Dari data hasil uji instrumen yang telah dilakukan maka rekapitulasi hasil perhitungan analisis instrumen dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis Instrumen
No. Item
Validitas Daya Pembeda
Tingkat Kesukaran
Keterangan Ket
r
hit.
Kriteria DP
Kriteria P
1 Valid
0.740 Cukup
0.34 Sedang
0.654 Pakai
2 Valid
0.678 Baik
0.42
Mudah 0.755
Pakai 3
Valid 0.689
Baik 0.47
Sedang 0.676
Pakai 4
Valid 0.808
Baik
0.66
Sedang 0.485
Pakai 5
Valid 0.638
Cukup 0.31
Mudah 0.775
Pakai 6
Valid 0.371
Jelek 0.16
Sedang 0.456
Diperbaiki
Setelah dilakukan perhitungan analisis instrumen, dari 6 butir soal yang diujikan diperoleh 6 soal yang valid. Taraf kesukaran dari 6 soal yang valid,
diperoleh 2 butir soal dengan kriteria mudah dan 4 butir soal dengan kriteria sedang. Daya pembeda dari 6 soal yang valid diperoleh 1 butir soal dengan
kriteria jelek, 2 butir soal dengan kriteria cukup dan 3 butir soal dengan kriteria baik.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak menggunakan uji
perbedaan dua rata-rata. Uji yang digunakan adalah uji-t. Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t, maka perlu dilakukan uji prasyarat
analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa keabsahan sampel sebagai prasyarat dapat
dilakukan analisis data.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau
tidak. Apabila hasil pengujian menunjukan bahwa sebaran data berdistribusi normal maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji-t. Pengujian
normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi-Square, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
12
: 1 Perumusan hipotesis
H
o
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
a
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2 Menentukan rata-rata dan standar deviasi
3 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi fo dan frekuensi ekspektasi fe
4 Menghitung nilai
2
hitung melalui rumus sbb:
E E
O
f f
f
2 2
5 Menentukan
2
tabel
pada derajat bebas db = k – 3, dimana k banyaknya
kelompok. Dengan taraf kepercayaan 91 atau taraf signifikan α = 1 6 Kriteria pengujian
Jika
2
hitung
≤
2
tabel
maka H diterima
Jika
2
hitung
2
tabel
maka H ditolak
7 Kesimpulan
2
hitung
≤
2
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
2
hitung
2
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
12
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010 hlm.111
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua
kelompok sampel berasal dari populasi yang sama homogen atau tidak. Apabila hasil pengujian menunjukkan kesamaan varians maka untuk uji
kesamaan dua rata-rata digunakan uji t apabila berdistribusi normal dan digunakan varians gabungan. Apabila hasil pengujian menunjukkan tidak
homogen maka untuk uji kesamaan dua rata-rata digunakan uji t apabila berdistribusi normal dan tidak digunakan varians gabungan.
Uji homogenitas varians dua buah variabel independen dapat dilakukan dengan Uji F, adapun langkah-langkah statistik uji F yang
dimaksud diekspresikan sebagai berikut
13
: 1 Perumusan Hipotesis
Ho : σ
1 2
= σ
2 2
Distribusi sampel kedua kelompok mempunyai varians yang sama Ha : σ
1 2
σ
2 2
Distribusi sampel kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama 2 Menghitung nilai F dengan rumus Fisher:
2 2
k b
S S
F
Keterangan:
2 b
S = varians terbesar
2 k
S = varians terkecil 3
Menentukan taraf signifikan α = 1 4 Menentukan F
tabel
pada derajat bebas db
1
= n
1
– 1 untuk pembilang dan db
2
= n
2
– 1 untuk penyebut, dimana n adalah banyaknya anggota kelompok
5 Kriteria pengujian Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka H diterima
13
Ibid., h. 118
Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak
6 Kesimpulan F
hit
≤ F
tab
: Distribusi populasi mempunyai varians yang sama homogen F
hit
F
tab
: Distribusi populasi mempunyai varians yang tidak homogen
2. Uji Hipotesis
Apabila asumsi untuk uji-t telah terpenuhi, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji-t yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan antara dua variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Rumus yang digunakan adalah :
a. Jika varian populasi homogen, maka
14
: S
total 2
= t
hitung
= , dk = n
1
+ n
2
– 2
b. Jika varian populasi heterogen
15
:
t
hitung
= , dk =
keterangan: = jumlah sampel pada kelompok eksperimen
= jumlah sampel pada kelompok kontrol = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
= rata-rata hasil belajar kelompok kontrol varians kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol
14
Sudjana, Metoda Statistika Bandung:Tarsito, 2005, ed. Keenam, h. 239.
15
Ibid., h. 241.