KMK tersebut menyatakan perusahaan asuransi yang melakukan pemasaran lewat kerjasama dengan bank tersebut, bertanggung jawab atas semua tindakan bank yang
berkaitan dengan transaksi asuransi guna memperoleh persetujuan Menteri Keuangan, perusahaan yang akan memasarkan Bancassurance harus mengajukan permohonan
kepada Menteri Keuangan dan memperoleh persetujuan darinya. Sementara petugas yang akan memasarkan produk asuransi harus memiliki sertifikat keagenan
28
. Salah satu cara yang mungkin dilakukan untuk melindungi konsumen adalah
memberikan izin atau peraturan tentang Bancassurance kepada asuransi dan bank yang memiliki modal yang cukup untuk menanggung risiko, dengan parameter bank adalah
risiko kecukupan modal Capital Adeguacy RatioCAR dan asuransi dengan rasio pencapaian solvabilitas Risk Based CapitalRBC.
Dari gambaran reggulasi yang mengatur Bancassurance diatas, menunjukkan bahwa kerjasama Bancassurance telah memiliki kekuatan hukum yang memadai.
4. Arti Penting Bancassurance
a Dari perspektif Bank :
Dari persepektif bank, jawabannya sangat mudah. Jika kita tidak menerapkan strategi ini, maka lama kelamaan operasional bank akan terhambat. Perbankan di
Indonesia tidak berbeda dengan bank-bank lain didunia dan oleh sebab itu dalam tahapan tertentu, perbankan Indonesia akan menghadapi persoalan yang sama dengan yang
dihadapi oleh perbankan internasional dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini.
28
Yo yo B. Wa hyud i., Ba nk Wa jib Se rtifika t Ag e n., The Jo urna l O f Bisnis Ind o ne sia ; O kto b e r 2003
28
Sebab utama mengapa pihak bank untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi adalah :
1. Biaya Infrastruktur.
Biaya operasional kantor cabang bank yang mahal adalah sumber pengeluaran yang utama dalam pos pengeluaran biaya bank. Tetapi bank tetap harus
mempertahankannya dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya. Untuk itu kantor cabang bank dapat lebih mengoptimalisasikan diversifikasi
produk yang dapat ditawarkan kepada nasabahnya agar dapat menutupi biaya operasionalnya tersebut.
2. Margin pendapatan bunga yang rendah.
Dalam kompetisi dunia perbankan saat ini, pendapatan bunga biasanya ditekan serendah mungkin dan adalah penting bagi pihak bank untuk meningkatkan rasio
penerimaan fee dan komisi dari seluruh total penerimaan untuk mengantisipasi hal ini Bancassurance sebagai salah satu konsep untuk memperoleh pendapatan Fee fee
based income yang bebas resiko merupakan alternatif yang menarik untuk mengatasi margin pendapatan bunga yang rendah sekaligus memperkuat posisi bank ditengah
persaingan. 3.
Mempertahankan Loyalitas Nasabah. Nasabah biasanya mempertahankan hubungannya dengan suatu bank disebabkan
karena mereka tidak mempunyai pilihan bank lain. Seiring dengan meningkatkan persaingan jasa pelayanan perbankan dewasa ini, maka nasabah menjadi raja dan bank
29
yang dapat memberikan pelayanan “one stop shop” untuk semua jenis jasa keuangan yang dibutuhkan oleh nasabah akan sukses mempertahankan loyalitas dari nasabahnya.
Semua bank seharusnya mempunyai produk-produk untuk yang dibutuhkan oleh setiap nasabah, mulai dari kebutuhan menabung, proteksi, investasi, dana hari tua dan
jasa keuangan lainnya. Semakin banyak kebutuhan nasabah yang dapat dipenuhi oleh pihak Bank akan semakin kecil kemungkinan nasabah tersebut akan beralih ke Bank
lainnya. Selain itu pelayanan bank yang bervariasi ini akan dapat menarik masyarakat
untuk menjadi nasabah.
4. Meningkatkan Loyalitas Karyawan.
Disamping loyalitas nasabah, loyalitas karyawan adalah salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan Bank. Bank dapat meningkatkan produktifitas dan
loyalitas karyawannya dengan memberikan tantangan baru dan meningkatkan kemampuan pendapatan dari karyawannya melalui model bancassurance.
b Dari perspektif Perusahaan Asuransi :
Dari persepektif perusahaan asuransi, alasan untuk melakukan kerjasama dengan pihak bank adalah :
1. Meningkatkan Penerimaan Premi.
2. Meningkatkan market share dengan memanfaatkan database dari bank
30
3. Sebagai alternatif saluran distribusi pemasaran yang murah serta mengurangi
ketergantungan atas sistem agency. 4.
Meningkatkan persistensi polis. Polis yang ditutup melalui “High Advice” mempunyai tingkat persistensi yang tinggi.
c Dari perspektif Nasabah :
Kemudahan, Kenyamanan, Efisiensi – dalam situasi dimana waktu senggang telah
menjadi komoditas yang berharga ; semua orang bekerja sepanjang waktu; nasabah tidak lagi mempunyai waktu untuk menghubungi tiga atau empat lembaga jasa keuangan yang
memenuhi kebutuhan finansial mereka, konsep “one stop shop” dan ditambah lagi pelayanan melalui telepon atau media elektronik lainnya merupakan penawaran yang
menarik untuk nasabah.
C. Konsep Pemasaran Bancassurance