Metode Analisis UJI HIPOTESIS a. Koefisien Determinasi

47 Jumlah sampel di dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan RumusSlovin dengan persamaan : n = N N d 2 + 1 Dimana : n = Jumlah populasi N = Populasi d = Tingkat kesalahan Jadi, apabila penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang berbeda pada tingkat kepercayaan 90 d=0,1, maka jumlah sampel yang diambil ialah : n = 11627 1+11627 0.1 2 = 100 responden Dalam penelitian ini pemakaian sampel penelitian digunakan sebanyak 100 orang. Dengan menggunakan sampel random sampling yang artinya cara penarikan sampel anggota dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada.

3.6 Metode Analisis

Penelitian ini menganalisis data yang diperoleh secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh digunakan untuk mengetahui model Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode referendum tertutup dichotomus choice, metode ini dipilih karena menurut beberapa penelitian metode ini lebih mudah dipahami maksud dan tujuannya penelitiannya. Metode ini memudahkan pengklasifikasian responden yang memiliki kecenderungan untuk membayar harga daging sapi menjelang lebaran sehingga kemungkinan menjawab “Ya” untuk setiap nilai yang diberikan estimasi. Universitas Sumatera Utara 48

3.6.1 Metode Analisis Deskriptif

Menurut Sinulingga 2011:241, menyatakan definisi metode deskriptif ialah suatu teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan situasi objek penelitian apa adanya tanpa bermaksud mengambil kesimpulan tertentu berdasarkan semua data yang telah terkumpul.

3.6.2 Analisis Linear Berganda

Analisis berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen X yang terdiri dari umur X 1 , tingkat pendapatan X 2 ,tingkat pendidikan X 3 , dan jumlah tanggungan X 4 terhadap variabel dependen Y yaitu willengnes to pay permintaan daging sapi menjelang lebaran. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y’ = willengnes to pay permintaan daging sapi menjelang lebaran a = Intercept b 1 = Koefisien regresi umur X 1 = Umur b 2 =Koefisien regresi pendapatan X 2 = Tingkat pendapatan b 3 =Koefisien regresi pendidikan X 3 = Pendidikan B 4 =Koefisien regresi jumlah tanggungan X 4 = jumlah tanggungan e =standard error

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Uji SerentakSimultan Uji F Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan statistik F uji F. Jika F hitung F tabel , maka H o diterima atau H a ditolak, sedamgkan F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,005 maka H o ditolak dan H a diterima. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah: Universitas Sumatera Utara 49 Nilai F hitung dapat diperoleh dangan menggunakan software SPSS. Selanjutnya nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel dengan tingkat kesalahan α=5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Uji Parsial Uji-t Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji-t.Jika t hitung t tabel , maka H diterima atau H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel, maka H ditolak atau H a diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah umur X 1 , tingkat pendapatan X 2 ,tingkat pendidikan X 3 , dan jumlah tanggungan X 4 terhadap variabel willengnes to pay Y secara terpisah atau parsial. Variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilihat dari probabilitas variabel independen dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel independen lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel independen tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel independen tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Model pengujiannya adalah: H o : b i = 0 Artinya variabel independen yaitu berupa umur X 1 , tingkat pendapatan X 2 ,tingkat pendidikan X 3 , dan jumlah tanggungan X 4 secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap willengnes to pay Y. H o : b i ≠ 0 Universitas Sumatera Utara 50 Artinya variabel independen yaitu berupa umur X 1 , tingkat pendapatan X 2 ,tingkat pendidikan X 3 , dan jumlah tanggungan X 4 secara parsial berpengaruh positif terhadap willengnes to pay Y. Kriteria pengambilan keputusan : H o diterima jika t hitung t tabel pada a=5 H o ditolak jika t hitung t tabel pada a=5

3.6.4 Koefisien Determinan R

2 Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0R 2 1.Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen X adalah besar terhadap variabel dependen Y.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen Xterhadap variabel dependen Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

3.7 Analisis Karakteristik Demografi Masyarakat yang Membeli Daging