labuhanbatu
Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Padang Lawas
Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Padang Lawas utara
Sebelah timur berbatasan dengan provinsi Riau.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Kecamatan Sungai Kanan
Kecamatan Sungai Kanan merupakan salah satu dari lima kecamatan yang berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kecamatan yang memiliki luas wilayah
484,35 km
2
ini berbatasan dengan Kecamatan Kotapinang dan Silangkitang di sebelah utara, dan Kabupaten Padang Lawas Utara di sebelah timur, selatan, dan
barat. Kecamatan Sungai Kanan terdiri dari 9 desa kelurahan. Dari seluruh desa tersebut, Kelurahan Langga Payung merupakan desa terluas mencapai 69,35 km
2
sedangkan Desa Hajoran dan Desa Ujung Gading merupakan desa dengan luas wilayah terkecil yaitu masing-masing sekitar 40,00 km
2
. Kecamatan Sungai Kanan berada di ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut DPL, dengan luas wilayah
menurut jenis penggunaannya antara lain untuk tanah sawah sekitar 444 ha, tanah kering sekitar 44.301 ha, bangunan pekarangan sekitar 2.851 ha, dan untuk lainnya
sekitar 839 ha. Kecamatan Sungai Kanan dengan ibukota kecamatannya adalah Langga Payung, berjarak 31 km ke ibukota Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kotapinang.
4.3 Peternakan di Kecamatan Sungai Kanan
Di bidang peternakan, kebanyakan penduduk memilih beternak kambing untuk jenis ternak besar. Hal itu terlihat dari jumlah kambing yang cukup besar
dibanding ternak lain seperti sapi, kerbau, dan babi yaitu 970 ekor Kambing. Penduduk Sungai Kanan juga banyak yang memilih beternak unggas, terlihat dari
jumlah ungags ayam yang besar. Total jumlah unggas di kecamatan ini adalah 85.300 ekor. Sebagian besar penduduk lebih memilih unggas mengingat modal untuk
Universitas Sumatera Utara
jenis ternak ini tidak terlalu besar, mudah perawatan, serta mudah dijual.Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Jumlah Ternak di Kec. Sungai Kanan berdasarkan Jenisnya Tahun 2015
Jenis Ternak Jumlah Ekor
Sapi 803
Kerbau 9
Kambing 970
Babi 36
Ayam 103.500
Itik 976
Unggas Lainnya 571
Sumber: Kecamatan Sungai Kanan Dalam Angka Tahun 2016
4.4 Karakteristik Responden
4.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang jenis kelamin responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah orang Persentase
1. Laki – laki
25 25
2. Perempuan
75 75
Total 100
100,00
Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin perempuan yakni sebanyak 75
orang, sedangkan yang paling kecil yaitu berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 25 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang umur responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Umur
No. Umur tahun
Jumlah orang Persentase
1. 21-30
5 5
2. 31-40
30 30
3. 41-50
40 40
4. 51-60
18 18
5. 61-70
7 7
Total 100
100,00
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki tingkatan umur antara 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 5 orang
yang merupakan paling kecil, sedangkan pada tingkat umur31-40 tahun yaitu sebanyak 30 orang. Selebihnya pada tingkat umur 41-50 tahun sebanyak 40 orang
adalah jumlah yang paling banyak, tingkatan umur51 – 60 tahun sebanyak 18 orang, dan tingkatan umur61-70 tahun sebanyak 7 orang.
4.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang pendidikan responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1. Tidak Sekolah
7 7
2. SD
30 30
3. SMP
18 18
4. SMA
40 40
5. PT
5 5
Total 100
100,00
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yang tidak sekolah yaitu sebanyak 7 orang, pada tingkat pendidikan SD
sebanyak 30 orang. Pada tingkat pendidikan SMP sebanyak 18 orang, Pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 40 orang adalah jumlah yang paling besar, sedangkan
tingkat pendidikan PT sebanyak 5 orang adalah jumlah terkecil.
4.4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang pekerjaan responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Responden BerdasarkanPekerjaan
No. Pekerjaan
Jumlah orang Persentase
1. PNS
5 5
2. WIRASWASTA
18 18
3. PEGAWAI BUMN
7 7
4 GURU
15 15
5 PEGAWAI SWASTA
10 10
6 IRT
45 45
Total 100
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga sebanyak 45 orang sedangkan responden terkecil adalah
PNS sebanyak 5 orang.
4.4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang jumlah tanggungan responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
No. Jumlah Tanggungan orang
Jumlah orang Persentase
1. 1
7 7
2. 2
15 15
3. 3
23 23
4. 4
40 40
5. 5
15 15
Total 100
100,00
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yang memiliki jumlah tanggungan 4 orang sebanyak 40 responden,
sedangkan yang terkecil adalah dengan jumlah tanggungan 1 orang sebanyak 7 responden.
4.4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang pendapatan responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Distribusi Responden BerdasarkanPendapatan
No. Pendapatan
Jumlah orang Persentase
1. 500000-1500000
4 4
2. 1500000-2500000
8 8
3. 2500000-3500000
17 17
4 3500000-4500000
46 46
5 4500000-5500000
15 15
6 5500000
10 10
Total
100 100
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah yang memiliki tingkat pendapatan Rp 3.500.000- Rp 4.500.000 sebanyak 46
orang responden , sedangkan yang terkecil adalah responden yang memiliki tingkat pendidikan Rp 500.000-Rp 1.500.000 sebanyak 4 orang responden.
4.4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Pengeluaran
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang pengeluaran responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Distribusi Responden BerdasarkanPengeluaran
No. Pengeluaran
Jumlah orang Persentase
1. 500000-1500000
4 4
2. 1500000-2500000
20 20
3. 2500000-3500000
46 46
4 3500000-4500000
15 15
5 4500000-5500000
13 13
6 5500000
2 2
Total 100
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 2.500.000- Rp 3.500.000 sebanyak 46
orang responden , sedangkan yang terkecil adalah responden yang memiliki tingkat pendidikan Rp 5.500.000 sebanyak 2 orang responden.
4.4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Kesedian Untuk Membayar Harga Daging Sapi
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang kesedian untuk membayar harga daging sapi responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kesedian Membayar Harga Daging Sapi
No. Harga Daging Sapi
Jumlah orang Persentase
1. Rp. 0 - Rp. 50.000
30 30
2. Rp. 50.000 - Rp. 80.000
51 51
3. Rp. 80.000 - Rp. 110.000
15 15
4 Rp. 110.000
4 4
Total 100
100
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden bersedia untuk membayar daging sapi dengan harga Rp. 50.000 - Rp. 80.000sebanyak
51 orang responden , sedangkan yang terkecil responden bersedian untuk membayar harga daging sapi Rp. 110.000 adalah sebanyak 4 orang responden.
Universitas Sumatera Utara
4.4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Kesediaan Membeli Daging Sapi Pada Saat Lebaran
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang kesedian untuk membeli daging sapi pada saat lebaran responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kesedian Membeli Daging Sapi Pada Saat
Lebaran
No. Kesedian
Jumlah orang Persentase
1. YA
78 78
2. TIDAK
22 22
Total 100
100
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden bersedia untuk membeli daging sapi dengan harga tinggi menjelang lebaran sebanyak
78 orang responden hal ini karena moment lebaran adalah sesuatu yang sakral dan penting bagi umat muslim untuk berkumpul dengan kelurga besar, sedangkan
responden yang menyatakan tidak bersedia untuk membayar dengan harga tinggi sebanyak 22 orang responden.
4.4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Membeli Daging Sapi Pada Saat Lebaran
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
Universitas Sumatera Utara
tentang alasan untuk membeli daging sapi pada saat lebaran responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Membeli Daging Sapi Pada Saat
Lebaran
No. Alasan
Jumlah orang Persentase
1. Adat istiadat
30 30
2. Tuntutan istri
7 7
3. Peristiwa sakral
40 40
4. Kebiasaan keluarga
23 23
Total 100
100,00
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden bersedia untuk membeli daging sapi dengan harga tinggi menjelang lebaran sebanyak
40 orang responden hal ini karena moment lebaran adalah sesuatu yang sakral, sedangkan responden yang menyatakan karena tuntutan istri sebanyak 7 orang
responden.
4.4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengkonsumsi Daging Per Bulan
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden yang menjadi sampel penelitian di Kecamatan Sungai Kanan kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka diperoleh data
tentang mengkonsumsi daging per bulan yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Mengkonsumsi Daging Per Bulan
No. Alasan
Jumlah orang Persentase
1. 0-2Kg
68 68
2. 2-4Kg
28 28
3. 4Kg
4 4
Total
100 100,00
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden bersedia untuk mengkonsumsi daging 0-2Kg dalam per bulan adalah 68 orang
responden, sedangkan untuk mengkonsumsi daging 4Kg per bulan Cuma 4 responden.
4.5 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dapat menggunakan model regresi linier berganda dalam menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat-syarat yang harus
dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagai berikut:
1. Uji Multikolonieritas Tabel 4.13
Uji Multikolonieritas
Tolerance VIF
.762 1.312
.646 1.549
.974 1.027
.594 1.684
Dasar pengambilan keputusan uji multikolonieritas: Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,01 maka terjadi multikolonieritas.
Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai tolerance 0,1 0,762 0,01 sedangkan
inflation factor VIF 10 1,312 10 maka terjadi multikolonieritas.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas
Grafik 4.1 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi, sehingga model regresi layak pakai untuk mengetahui WTP.
4.6 Metode Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4 dengan variabel terikat Y di Kecamatan Sungai
Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan program SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada kolom unstandardized coefficients diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 1.529 + -0.84 X1+ 0,184 X2 +0.101 X3+ 0.038 X4 Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 1.529, artinya bahwa variabel umur, pendidikan,
pendapatan dan jumlah tanggungan, dianggap konstan maka willings to pay sebesar 1.529.
b. Variabel Umur mempunyai pengaruh yang negatif terhadap Willings To
Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar - 0,184. c.
Variabel Pendapatan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Willings To Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,184
d. Variabel Pendidikan pengaruh yang negatif terhadap Willings To Pay
Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,101.
Coefficients
a
Variabel Koefisien
Sig. Constant
1.529 .020
Tingkat Umur -.084
.280 Tingkat Pendapatan
.184 .000
Tingkat Pendidikan .101
.443 Jumlah Tanggungan
.038 .549
R
2
= .214 F Sig = .000
a. Dependent Variable: Willings To Pay
Universitas Sumatera Utara
e. Variabel Jumlah Tanggungan pengaruh yang positif terhadap Willings To
Pay Harga Daging Sapi dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,038. f.
R Square sebesar 0.214 yang artinya WTP Willings To Pay harga daging sapi menjelang lebaran dapat dijelaskan oleh tingkat umur, pendapatan,
pendidikan dan jumlah tanggungan sebesar 21,4 dan sisanya 79,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. g.
Nilai signifikansinya 0.000 0,05 maka H0 diterima. Artinya variabel umur, pendapatan,pendidikan dan jumlah tanggungan secara serentak
berpengaruh positif dan signifikan terhadp willings to pay harga daging sapi menjelang lebaran.
Dari variabel-variabel tersebut penentuan variabel dominan dilakukan dengan menggunakan tabel print out coefficient dari data dengan menggunakan bantuan
program SPSS Statistican Product and Service Solution dengan memakai metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang paling dominan
mempengaruhi kesedian untuk membayar harga daging sapi menjelang lebaran. Dengan asumsi: apabila nilai standarized coefficient variabel bebas memiliki nilai
tertinggi tingkat probabilitas yang paling signifikan, dan juga nilai signifikansi terkecil diantara variabel bebas lainnya. Kesimpulannya adalah variabel bebas
tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient
variabel tingkat pendapatan X2 sebesar 0,184 yang merupakan variabel bebas dengan nilai standarized coefficient tertinggi dan variabel yang memiliki nilai
signifikansi terkecilsebesar -0.084 yaitu umur X1 diantara variabel-variabel
Universitas Sumatera Utara
bebas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Tingkat Pendapatan X2 merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam kesedian membeli daging
sapi menjelang lebaran.
4.7 Uji Hipotesis
1. Koefisien Determinasi
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R2 semakin besar atau
mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R2 semakin
kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4 terhadap variabel terikat Y semakin lemah.
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi
Keterangan Tabel 4.14 :
a. R = 0.462 berarti hubungan relation antara tingkat umue, tingkat
pendapatan, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan terhadap Willings to Pay sebesar 46,2.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.462
a
.214 .181
.66073 a. Predictors: Constant, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Umur, Tingkat
Pendapatan b. Dependent Variable: Willings To Pay
Universitas Sumatera Utara
b. R Square sebesar 0.214 yang artinya WTP Willings To Pay harga daging
sapi menjelang lebaran dapat dijelaskan oleh tingkat umur, pendapatan, pendidikan dan jumlah tanggungan sebesar 21,4 dan sisanya 79,6
dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai
yangdiprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 0.66073. Semakin kecil StandardError of Estimate berarti model semakin baik.
2. Uji Signifikan Parsial Uji-T
Uji T dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Umur X1,Pendapatan X2, Pendidikan X3 dan Jumlah Tanggungan X4
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap WTP harga daging sapi menjelang lebaran. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho akan diterima bila thitung t tabel, pada α = 5 Ha akan diterima bila thitung t tabel, pada α = 5
Nilai thitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS, seperti terlihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Uji T
Variabel Sig.
Dasar Keputusan
Ket Constant
.020 0.05
signifikan Tingkat Umur
.280 0.05
Tidak signifikan Tingkat Pendapatan
.000 0.05
signifikan Tingkat Pendidikan
.443 0.05
Tidak signifikan Jumlah Tanggungan
.549 0.05
Tidak signfikan
Berdasarkan kriteriaujihipotesis, makadapat disimpulkan: 1.
Variabel umur X1, berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap wtp harga daging sapi hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,280
0,05. 2.
Variabel pendapatan X2, berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi hal ini terlihat dari nilai
signifikan 0,000 0,05. 3.
Variabel pendidikan X3, berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi hal ini terlihat dari nilai
signifikan 0,443 0,05. 4.
Variabel jumlah tanggungan X4, berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi hal ini terlihat dari
nilai signifikan 0,549 0,05.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji F
Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah Variabel umur X1, pendapatan X2, pendidikan X3, jumlah tanggungan X4 secara bersama- sama atau
serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi Y.
Langkah- langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan model hipotesis Ho dan Ha. 2.
Mencari nilai Ftabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan.
3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.
4. Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS.
5. Kesimpulan
Tabel 4.17 Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
11.277 4
2.819 6.458
.000
b
Residual 41.473
95 .437
Total 52.750
99 a. Dependent Variable: Willings To Pay
b. Predictors: Constant, Jumlah Tanggungan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Umur, Tingkat Pendapatan
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya 0.000 0,05 maka H0 diterima. Artinya variabel umur, pendapatan,pendidikan dan jumlah tanggungan
secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadp willings to pay harga daging sapi menjelang lebaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Variabel umur X1, berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap wtp harga daging sapi menjelang lebaran, variabel pendapatan
X2, berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi menjelang lebaran, variabel pendidikan X3,
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi menjelang lebaran, variabel jumlah tanggungan X4,
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap willings to pay harga daging sapi menjelang lebaran
2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden bersedia untuk membayar daging sapi dengan harga Rp. 50.000 - Rp. 80.000sebanyak 51 orang responden
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Variabel yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi variabel Y
adalah pendapatan. Sehingga untuk menjaga daya beli masyarakat agar tetap mampu membeli daging sapi sesuai dengan kebutuhan rumah
tangganya diharapkan peran Pemerintah Daerah untuk dapat mejaga daya beli masyarakat terutama menjelang lebaran.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menjaga harga daging sapi tetap stabil menjelang lebaran
diharapkan control yang ketat baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk menjaga ketersedian pasokan daging sapi
menjelang lebaran dan juga menindak tegas spekulan harga daging sapi menjelang lebaran.
3. Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, diharapkan untuk
peneliti selanjutnya dapat lebih menyempurnakan penelitian ini misalnya dengan menambah variabel-variabel lain dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LandasanTeori
2.1.1 PengertianDaging
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalammemenuhikebutuhan gizi.Daging adalah sekumpulan otot yang
melekat padakerangka.Istilah daging dibedakan dengan karkas.Menurut Karyadi dan Muhillal
2000;5.Dagingadalahbagianyangsudahtidakmengandungtulang,sedangka nkarkas berupa daging yang belum dipisahkan dari tulang atau
kerangkanya.Proteinmerupakankomponenkimiaterpentingyangadadidalam daging,proteinyangterkandung didalam daging berkisar 15-20 persen dari
berat bahan. Proteindaging lebih mudah dicerna dibanding yang berasal dari nabati, sehingga proteinsangatbaik dibutuhkan untuk proses
pertumbuhan, perkembangan, danpemeliharaan bagitubuh.Kebutuhanproteinpadaanakbalita2-2,5gramperkilogramberat
badan,sedangkanpadaorangdewasahanya1gramperkilogramberatbadan. Selainmutuproteinyatinggi,padadagingterdapatpulakandunganasamamino
esensialyanglengkapdanseimbangsertakayaakanvitamindanmineralyang diperlukan oleh tubuh. Berdasarkan keadaan fisik, daging
dapatdikelompokan menjadi : 1 daging segar yang dilayukan atau tanpa pelayuan, 2
Dagingsegaryangdilayukankemudiandidinginkandagingdingin,3Daging segaryang didinginkan kemudian dibekukan daging beku, 4 Daging
asap dan 5daging olahan Rasyaf, 2000; 22
Universitas Sumatera Utara
23
2.1.2. Proses PelayuanDaging
Hewan yang baru dipotong dagingnya lentur dan lunak, kemudianterjadi perubahan-perubahan sehingga jaringan otot menjadi keras, kaku,
dantidak mudah digerakkan, keadaan inilah yang disebut dengan rigor mortis KaryadidanMuhillal, 2000; 7. Dalam kondisi rigor, daging
menjadi lebih alot dankeras dibandingkan dengan sewaktu baru dipotong, jika dalam keadaan rigordimasak,
akanalotdantidaknikmat,untukmenghindaridagingdaririgor,dagingperlu dibiarkan untuk menyelesaikan proses rigornya sendiri, proses
tersebutdinamakan proses agingpelayuan. Menurut Karyadi dan Muhillal 2000; 7 Pelayuan
adalahpenanganandaging segar setelah penyembelihan dengan cara menggantung ataumenyimpan selama waktu tertentu pada temperatur
diatas titik beku daging -1,50 C ,prosespelayuan dibantu dengan sinar
ultraviolet. Selama proses pelayuan,terjadi aktivitasenzimyangmampumenguraikantenunanikatdaging,dagingmenjadi
lebihdapatmengikatair,bersifatlebihempuk,danmemilkiflavoryanglebih kuat. Daging yang sudah berada di pasar atau swalayan adalah daging
yangtelah mengalami prosespelayuan. Tujuan pelayuan daging:
1. Agar proses pembentukan asam laktat dari glikogen
ototberlangsungsempurna, sehingga pertumbuhan bakteri akanterhambat.
2. Pengeluaran darah lebihsempurna.
Universitas Sumatera Utara
24
3. Lapisan luar daging menjaadi kering, sehingga
kontaminasimikroba pembusuk dari luar dapatditahan. 4.
Untuk memperoleh daging yang memiliki tingkat keempukan optimumserta cita rasa yangkhas.
2.2 Teori Permintaan 2.2.1 Pengertian Permintaan
Teori permintaan terhadap suatu barang atau output menerangkan bagaimana seseorang atau bahkan banyak konsumen sebagai pembeli untuk
meminta sesuatu barang yang tersedia di pasar. Jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada dasarnya tergantung kepada tingkat harga barang itu sendiri.
Adapun price effect terhadap jumlah barang yang diminta oleh konsumen menunjukkan hubungan negatif yang sekaligus mencerminkan the law of
demand.Nasution, dkk , 2012:7. Menurut Dominick Salvatore 2005:94, permintaan akan suatu komoditas
timbul karena keinginan konsumen dan kemampuannya dari hasrat dan keinginan yang didukung dengan pendapatan untuk membeli suatu komoditas. Teori
permintaan konsumen consumer demand theory mempostulatkan bahwa jumlah komoditas yang diminta merupakan suatu fungsi dari atau bergantung pada harga
komoditas tersebut, pendapatan konsumen, harga komoditas yang berhubungan komplementer atau subtitusi, dan selera konsumen. Dalam bentuk fungsi, dapat
dituliskan sebagai berikut: QdX = f Px,I, Py, T
Dimana : Qdx
= kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu per periode waktu Px
= harga per unit komoditas X I
= pendapatan konsumen Py
= harga komoditas yang berhubungansubtitusi dan komplementer T
= selera konsumen
Universitas Sumatera Utara
25
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu dan diikuti dengan daya beli.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
2.2.2 Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPermintaan
Permintaan suatu barang ditentukan oleh banyak faktor.Diantaranyaadalah 1 Harga barang itu sendiri, 2 Harga barang lain yang berkaitandengan barang
tersebut, 3 Pendapatan masyarakat, 4 konsumsi, 5 Jumlah penduduk, 6 Ketersediaan barang produksi, Sukirno, 2004;76.
1. Harga barang itusendiri
Hukum permintaan menjelaskan sifat hubungan antara permintaansuatu barang dengan tingkat harganya.Hukum permintaan
pada hakikatnyamerupakan suatuhipotesayangmenyatakanmakinrendahhargasuatubarangmakama
kin banyak permintaan terhadap suatu barang tersebut.Sebaliknya, makin tinggiharga suatu barang maka semakin sedikit permintaan
terhadap barang tersebutcaterisparibus.Harga suatu barang adalah nilai tukar yang dinyatakan ataudiukur dengan uang Gilarso, 2004;
70. Faktor harga sangat menentukanjumlah permintaan, hal tersebut sesuai dengan hukum permintaan dimana jumlah barang yang
diminta berlawanan dengan perubahan harga dengan asumsi faktor lainyang mempengaruhi dianggaptetap.
2. Harga barang lain sebagaisubstitusi