Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
4. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi.
5. Menarik kesimpulan dari pernyataan. 6. Memeriksa kesahihan suatu argumen.
7. Menemukan pola atau sifat dari geajala matematis untuk membuat generalisasi.
7
Sedangkan indikator kemampuan komunikasi matematika menurut Sumarmo adalah :
1. Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika
2. Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik, secara lisan atau tulisan, dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar.
3. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahsa dan symbol matematika
4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika 5. Membaca presentasi matematika tertulis dan menyusun pertanyaan
yang relevan 6. Membuat konjektur, menyusun argument, merumuskan definisi dan
generalisasi.
8
Indikator komunikasi matematis menurut NCTM, dapat dilihat dari: Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan,
dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual; Kemampuan memahami, mengiterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide
matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual lainnya; Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika
dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi.
9
7
Fadjar Shadiq,
op. cit.,
h.14.
8
Utari Sumarmo, Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika Pada Siswa Sekolah Menengah, Bandung, UPI 2006, h. 3
Komunikasi adalah bagian penting dalam matematika. Melalui komunikasi, ide-ide dapat dijadikan sebagai refleksi, perbaikan, diskusi dan
penyempurnaan. Dari beberapa referensi indikator kemampuan komunikasi matematik diatas, penulis melihat banyak aspek dalam kemampuan komunikasi
matematik yang harus diteliti. Tetapi dalam penelitian ini lebih mengukur kemampuan siswa dalam ranah kognitif dan kemampuan komunikasi matematik
secara tertulis. Berdasarkan indikator-indikator di atas, maka indikator kemampuan komunikasi matematik yang akan diteliti pada penelitian ini antara
lain: a Written Text, yaitu memberikan jawaban dengan menggunakan
bahasa sendiri, membuat model situasi atau persoalan menggunakan lisan, tulisan, konkret, grafik dan aljabar, menjelaskan dan membuat
pertanyaan tentang
matematika yang
telah dipelajari,
mendengarkan, mendiskusikan, dan menulis tentang matematika, membuat konjektur, menyusun argumen dan generalisasi.
b Drawing, yaitu merefleksikan benda nyata, gambar, dan diagram dalam ide matematika.
c Mathematical Expression,
yaitu mengekspresikan
konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa
atau simbol matematika.
10
Sedangkan kemampuan komunikasi lisan yang dijadikan sebagai informasi untuk menunjang komunikasi tertulis siswa dapat dilihat dari aktivitas siswa
selama mengikuti proses pembelajaran, baik itu ketika siswa bekerja secara kelompoknya ataupun ketika siswa berusaha menampilkan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
9
Mumun Syaban, Menumbuh Kembangkan Daya Matematis Siswa, 2013, h. 2, http:educare.e-fkipunla.net.
10
Gusni Satriawati, op. cit., h.111.