Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah suatu perjanjian dua pihak atau lebih yang gunanya untuk melindungi atau mengurangi
resiko terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa.
2. Jenis-jenis asuransi
Salim 2000 menggolongkan 3 bentuk asuransi yaitu sebagai berikut: 1.
Asuransi kerugian asuransi Umum, yaitu mengenai hak milik dan kebakaran.
2. Asuransi varia marine insurance, yaitu asuransi kecelakaan, asuransi
mobil dan pencurian. 3.
Asuransi jiwa life insurance yaitu yang menyangkut kematian, sakit, dan cacat.
Magee dalam Salim, 2000, mengklasifikasikan asuransi sebagai berikut: 1.
Asuransi Sosial Asuransi sosial merupakan asuransi wajib, karena itu setiap orang atau
penduduk harus memilikinya. Jaminan ini bertujuan supaya setiap orang mempunyai jaminan untuk hari tuanya. Bentuk ini dilaksanakan dengan
”paksa”, misalnya dengan memotong gaji pegawai sekian persen setiap bulan misal, 10 .
2. Asuransi sukarela
Bentuk asuransi ini dijalankan secara sukarela, jadi tidak dengan paksaan seperti jaminan sosial. Jadi setiap orang bisa mempunyai atau tidak
mempunyai asuransi sukarela ini. Asuransi sukarela dapat dibagi dalam dua jenis yakni:
Universitas Sumatera Utara
a. Goverment insurance, yaitu asuransi yang dijalankan pemerintah atau
negara, misalnya: jaminan yang diberikan kepada prajurit yang cacat sewaktu peperangan.
b. Commercial insurance, yaitu asuransi yang bertujuan untuk
melindungi seseorang atau keluarga serta perusahaan dari resiko- resiko yang bisa mendatangkan kerugian. Tujuan perusahaan asuransi
disini ialah, komersial dan dengan motif keuntungan profite motive. Commercial insurance dapat digolongkan, yaitu: 1 asuransi jiwa
bertujuan untuk memberikan jaminan kepada seseorang atau keluarga yang disebabkan kematian, kecelakaan dan sakit. 2 asuransi kerugian
bertujuan memberikan jaminan kerugian yang disebabkan oleh kebakaran, pencurian dan asuransi laut.
Jenis bidang usaha perasuransian menurut pasal 3 UU No. 21992 Undang-undang tentang Usaha Perasuransian dibagi atas 2, yaitu:
1. Usaha asuransi, terdiri dari:
a. Asuransi kerugian
b. Asuransi jiwa
c. Reasuransi
2. Usaha penunjang asuransi, terdiri dari:
a. Usaha paialang asuransi yang memberikan jasa perantara dalam
penutupan kotrakasuransi dan penanggulangan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
Universitas Sumatera Utara
b. Usaha penilaian kerugian asuransi, memberikan jasa penilaian
terhadap kerugian pada objek asuransi yang dipertanggungkan. c.
Usaha konsultan akturia yang memberikan jasa segala jenis perhitungan matematis yang berkenaan dengan asuransi.
d. Usaha agen memberikan jasa keperantaraan, dalam rangka
pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis asuransi
terdiri dari asuransi kerugian, asuransi jiwa, asuransi varia, asuransi sosial dan asuransi sukarela.
3. Produksi dalam asuransi