15
Labuhan. Nyonya YM mengajukan keberatan atas pernikahan yang dilakukan Tuan S dan Nyoya H dikarenakan Nyonya YM masih berstatus istri sah dari Tuan S dan
tidak ada bukti-bukti lain yang menyatakan telah terjadi perceraian antara Nyoya YM dan Tuan S. Namun surat keterangan untuk nikah atas nama Tuan S
menyatakan bahwa Tuan S berstatus duda dengan dilampiri surat keterangan kematian isteri. Dalam hal ini Tuan S telah melakukan pemalsuan identitas karena
ternyata Nyonya YM selaku isterinya masih hidup. Dengan terjadinya kasus semacam ini maka akan menyebabkan KUA harus
meminta bantuan Pengadilan Agama untuk mempertanggungjawabkan akta yang telah dibuatnya, mengingat KUA merupakan instansi yang berwenang dalam
membuat akta pernikahan yang dalam hal ini merupakan akta otentik yang dibuatnya setelah ditandatangani oleh para penghadap dan sudah menjadi dokumen
negara.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kewenangan
Kantor Urusan
Agama dalam
memastikan kecermatan identitas calon mempelai?
2. Bagaimana keabsahan akta nikah yang dibuat dengan menggunakan dokumen palsu?
3. Bagaimana sanksi hukum kepada penghadap yang memberikan dokumen dan keterangan palsu?
Universitas Sumatera Utara
16
C. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kewenangan Kantor Urusan Agama dalam memastikan
kecermatan identitas calon mempelai. 2. Untuk mengetahui keabsahan akta nikah yang dibuat dengan menggunakan
dokumen palsu. 3. Untuk mengetahui sanksi hukum kepada penghadap yang memberikan
dokumen dan keterangan palsu.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yakni :
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan ilmu
pengetahuan yang dapat digunakan oleh pihak yang membutuhkan sebagai bahan
kajian pada
umumnya, khususnya
pengetahuan dalam
hal pertanggungjawaban KUA terhadap akta nikah yang menggunakan dokumen
palsu. 2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para mahasiswa dan
masyarakat dalam
hal mengetahui
secara jelas
tentang pertanggungjawaban KUA terhadap akta nikah yang menggunakan
dokumen palsu.
Universitas Sumatera Utara
17
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
Pemerintah Indonesia, Kantor Urusan Agama dan lebih khusus lagi bagi pemerintah kota Medan, Kantor Urusan Agama Kota Medan sebagai
bahan evaluasi pelaksanaan dalam pembuatan akta pernikahan.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran kepustakaan khususnya dilingkungan Universitas Sumatera Utara, penelitian mengenai “Tinjauan Yuridis Pembatalan Akta Nikah
Yang dibuat Dengan Menggunakan Dokumen Palsu” belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, dengan demikian penelitian ini adalah asli. Adapun penelitian
yang pernah dilakukan adalah : 1. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Siti Maimana sari, Masiswa Program
Magister Ilmu Hukum Sumatera Utara, dengan judul Pertanggungjawaban Notaris Dalam Hal Pembuatan Akta Otentik Yang Mengandung Keterangan
Palsu. Penelitian
tersebut menitikberatkan
pembahasannya tentang
bagaimana aspek hukum pidana dalam kasus keterangan palsu dalam akta otentik dan bagaimana penegakan hukum oleh penegak hukum dalam kasus
tersebut serta bagaimana pertanggungjawaban pidana Notaris dalam kasus tersebut.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi