BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di propinsi Sumatera Utara di daerah perbatasan antara Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Secara administrasi kedua lokasi ini
terletak di kawasan Metropolitan Mebidang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Sumber: Bappeda Kota Medan, 2008
Tanpa skala
U
Gambar 4.1 Peta wilayah Propinsi Sumatera Utara
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
U
Lokasi Penelitian
Tanpa skala Kabupaten Deliserdang
Kota Medan
Sumber: Bappeda Kota Medan, 2008 Gambar 4.2 Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang
Pada peta diatas terlihat bahwa beberapa kecamatan termasuk dalam kota inti dan kawasan pinggiran. Lokasi penelitian ini berada di kelurahan Timbang Deli dan
Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas berada dalam kota inti dan Kecamatan Medan Amplas berada dalam kawasan pinggiran dalam Metropolitan
Mebidang. Selanjutnya dapat dilihat pada peta Kota Medan dibawah ini:
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
U
Sungai Batas Kecamatan
Jalan Aspal Batas Kota
Jalan Kereta Api
KABUPATEN
Kantor Camat
MEDAN KOTA BELAWAN
MEDAN LABUHAN MEDAN MARELAN
MEDAN DELI
MEDAN PERJUANGAN MEDAN TIMUR
MEDAN BARAT MEDAN HELVETIA
MEDAN SUNGGAL
MEDAN SELAYANG MEDAN BARU
MEDAN PETISAH MEDAN DENAI
MEDAN AREA MEDAN
MEDAN POLONIA MEDAN AMPLAS
MEDAN JOHOR MEDAN TUNTUNGAN
MEDAN TEMBUNG MEDAN MAIMUN
MEDAN TEMBUNG
Ke Lubuk Pakam
K e
K ab
an J
ah e
Ke B inja
i
NAMORAMBE
KOTA MEDAN
DELISERDANG
KABUPATEN DELISERDANG
KABUPATEN DELISERDANG
Lokasi Penelitian
Sumber: Bappeda Kota Medan, 2008 Gambar 4.3. Peta Kota Medan
Daerah yang dipilih sebagai lokasi penelitian diambil berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain adanya beberapa faktor yang mendorong berbagai upaya
pelepasan atau penyerahan hak merupakan cara pengadaan tanah yang masih lazim digunakan pada saat ini. Seperti beberapa ketentuan tentang pengadaan tanah bagi
pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, seperti diketahui ada 2 dua
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
cara pengadaan tanah, yakni : pertama, pelepasan atau penyerahan hak atas tanah ; dan kedua, cara jual beli, tukar menukar atau cara lain yang disepakati secara
sukarela oleh pihak-pihak yang bersangkutan menurut pasal 2 Keppres No. 55 Tahun 1993. Juga faktor fsikologis masyarakat dan faktor dana. Faktor fsikologis
yang menjadi pertimbangan misalnya: 1.
Masih dijumpai dan ditemui sebagian pemilikyang menguasai tanah beranggapan pemerintah tempat yang tepat untuk meminta ganti rugi, karenanya
meminta ganti rugi yang tinggi, tidak memperdulikan jirantetangga yang bersedia menerima ganti rugi yang dimusyawarahkan;
2. Masih ditemui pemilik yang menguasai tanah beranggapan pemilikan tanahnya adalah mulia dan sakral, sehinggga sangat enggan melepaskannya walaupun
dengan ganti rugi, karena mereka bertahan meminta ganti rugi yang sangat tinggi;
3. Kurangnya kesadaran pemilikyang menguasai tanah tentang pantasnya
mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri. Kendala yang merupakan faktor dana adalah keterbatasan dana pembebasan
tanah sehingga tidak mampu membayar ganti-kerugian dengan harga wajar menurut pasar umum setempat.
Penelitian ini mengambil lokasi dikawasan tenggara selatan Kota Medan yang berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang yaitu Kecamatan Amplas
Kelurahan Timbang Deli dan Kelurahan Amplas. Kawasan ini teridentifikasi sebagai daerah yang padat aktivitas, banyak terdapat rumah, rumah toko dan pabrik-
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
pabrik. Akses jalan alternatif hanya melalui jalan Sisingamangaraja XII dan jalan Pertahanan sebagai jalan primer.
4.2 Kecamatan Medan Amplas