32
B. Modal Kerja 1. Pengertian Modal Kerja
Modal menurut bahasa sebagai uang yang dipakai sebagai pokok induk untuk berdagang, melepas uang dan sebagainya; harta benda uang,
barang, dsb yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat menambah kekayaan.
17
Selanjutnya kata kerja berarti kegiatan melakukan sesuatu; yang dilakukan diperbuat; sesuatu yang dilakukan untuk mencari
nafkah; mata pencaharian.
18
Sedangkan menurut istilah modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula
dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.
19
Menurut J. Fred weston dan Eugene F Bringham, modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas,
sekuritas surat-surat berharga, piutang dagang dan persediaan.
20
Sedangkan menurut Kasmir dalam bukunya
“Kewirausahaan” modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan pada saat
perusahaan sedang beroperasi. Jenis modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya digunakan untuk sekali atau beberapa kali proses produksi.
17
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka, 1990 cet ke-3, h. 113
18
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka, 1990 cet ke-3, h. 113
19
Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001 h. 129
20
Ibid, h. 129
33
Modal kerja digunakan untuk keperluan membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan biaya pemeliharaan serta biaya-biaya lainnya.
21
Dari pengertian di atas, modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar, dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam
kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.
Menurut Bambang Riyanto dan S. Munawir mengemukakan modal kerja dapat dibagi menurut konsep sebagai berikut :
a. Konsep kwantitatif Modal kerja menurut konsep kwantitatif menggambarkan keseluruhan
atau jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan atau keseluruhan daripada jumlah aktiva lancar dimana aktiva
lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula atau dana tersebut dapat bebas lagi dalam waktu yang relatif pendek atau singkat.
Konsep biasanya disebut modal kerja bruto gross working capital. b. Konsep kwalitatif
Menurut konsep kwalitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar diatas hutang lancar. Digunakan modal kerja ini merupakan
sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasional perusahaan tanpa menunggu likuiditasnya. Konsep
ini biasa disebut sebagai modal kerja netto net working capital.
21
Kasmir, Kewirausahaan Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007 ed 1-2
34
c. Konsep fungsional Modal kerja menurut konsep ini menitik beratkan pada fungsi dari pada
dana dalam menghasilkan pendapatan income dari usaha pokok perusahaan. Setiap dana yang dimaksudkan untuk menghasilkan
pendapatan. Jenis modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai dengan
maksud utama didirikannya perusahaan.
22
2. Jenis-Jenis Modal kerja
Pada dasarnya, kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis dibedakan berdasarkan penggunaan maupun jangka waktunya yaitu :
a. Modal Investasi; digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Penggunaan
utama modal investasi jangka panjang adalah untuk membeli aktiva tetap seperti tanah, bangunan gedung, mesin-mesin, peralatan, kendaraan serta
inventaris lainnya. Modal investasi biasanya diperoleh dari modal pinjaman berjangka waktu panjang lebih dari satu tahun yang di dapat dari
dunia perbankan. b. Modal kerja; digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai
dalam satu proses produksi. Jangka waktunya biasanya tidak lebih dari
22
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Yogyakarta : Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada, 1995 ed ke-2 h. 289. Liat juga H. S Munawir, Analisa Laporan Keuangan
Yogyakarta : Liberty, 2004 h. 114-122
35
satu tahun. Penggunaan utama modal kerja adalah untuk keperluan membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan biaya pemeliharaan
serta biaya-biaya lainnya. Modal kerja dapat diperoleh dari modal pinjaman Bank biasanya maksimum 1 tahun.
Menurut jumingan jenis-jenis modal kerja terbagi dua yaitu : a. Modal kerja permanen
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya dengan kata lain modal
kerja yang dipakai secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha, modal kerja jenis ini dapat digolongkan lagi menjadi :
- Modal kerja primer yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada
pada perusahaan untuk menjamin kontuinitas perusahaan. -
Modal kerja normal yaitu jumlah modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal dalam artian yang
dinamis. b. Modal kerja variabel
Modal kerja variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibedakan lagi
menjadi: -
Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim
36
- Modal kerja siklus yaitu modal kerja yang jummlahnya berubah-ubah
disebabkan karena fluktuasi konjungtur. -
Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan keadaan darurat atau mendadak yang tidak dapat diketahui
atau diramalkan sebelumnya.
23
3. Sumber-Sumber Modal Kerja
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada yaitu modal sendiri atau modal
pinjaman modal asing. Pengertian modal dilihat dari sumber asalnya sebagai berikut :
- Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan dapat
dilakukan secara tertutup atau terbuka. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban biaya
bunga, tetapi hanya akan membayar dividen. Pembayaran dividen dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan besarnya
dividen tergantung dari keuntungan perusahaan. Kerugian menggunakan modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan relatif sulit untuk
memperolehnya.
23
Jumingan, Analisa Laporan Keuangan Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2005, h. 71
37
- Modal asing pinjaman
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan modal
pinjaman untuk membiayai usaha akan menimbulkan beban biaya bunga, biaya administrasi serta biaya provisi dan komisi yang besarnya relatif.
Penggunaan modal pinjaman mewajibkan pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu. Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya
yang tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari
pihak manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh. Sumber dana modal asing pinjaman dapat diperoleh dari :
- Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta, pemerintah,
maupun perbankan asing. -
Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian, modal ventura, asuransi, leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga
pembiayaan lainnya. -
Pinjaman dari perusahaan non keuangan. Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari :
- Hasil operasi perusahaan adalah jumlah net income yang nampak dalam
laporan perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisasi, jumlah ini menunjukan jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi
perusahaan.
38
- Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga investasi jangka pendek
adalah salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi perusahaan.
- Penjualan aktiva tidak lancar adalah penjualan aktiva tetap , investasi
jangka panjang yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Akibat dari penjualan aktiva ini akan menyebabkan bertambahnya kas bila dijual
secara tunai dan piutang bila dijual secara kredit. -
Penjualan saham atau obligasi. Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan, perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru
atau meminta kepada para pemilik perusahaan untuk menambah modalnya, disamping itu perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi
atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya.
24
C. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 1. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi