yang diperoleh orang tua siswa melalui kebijakan sekolah yang telah disepakati tersebut diatas, yakni pada akhirnya adalah peringanan biaya pendidikan sekolah
dan menggratiskan bagi orang tua siswa yang tidak mampu dan anak yatim.
2. Pelaksanaan dan strategi penggunaan dan BOS menurut pendapat Kepala Tata Usaha
Menurunnya jumlah siswa secara keseluruhan, mengharuskan pihak sekolah harus segera mencari alternatif solusi tentang penurunan jumlah murid disekolah
ini, pada pada tahun 2008 terjadi pengurangan jumlah penerimaan siswa yang terburuk yang dialami oleh sekolah ini dalam kurun 3 tahun terakhir, padahal
jumlah siswa bagi sekolah swasta khususnya madrasah ini merupakan satu hal yang akan menentukan jumlah anggaran yang akan diterima oleh sekolah tiap
tahunnya, baik dana yang bersumber dari orang tua siswa maupun yang bersumber dari pemerintah dalam hal ini dana BOS.
Bagi sekolah ini dana yang paling berperan dalam penyelenggaraan pendidikan adalah dana yang bersumber dari dana Pemerintah dalam hal ini BOS
dikarenakan dana tersebut merupakan dana yang sudah pasti keberadaannya dan jumlahnya, sedangkan dana yang bersumber dari dana lain seperti dana SPP atau
iuran bulanan merupakan dana yang tidak pasti, karena hal tersebut tergantung kepada kemampuan ekonomi para orang tua siswa yang sebagian besar bekerja
sebagai buruh tidak tetap, dan terkadang menjadi salah satu perkiraan awal tentang alasan mengenai kendala dalam penerimaan sumber dana iuran orang tua
siswa bulanan bagi sekolah ini, sebagian besar orang tua siswa di sekolah ini bekerja sebagai buruh tidak tetap dan berpendidikan terakhir mayoritas adalah
SMA berikut kami sajikan data sebagai berikut: Tabel: 13
Rekapitulasi jumlah penerimaan siswa baru tahun sejak tahun 2007-2009 Jenis Kelamin
20082009 20092010
Laki – laki 19
14 Perempuan
17 26
Total 36
40
Dari Tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2008 terjadi penurunan jumlah siswa yang cukup besar, dan pada tahun 2009 kembali mulai
meningkat lagi, peningkatan tersebut diperkirakan karena adanya penambahan fasilitas sekolah seperti ruang multimedia dan praktikum komputer dan ruang
serbaguna yang merangkap perpustakaan sebagai ruang yang menyediakan banyak sumber pembelajaran bagi siswa seperti perangkat komputer yang telah
terprogram dengan berbagai multimedia pengajaran, KIT IPA, KIT IPS, KIT Bahasa Inggris, KIT Matematika dan berbagai buku-buku bacaan keterampilan
hidup yang telah dimiliki oleh sekolah ini yang dipinjamkan gratis kepada seluruh siswa-siswinya.
Berikut penulis sajikan hasil angket yang pernah disebarkan oleh kepala Tata usaha MI.Raudahtul Athfal Meruyung dan didokumentasikan oleh kepala Tata
Usaha dalam rangka mengetahui respon orang tua siswa dalam menanggapi hasil keputusan rapat tentang penggunaan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah
pada tahun 2009 yang dilakukan terhadap orang tua siswa penerima bantuan BOS Bantuan Operasional Sekolah yakni:
Tabel : 14 Respon orang tua siswa setelah keputusan hasil musyawarah atas kebijakan
penggunaan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah 2009-2010
No Upaya sekolah dalam
Rangka Respon Berupa Perasaan Senang
Orang Tua Siswa Atas Kebijakan Bos Persentase
orang tua
mempergunakan dana BOS
siswa Ya
tidak Ragu-ragu
1 Formulir pendaftaran
gratis 35
3 1
90 senang
2 Administrasi
pendaftaran sekolah gratis
6 28
5 72
senang 3
Biaya daftar ulang gratis
26 11
2 67
senang 4
Biaya remedial gratis 29
8 2
74 senang
5 Peminjaman
buku pelajaran gratis
35 1
3 90
senang 6
Iuran pramuka gratis 33
2 4
85 senang
7 Fasilitas laboratorium
komputer dan
praktikum gratis 35
3 1
90 senang
8 Peringanan SPP dari
Rp.20.000 menjadi 10.000 dan tetap tidak
naik 31
6 2
79 senang
9 Adanya alat peraga
pendidikan 34
4 1
87 senang
10 Gratis
iuran perawatan gedung dan
pengadaan sarana
prasarana sekolah 33
2 4
85 senang
Sumber informasi : Data Tata usaha MI.Raudhatul Athfal Meruyung Dari table diatas dapat kita ketahui bahwa sepuluh point kebijakan sekolah
diatas mendapatkan respon yang baik oleh orang tua siswa, dan senang merupakan salah satu indicator bahwa orang tua siswa merasa tertarik dan
berminat atas upaya sekolah mempergunakan dana BOS Bantuan Operasional
Sekolah disekolah ini, sehingga perasaan senang itulah yang nantinya akan membuat orang tua siswa merasa senang menyekolahkan anaknya disekolah ini.
3. Pelaksanaan dan strategi penggunaan dan Bantuan Opersional Sekolah BOS menurut pendapat Kepala Sekolah
Tantangan sekolah dari tahun ketahun berbeda beda, tahun 2005 merupakan pencanangan program pemerintah untuk memeratakan akses pendidikan dan
ketuntasan wajib belajar 9 tahun, melalui pemberian dana BOS Bantuan Operasional Sekolah yang tujuannya adalah meringankan biaya pendidikan
kepada orang tua siswa, seiring begulirnya waktu peringanan biaya pendidikan berpindah menuju program sekolah gratis dan tahun lalu 20082009 adalah
pencanangan program tersebut pemerintah melalui oleh Departemen Pendidikan Nasional, namun target utamanya adalah sekolah-sekolah yang berstatus negeri
pada tingkat SD, dan bagi sekolah swasta bukan merupakan kewajiban untuk menerapkan sekolah gratis bagi siswanya, namun bagi penerima dana BOS
Bantuan Operasional Sekolah wajib memberikan keringanan biaya pendidikan seringan mungkin kepada orang tua siswa, dan mengelola dana BOS Bantuan
Operasional Sekolah agar nilai kemanfaatannya dapat dirasakan oleh orang tua siswa.
Bagi sekolah swasta diperbolehkannya mengelola iuran bulanan bersumber dari dana orang tua murid seperti hal diatas merupakan suatu keuntungan, karena
sekolah masih bisa mengelola dana masyarakat, dalam hal ini iuran bulanan kepada orang tua siswa untuk pengembangan sekolahnya selain dari pada
bantuan-bantuan yang telah diterima oleh sekolah, dengan demikian pihak sekolah dapat mengembangkan ide-ide pengembangan madrasah dengan bekerjasama para
orang tua siswa dalam pelaksanaannya, terutama dalam menyokong keberhasilan peningkatan kualitas madrasah melalui partisipasi orang tua dalam menopang
biaya yang dibutuhkannya, namun hal tersebut tergantung kepada kondisi kemampuan ekonomi orang tua siswa didaerah tersebut, cita-cita mereka,
keinginan yang mereka harapkan dari pelayanan sekolah kepada anaknya dan tentunya kesanggupan untuk membiayai pelayanan pendidikan yang diharapkan
oleh para orang tua. Komunikasi dan pelibatan para orang tua mutlak dibutuhkan untuk
pengembangan sekolah, yakni sekolah yang dapat melayani kebutuhan dan harapan para orang tua akan pendidikan dan keterampilan yang akan dimiliki oleh
anaknya beserta kemampuan dana yang harus ditanggung bersama dalam rangka mendukukung kegiatan yang telah dirumuskan dan dicita-citakan bersama dan
mencari solusi atau cara pemecahan permasalahan yang dihadapi sekolah dalam rangka mencapai cita-cita bersamanya, oleh karena itu peran sekolah dalam
menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua dan masyarakat sangat akan sangat menentukan kualitas penembangan madrasah ditahun-tahun berikutnya,
karena selain dapat mengusahakan pendanaan dari orang tua melalui SPP, saran- saran pengembangan sekolah yang didapat dari orang tua hal lain yang tekait
adalah minat mereka untuk terus dan mempercayakan pendidikan anaknya, baik yang telah bersekolah maupun calon siswa yang akan bersekolah akan
menentukan nilai keuangan BOS yang akan diterima oleh sekolah. Dalam hal pendanaan, sekolah menerima beberapa sumber pendanaan yakni
dari BOS, dana pendamping dari Pemerintah Daerah dan iuran orang tua siswa, untuk mengikat dan memberikan pemahaman yang utuh kepada orang tua siswa
pihak sekolah mengadakan Rapat orang tua murid tiap tahunnya, guna mengurangi kesalahpahaman dan persepsi yang salah atas program sekolah gratis
yang telah gencar di iklankan oleh pemerintah, sekolah perlu untuk menjalin komunikasi yang baik dan memberikan penjelasan yang jelas kepada orang tua
siswa paham perbedaan kebutuhan dan pendanaan yang dialami oleh sekolah swasta untuk tidak dibandingkan dengan sekolah negeri, karena tentunya dari
sudut pandang beban biaya gaji guru dan karyawan pun sudah berbeda, sekolah swasta mayoritas gurunya adalah guru honorer, sedangkan sekolah negeri
mayoritas guru dan karyawannya adalah guru negeri yang tentunya berdasarkan
pedoman BOS tidak berhak mendapatkan gaji atau honor yang berasal dari dana Pemerintah, dalam hal ini BOS .
Dengan adanya dana BOS, bagi sekolah diuntungkan dikarenakan jaminan gaji para guru dan karyawan lebih terjamin, tidak terjadi keterlambatan gajian tiap
bulannya, kecuali ketika terjadi keterlambatan penerimaan dana BOS dan iuran orang tua siswa tidak berjalan lancar, iuran orang tua siswa difokuskan pada
pengembangan sekolah, baik itu berupa sarana dan prasarana maupun dalam mendukung kegiatan belajar mengajar disekolah, dan hal inilah yang menjadi
permasalahan di sekolah ini, dana BOS difokuskan pada biaya kepegawaian untuk menjamin kegiatan belajar mengajar, dan dan orang tua siswa digunakan untuk
pengembangan kualitas madrasah, namun jika dana masyarakat tidak berjalan dengan baik, sudah tentu kegiatan dan rencana sekolah dalam rangka peningkatan
kualitas madrasah tidak dapat berlangsung dengan baik, peningaktan kualitas yang dimaksud diantaranya adalah perawatan gedung dan fasilitas sekolah, penyediaan
pelayanan pendidikan komputer, pelayanan pengajaran mata pelajaran dengan multimedia Komputer, keikutsertaaan dalam perlombaan kesiswaan,
penyelenggaraan ekstrakurikuler, penyediaan laboratorium terpadu yang telah dirintis sekolah tahun 2008 dan lain sebagainya, tentunya hal itu sangat
disayangkan, jika program sekolah tersebut terkendala dalam masalah keuangan, terutama program praktikum komputer yang merupakan mendorong penggunaan
media computer dalam pengajaran oleh guru serta pengadaan laboratorium terpadu, yang merupakan gabungan antara ruang koleksi buku-buku bacaan
berupa buku bacaan dengan buku elektronik yang telah tersedia dan hanya dapat dibaca melalui media Komputer serta pembiasaan siswa dengan tes ujian mata
pelajaran secara offline melalui komputer yang tersedia, program ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dan membiasakan mereka untuk
mengerjakan soal secara langsung dan mengetahui kemampuan mereka yang secara otomatis computer akan menilai jawaban mereka setelah selesai
mengerjakannya . Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan minat para siswa dapat meningkat lagi untuk menumbuhkan sikap senang bersekolah dan
mengabarkannya kepada orang tua mereka sehingga para orang tua merasa senang dengan senangnya anak mereka mendapatkan pelayanan pendidikan disekolah ini.
Dalam penyusunan RAPBS Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah, orang tua siswa diberikan peran dalam penyusunan anggaran keuangan
sekolah, biasanya dilaksanakan bertepatan dengan rapat orang tua murid baru, dikarenakan para orang tua murid baru tentunya belum mengetahui kebijakan
sekolah secara umum yang dilakukan oleh pihak sekolah, dan tiap tahun dalam penganggaran BOS sekolah tidak terlalu banyak mengadakan perubahan skala
prioritas dalam penggunaan dana BOS digunakan untuk: 1. Gaji guru Non PNS tiap bulan
2. Peringanan biaya semester 3. Peringanan administrasi penerimaan siswa baru
4. Peringanan biaya pendaftaran ulang semester 5. Biaya ekstrakurikuler pramuka
6. Perbaikan dan Perawatan Sekolah 7. Melengkapi sarana Laboratorium Komputer dan perpustakaan terpadu.
Selain dari pada nilai keunggulan dalam bidang pemahaman pembelajran agama islam, Ada dua buah program yang diharapkan menjadi nilai keunggulan
sekolah ini yakni pelayanan pembelajaran dan pelatihan tes ujian nasional sekolah melalui media komputer dan pengadaan perpustakaan digital. Diharapkan
pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam hal ini pemanfaatan komputer dapat menjadi salah satu sarana pelengkap dan pendukung yang murah
dan tepat dalam mengetahui kemampuan siswa melalui tes ujian kompetensi siswa melalui komputer dengan segala macam softwere perangkat lunak yang
dimilikinya. Dengan demikian diharapkan para orang tua dapat lebih tertarik menyekolahkan anaknya disekolah ini karena memiliki nilai keunggulan seperti
yang tersebut diatas guna menerapkan kalimat “Pendidikan berkualitas dalam kondisi yang terbatas”.
4. Pelaksanaan Dana BOS Menurut Orang Tua