Pengertian Tindak Pidana Pembunuhan

BAB III TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM

DAN HUKUM PIDANA POSITIF

A. Pengertian Tindak Pidana Pembunuhan

Pembunuhan termasuk ke dalam dosa besar karena pembunuhan berarti tindakan yang membuat orang lain kehilangan nyawanya. Di dalam sejarah kehidupan umat manusia, pembunuhan pertama dilakukan oleh Qabil terhadap Habil. Keduanya adalah anak dari Nabi Adam a.s. Peristiwa tersebut dijelaskan oleh Allah di dalam Q.S Al-Maidah ayat 27-31 : ☺ ☺ ☺ ⌧ ☺ ☺ ⌧ ⌧ ⌧ ⌧ ﺪﺋ ﺎ ا : - Artinya : “27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua Habil dan tidak diterima dari yang lain Qabil. ia berkata Qabil: Aku pasti membunuhmu. berkata Habil: Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang-orang yang bertakwa.28. Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.29. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan membawa dosa membunuhku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim.30. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang- orang yang merugi.31. kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya Qabil bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. berkata Qabil: Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini? karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal”. Q.S Al-Maidah : 27-31 Allah S.W.T melarang tindakan pembunuhan dan ini terlihat dalam beberapa firman Allah. Seperti : ⌧ ⌧ ☯ م ﺎ ا : Artinya : “Jangan kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak…”. Q.S. Al-An’am : 151 Dan juga firman Allah lainnya : ⌧ ☺ … ء ﺎ ا : Artinya : “Tidak boleh seorang mukmin membunuh orang mukmin kecuali karena tersalah…”. Q.S An-Nisa’ : 92 Sebagai tindakan pidana yang dilakukan pertama kali antar umat manusia, Allah menetapkan hukuman yang sangat tegas, seperti yang dijelaskan pada ayat berikut: و ⌧ ☺ ☺ ☺ ﺪﺋ ﺎ ا : Artinya : “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya At- Taurat bahwasanya jiwa dibalas dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi dan luka-luka pun ada qishash….”. Q.S Al-Maidah : 45 Dilihat dari ayat di atas, selain menjelaskan tentang bagaimana tegasnya Allah menetapkan hukuman dalam tindakan pidana ini juga secara tidak langsung juga menjelaskan bahwa hukuman yang setimpal dalam tindak pidana pembunuhan tidak hanya terdapat di dalam Al-Qur’an tetapi juga terdapat pada kitab suci lainnya bahkan mungkin didalam seluruh agama di dunia ini dan hal ini juga menyiratkan bahwa hukuman yang ditetapkan dalam tindak pidana ini yaitu qishash dianggap paling adil untuk menghargai jiwa manusia yang sudah diambil atau dihilangkan nyawanya oleh orang lain. Dalam bahasa arab, pembunuhan disebut ا dari kata yang bersinonim تﺎ ا yang artinya mematikan. Sedangkan mengenai pengertian dari pembunuhan itu sendiri, Abdul Qadir Al-Audah mengartikannya sebagai berikut : ا ﻮه ا ﺎ ﻰ د أ ﻰ د أ حور ق ﺎهزإ أ ىأ ةﺎ ا لوﺰ د ﺮ أ Artinya : ”Pembunuhan adalah perbuatan manusia yang menghilangkan kehidupan yakni pembunuhan itu dalah menghilangkan nyawa manusia dengan sebab perbuatan manusia yang lain”. 19 Pengertian pembunuhan menurut Zainuddin Ali adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang danatau beberapa orang yang mengakibatkan seseorang danatau beberapa orang meninggal dunia. 20 Tindak pidana pembunuhan, di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana termnasuk ke dalam kejahatan terhadap nyawa. Kejahatan terhadap nyawa misdrijven tegen het leven adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang lain. 21 Pembunuhan sendiri berasal dari kata bunuh yang berarti mematikan, menghilangkan nyawa. Membunuh artinya membuat supaya mati. Pembunuh artinya orang atau alat yang membunuh dan pembunuhan berarti 19 Audah, Abd Al-Qadir, At-Tasyri’ Al-Jinaiy Al-Islamiy, Beirut : Dar Al-Kitab Al-Arabi, tanpa tahun, h. 6 20 Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 2007, h. 24 21 Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, Jakarta, P.T RajaGrafindo Persada, 2002, h. 55. perkara membunuh, perbuatan atau hal membunuh. Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai pembunuhan adalah perbuatan oleh siapa saja yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain. 22 Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian pembunuhan pada dasarnya adalah suatu perbuatan seseorang yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain, terlepas dari unsur kesengajaan atau tidak.

B. Bentuk-bentuk Tindak Pidana Pembunuhan