51
BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM PNPM MANDIRI ATAU P2KP
RANGKAPAN JAYA BARU
A. Sejarah Singkat Pendirian BKM Bina Masyarakat Mandiri
BKM Bina Masyarakat Mandiri Rangkapan Jaya Baru, dibentuk melalui rembug pembentukan BKM pada tanggal 19 September tahun 2003. BKM ini
berkedudukan di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. BKM ini membentuk sebuah organisasi masyarakat dengan nama
“Paguyuban Warga BKM BMM” yang tujuan utamanya adalah menanggulangi kemiskinan di kelurahan RJB. Selanjutnya disusun anggaran dasar BKM, yang
tertuang dalam sebuah susunan organisasi masyarakat warga yang dikelola secara “Swadaya” oleh warga dengan berdasarkan pada nilai-nilai kejujuran,
kerelawanan, saling mempercayai, keadilan, kesetaraan, kepemimpinan kolektif, serta kebersamaan dalam keragaman.
Kondisi Umum dan Geografis Kelurahan Rangkapan Jaya Baru yang menjadi lokasi BKM ini berada pada wilayah kota depok. Sebelah selatan
berbatasan dengan kelurahan cipayung, timur dengan kelurahan RJB, utara bersebelahan dengan kelurahan maruyung dan sebelah barat dengan kelurahan
pasir putih. Luas wilayah : 338.375 ha. Jumlah RW 13, RT 75. Untuk kondisi Demografisnya jumlah penduduk seluruhnya saat ini 16.246 jiwa dan jumlah KK.
6539 KK, jumlah penduduk miskin hasil pemetaan swadaya oleh tim PS adalah
52
8.056 jiwa dari 964 KK miskin. Dari 16.246 jiwa penduduk kelurahan RJB, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 13236 jiwa dan jumlah pengangguran
sebanyak 3010 jiwa. Sektor usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan yaitu sebesar 39 dari angkatan kerja di RJB,
berikutnya adalah sektor perdagangan. Sedangkan Kondisi sosial budaya di kelurahan RJB secara umum baik, hal
ini bisa dilihat dari hubungan antar lembaga masyarakat yang ada saling bekerjasama dalam membangun wilayah di kelurahan RJB. Pada umumnya
masyarakat RJB terdiri dari macam-macam suku, secara umum warga di kelurahan RJB di dominasi oleh suku betawi. Namun demikian, tingkat
keperdulian, kerukunan dan solidaritas warga cukup baik, hal ini masih terlihat masih ada kegiatan gotong royong di wilayah lingkungan masyarakat dalam
kegiatan pembangunan sarana prasarana ataupun kegiatan sosial.
B. Struktur Organisasi