5. Anak yang menderita buta senja atau mata keruh.
6. Balita dengan penyimpangan pertumbuhan atau perkembangan terhambat
dengan Kartu Kembang Anak KKA. 7.
Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak di kaki terutama ibu hamil. 8.
Ibu hamil yang menderita pendarahan, pusing kepala yang terus menerus. Kader kesehatan masyarakat bertanggung jawab terhadap masyarakat
setempat dan pimpinan yang ditunjuk oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan. Diharapkan mereka melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh pembimbing dalam
jaringan kerja dari sebuah tim kesehatan. Para kader kesehatan masyarakat itu mungkin saja bekerja secara penuh full
time atau setengah hari part time, mereka tidak dibayar dengan uang atau bentuk lainnya oleh masyarakat setempat atau oleh Pusat Kesehatan Masyarakat, seperti
yang terdapat di Sumatera Barat, para kader kesehatan masyarakat tidak dibayar dengan uang. Umumnya, masyarakat setempat menyediakan sebuah rumah atau
sebuah kamar serta beberapa peralatan secukupnya yang dirasa sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukannya suatu pelayanan kesehatan.
2.2.2. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Kegiatan di posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.
Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008
Tujuan dari kegiatan yang dilakukan di posyandu atau disebut Sapta Krida Posyandu, di antaranya adalah meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, imunisasi, peningkatan gizi, penanggulangan diare, sanitasi dasar, dan penyediaan obat esensial.
Posyandu dikelola oleh pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga PKK, tokoh masyarakat formal dan
informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Lokasi atau letak Posyandu harus ditempat yang mudah didatangi oleh
masyarakat, dan ditentukan sendiri oleh masyarakat. Tempat yang telah ditentukan untuk pembentukan Posyandu merupakan ruangan sendiri, atau bila tidak
memungkinkan, dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RTRW atau pos lainnya.
Persiapan pelaksanaan kegiatan Posyandu, adalah Departemen Kesehatan RI, 2006 :
1. Sehari sebelumnya semua ibu hamil, ibu menyusui, ibu balita diberitahu akan
ada kegiatan di Posyandu 2.
Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan 3.
Pembagian tugas kepada para kader, dibantu ibu-ibu lain. Pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh Posyandu di antaranya
pemeliharaan kesehatan bayi dan balita dengan melakukan penimbangan bulanan, pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurang, memberikan
imunisasi bayi 3-14 bulan, pemberian oralit untuk mengurangi diare, juga pengobatan
Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008
penyakit sebagai pertolongan pertama untuk pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur,
Posyandu melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kehamilan dan nifas, pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil
penambah darah. Selain itu, untuk memelihara kesehatan ibu hamil dan nifas serta pasangan usia subur, Posyandu juga melaksanakan imunisasi tetanus texoid TT
untuk ibu hamil, melakukan penyuluhan kesehatan dan KB, pemberian alat kontrasepsi KB, pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan.
Dalam pelaksanaan di Posyandu menggunakan sistem lima meja yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1. Pelayanan dan Pelaksana Posyandu dengan Pola 5 Lima Meja Meja Kegiatan
Pelaksana
I Pendaftaran dan
pencatatan Pelaksana
II Penimbangan Kader
III Pengisian KMS
Kader IV
Penyuluhan kesehatan dan pelayanan, Pemberian Makanan Tambahan PMT,
oralit, Vit A, Tablet zat besi, KB. Kader
V Pemberian imunisasi pemeriksaan
kehamilan, kesehatan dan pengobatan, serta pelayanan kontrasepsi IUD,
suntikan. Kader atau kader
bersama petugas kesehatan
dokter,bidan, d1l
Untuk merumuskan angka kematian bayi dan anak balita serta menurunkan angka kelahiran berdasarkan angka Instruksi Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala
BKKBN Nomor : 06MenkesInst1981–22HK.0101981 dan Nomor : 264 MenKes
Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008
InsNII 983-26HK.0 I I E.31983, keterpaduan kegiatan pelayanan KB kesehatan mulai operasionalkan. Di tingkat desa, kegiatan keterpaduan KB-Kes ini diwujudkan
dalam bentuk Pos pelayanan Terpadu atau Posyandu Aritonang, 1996. Keterpaduan diartikan sebagai penyatuan secara serasi dan dinamis kegiatan
dari paling sedikit dua program, untuk saling mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang disepakati bersama. Wujud keterpaduan, dapat berupa keterpaduan
dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, dan aspek dana. Kegiatan yang dipadukan ialah kegiatan KIA Kesehatan Ibu dan Anak, KB,
Gizi, Imunisasi, dan Penanggulangan Diare. Kegiatan Posyandu diharapkan dapat mencakup sasaran, yaitu bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan. wanita PUS Pasangan Usia Subur. Sasaran ini memperoleh pelayanan sesuai dengan kondisinya masing-masing. Misalnya bayi, dan
anak balita ditimbang berat badannya dan diisikan ke KMS, mendapatkan imunisasi, diberi oralit bila menderita diare, dan mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas
bila menderita sakit. Ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mengurangi faktor risiko, seperti menderita anemia gizi, dan senantiasa dipantau pertambahan
berat badan BB anak. Sasaran PUS adalah mendapatkan informasi dan pelayanan kontrasepsi bila menggunakan alat KB. Skema kegiatan Posyandu dapat dilihat di
bawah ini, di mana pada skema tersebut terlihat berbagai peran orang-orang yang terlibat dalam kegiatan Posyandu Aritonang, 1996.
Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008
2.2.3. Revitalisasi Posyandu