pengadaan lahan yang akan dikaji adalah apa alasan – alasan masyarakat untuk tidak melepaskan lahan nya bagi pembangunan jalan
Fly Over Amplas tersebut. Sedangkan faktor – faktor penyebab munculnya permasalahan pengadaan lahan
pada penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang latar belakang mengapa masyarakat tidak melepaskan lahan nya untuk pembangunan jalan
Fly Over Amplas. Jadi untuk sementara dapat dipertegas faktor-faktor sebab akibat, maka
dianalisa hasil pembahasan sebelumnya melalui analisa tabulasi silang crosstab dan
chi-square test untuk mempertegas hubungan yang terjadi. Analisa crosstab dan chi- square test ini mengambil beberapa variabel saja yang berhubungan dengan
penjelasan teori sebelumnya pada bab 2 tinjauan pustaka.
5.3.1. Mekanisme Penanganan Sengketa Yang Dihadapi
Untuk itulah maka dianalisa cross tabulation Hubungan Pengadaan Lahan
Pembangunan Jalan Fly Over Amplas terhadap masyarakat yang lahannya harus
mengalami pembebasan lahan. Adapun hasil analisanya adalah sebagai berikut:
a. Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Pengaduan
Dalam pengaduan ini biasanya berisi hal-hal dan peristiwa – peristiwa yang menggambarkan bahwa pemohon pengadu adalah yang berhak atas lahan sengketa
dengan lampirannya bukti-bukti dan mohon penyelesaian disertai harapan agar terhadap lahan tersebut dapat dicegah mutasinya, sehingga tidak merugikan dirinya.
Dalam masalah fly over Amplas, mekanisme penanganan sengketa melalui
pengaduan berjumlah 45 orang, dimana perinciannya menunjukkan 34 orang responden menjawab sangat baik atau sekitar 31.77 responden menyatakan sangat
memuaskan, sedangkan 2 orang menjawab baik atau 1.8 responden menjawab
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
dengan bahasa memuaskan dan juga 8 orang menyatakan cukup baik atau 7.48 menyatakan cukup memuaskan dan yang menyatakan kurang baik sekitar 1 orang
atau 0.93 kurang memuaskan dari jumlah responden sekitar 107 orang. Dalam penanganan sengketa melalui pengaduan ini kebanyakan responden menjawab sangat
baik yang artinya cara-cara penanganan sengketa melalui pengaduan lebih mendapat respon ataupun tanggapan yang sangat baik dari pihak pihak yang berkompeten
mengurusi pengaduan masyarakat, misalnya lembaga-lembaga hukum yang independen yang dijalankan oleh masyarakat sendiri. Adapun diagram batangnya
adalah sebagai berikut:
[
Sumber. Data Penelitian Lapangan 2008 Gambar 5.17. Diagram Batang Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Pengaduan
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
Sumber. Data Penelitian Lapangan, 2008 Gambar 5.18. Persentase Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Pengaduan
b. Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Musyawarah
Langkah-langkah pendekatan terhadap para pihak yang bersengketa sering berhasil di dalam usaha penyelesaian sengketa dengan jalan musyawarah.
Musyawarah ini apabila dilakukan, harus pula memperhatikan tata cara formal seperti surat pemanggilan, berita acara atau notulen rapat, akta atau pernyataan
perdamaian yang berguna sebagai bukti bagi para pihak maupun pihak ketiga. Hal- hak semacam ini biasanya kita temukan dalam akta perdamaian, baik yang dilakukan
di muka hakim maupun diluar pengadilan atau notaris.
Melihat hasil diagram penyelesaian sengketa melalui musyawarah, bahwa mekanisme penanganan sengketa melalui musyawarah sebanyak 56 orang atau
sekitar 52,33 , responden menjawab sangat baik sekitar 15 orang atau 14,02 menjawab sangat memuaskan dari jumlah responden, sedangkan responden yang
menjawab baik hanya 26 orang atau sekitar 24.30 berpendapat memuaskan, dan
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
responden yang menjawab cukup baik 9 orang atau 8.41 menjawab cukup memuaskan, dan yang menyatakan kurang baik sekitar 6 orang atau sekitar 5,61
responden menanggapi dengan kurang puas. Dalam penanganan sengketa melalui musyawarah banyak responden merasa sangat baik atau dengan melihat dari
persentasenya memberikan penilaian sangat memuaskan.
Sumber. Data Penelitian Lapangan, 2008 Gambar 5.19. Diagram Batang Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Musyawarah
Sumber Data Penelitian Lapangan, 2008 Gambar 5.20. Persentase Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Musyawarah
Syarifuddin Hutabarat : Kajian Pengadaan Lahan Pembangunan Jalan Studi Kasus : Flyover Amplas Medan, 2008 USU Repository © 2008
c. Mekanisme Penanganan Sengketa Melalui Pengadilan