⌧
Artinya : bekerjasamalah kamu pada perkara-perkara kebajikan dan takwa. Jangan bekerjasama dalam perkara-perkara dosa dan permusuhan”
. QS. Al-Maidah5 : 2 Bancassurance
ibarat dua orang yang berbeda budaya dan bahasa. Kelanggengan bahtera rumah tangga hanya dapat dicapai bila keduanya memiliki sifat-sifat positif
antara lain hanya mempunyai satu pasangan, saling setia, mengerti kelebihan dan kekurangan pasangannya, sering berkomunikasi, serta berbagi suka dan duka.
Bagi industri asuransi dinegara-negara maju, Bancassurance merupakan saluran distribusi alternatif yang menjadi priorits utama. Dinegara-negara maju, pemasukan
premi asuransi Bancassurance hampir mencapai 80 dari total pemasukan premi. Bancassurance
menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan asuransi jiwa yaitu nasabah yang cukup banyak, jangkauan yang lebih luas melalui kator-kantor cabang
bank serta menekan jumlah agen. Fasilitas on line dna ATM yang dimilki bank memajukan nasabah dalam pembayaran premi sekaligus menjadi daya tarik tersendiri
bagi produk asuransi jiwa yang dipasarkan. Selain itu unsur investasi produk tersebut semakin nyata terlihat.
3. Landasan Hukum Bancassurance
Pemerintah tidak bisa menolak berkembangnya produk Pemerintah tidak bisa menolak berkembangnya produk Bancassurance, karena kecerendungan pelayanan jasa
25
keuangan, seperti asuransi, reksadana dan perbankan. Oleh karena itu, dibutuhkan kepastian hukum yang kondusif, karena Bancassurance berdampak positif dn
menguntungkan bank terhadap tambahan Fee Based Income, nasabah diberi alternatif lain pengelolaan keuangan, sementara asuransi dapat memanfaatkan jaringan luas yang
dimiliki perbankan. Mengantisipasi kemungkinan masalah yang timbul dari penjualan Bancassurance
ini, Bank Indonesia telah menetapkan aturan yang ketat. Masalah Bancassurance ini telah diatur dalam surat edaran SE No. 643DPNP tanggal 7 Oktober 2004 yang
ditandatangani oleh Deputi Gubernur BI dengan salah satu redaksinya “dalam melakukan aktifitas Bancassurance, bank dilarang menanggung atau turut mengandung risiko yang
timbul dari asuransi” , dari redaksi tersebut maka Bancassurance juga berpotensi
menimbulkan risiko pada bank. Maka lewat KMK No. 426062003 tentang perizinan usaha dan kelembagaan
perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. Menteri Keuangan menegaskan perusahaan asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerjasama bank
bancassurance, “Perusahaan asuransi yang akan melakukan pemasaran kerjsama dengan bank dengan harus memperoleh persetujuan Menteri Keuangan”
. Pasal 40 KMK No. 062003 yang ditandatangani Menteri Keuangan Boediono pada tanggal 30
September 2003 lalu
26
. Tentang pemasaran melalui kerjasama dengan bank KMK 426, antara lain :
Pasal 39 :
26
Ba nc a ssura nc e ., 2003 2006, http : w w w .ko mp a s.c o m
26
a Perusahaan asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerjasama dengan bank
bancassurance b
Perusahaan asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerjasama dengan bank sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 bertanggung jawab atas semua tindakan
bank yang berkaitan dengan transaksi asuransi yang dipasarkan melalui kerjasama dengan bank
Pasal 40 : a
Perusahaan asuransi yang akan melakukan pemasaran melalui kerjasama dengan bank harus memperoleh persetujuan Menteri
b Untuk memperoleh persetujuan Menteri, perusahaan asuransi yang akan
melakukan pemasaran melaui kerjasama dengan bank harus mengajukan permohonan kepada Menteri dengan menyampaikan : 1. Produk yang dipasarkan;
2. Prosedur penutupan dan pembayaran premi; 3. Prosedur penyelesaian klaim; 4. Konsep perjanjian kerjasama dengan bank yang tlah diparaf oleh para pihak.
c Petugas bank yang akan melakukan pemasaran produk asuransi harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut : 1. memiliki sertifikat keagenan asuransi yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait; dan 2. telah memperoleh pelatihan mengenai
produk asuransi yang akan dipasarkan. d
Perusahaan asuransi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 wajib menyampaikan kerjasama dengan pihak bank yang telah ditandatangani, paling
lambat 14 empat belas hari sejak memperoleh persetujuan menteri
27
.
27
Ke tut Se nd ra ., Ba nc a ssura nc e Ke mitra a n Stra te g is Pe rb a nka n Da n Pe rusa ha a n Asura nsi., ha l 95-96
27
KMK tersebut menyatakan perusahaan asuransi yang melakukan pemasaran lewat kerjasama dengan bank tersebut, bertanggung jawab atas semua tindakan bank yang
berkaitan dengan transaksi asuransi guna memperoleh persetujuan Menteri Keuangan, perusahaan yang akan memasarkan Bancassurance harus mengajukan permohonan
kepada Menteri Keuangan dan memperoleh persetujuan darinya. Sementara petugas yang akan memasarkan produk asuransi harus memiliki sertifikat keagenan
28
. Salah satu cara yang mungkin dilakukan untuk melindungi konsumen adalah
memberikan izin atau peraturan tentang Bancassurance kepada asuransi dan bank yang memiliki modal yang cukup untuk menanggung risiko, dengan parameter bank adalah
risiko kecukupan modal Capital Adeguacy RatioCAR dan asuransi dengan rasio pencapaian solvabilitas Risk Based CapitalRBC.
Dari gambaran reggulasi yang mengatur Bancassurance diatas, menunjukkan bahwa kerjasama Bancassurance telah memiliki kekuatan hukum yang memadai.
4. Arti Penting Bancassurance