Survey Pendahuluan PreliminarySurvey Penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen

23 a. Survey pendahuluan Preliminary survey. b. Penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen Review and testing of manajemen control system. c. Pengujian terinci Detailed examination.. d. Pengembangan laporan Report development. Selanjutnya dijelaskan secara ringkas mengenai masing-masing tahapan manajemen audit sebagai berikut:

a. Survey Pendahuluan PreliminarySurvey

Tujuan dari preliminary survey ini adalah untuk mendapatkan informasi umum dan latar belakang dalam waktu yang relatif singkat, mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan program atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai mengenai obyek audit. Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen audit dapat dilaksanakan dengan baik bila auditor memahami semua informasi lingkungan obyek yang akan diaudit. Auditor harus mempelajari, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang tersedia agar mengetahui nilai dan gaya manajemen, anggaran dasar, struktur organisasi, sistem perencanaan dan pengendalian, kebijakan dan prosedur perusahaan, sistem anggaran, laporan keuangan dan laporan manjemen, undang- undang dan peraturan pemerintah, serta memo atau notulen Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan yang bersangkutan. Pemahaman dan analisis yang telah disebutkan diatas 24 sangatlah penting, agar auditor dapat mengidentifikasikan aspek-aspek kritis dan risiko yang mungkin timbul dalam melaksanakan manajemen audit. Dengan demikian dapat membantu auditor untuk memusatkan perhatian kepada masalah-masalah yang tidak efisien, tidak efektif dan terjadinya pemborosan.

b. Penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen

Review and testing of manajemen control system Tujuan dari Review and testing of manajemen control system adalah untuk: 1. Mendapatkan bukti-bukti mengenai ketiga elemen dari tentatif audit objektif dengan melakukan pengetesan terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian managemen. 2. Memastikan bahwa bukti-bukti yang diperoleh dari perusahaan adalah kompeten jika audit diperluas ke dalam detail examination. Dengan mendapatkan bukti-bukti dari masing-masing elemen tentatif audit objektif, auditor dapat menetukan apakah tentatif audit objektif tersebut dapat dijadikan firm audit objective sebagai dasar untuk melakukan tahap berikutnya. Bila auditor dapat memperoleh bukti-bukti yang kompeten dalam melaksanakan Review and testing of manajemen control system berarti auditor meyakinkan dirinya mengenai keandalan informasi yang diperoleh dari sistem pengendalian manajemen. Dengan demikian maka akan memudahkan dalam menganalisis dan memproses informasi dengan maksud membantu manajemen untuk mengkoordinasikan semua unit kerja yang ada didalam perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. 25

c. Pengujian terinci Detailed examination