Landasan Teori Kerangka Konsep dan Variabel penelitian

perkembangan perilaku tersebut. Suatu mekanisme pertemuan antara kedua faktor tersebut dalam rangka terbentuknya perilaku disebut proses belajar learning process. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau. peransangan. Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif pengetahuan, persepsi dan sikap, maupun bersifat aktif tindakan yang nyata. Adapun stimulus atau ransangan di sini terdiri 4 empat unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan dan lingkungan.

2.5. Landasan Teori

Perilaku kader dalam melakukan kegiatan di posyandu sangat mempengaruhi masalah kesehatan dan gizi yang terjadi di masyarakat. Perilaku kader posyandu didukung oleh faktor determinan seperti faktor predisposisi, faktor enabling dan faktor reinforcing, seperti yang tertera pada Gambar 2.2 Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008 Faktor Predisposisi - Umur - Pendidikan - Pengetahuan Faktor Reinforcing - Pembinaan Petugas Faktor Enabling - Posyandu - Dacin - Peranan Tokoh MasyarakatLurah - KMS - Sikap - Training Lingkungan Pelayanan Kesehatan TindakanPerilaku Status Kesehatan Gambar 2.2. Konsep Teoritis Perilaku Kader Posyandu dan Faktor Determinan Perilaku Kader.

2.6. Kerangka Konsep dan Variabel penelitian

Variabel penelitian terbagi menjadi variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah faktor predisposisi yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, sikap dan pelatihan, faktor enabling yaitu :keberadaan posyandu, dacin, KMS, dan faktor reinforcing yaitu pembinaan, dan dukungan lurah terhadap posyandu. Variabel dependen adalah perilaku kader yang berupa tindakan kader dalam melakukan pemantauan pertumbuhan balita. Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008 Gambar dari konsep penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 2.3 Faktor Predisposisi: • Umur • Pendidikan • Pengetahuan • Sikap • Training Faktor Enabling • Posyandu • Dacin • KMS Faktor Reinforcing : • Pembinaan Petugas • Dukungan Lurah Terhadap Posyandu Perilaku Kader Gambar : 2.3 Kerangka Konsep Penelitian Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk observasional dengan rancangan cross sectional potong lintang, yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor independen dengan faktor dependen, yang diobservasi sekaligus pada saat yang sama, atau tiap subjek hanya diobservasi satu kali saja.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian berlangsung selama 8 delapan bulan dari Januari tahun 2007 sampai November 2007, dengan mengambil tempat di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, karena daerah ini mempunyai masalah gizi balita. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Populasi adalah seluruh kader yang ada di Kabupaten Bireuen yang masih aktif dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Jumlah populasi ada sekitar 1365 orang. Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008