Meja 5: Pelayanan Kesehatan dan KB

7. Pentingnya latihanstimulasi perkembangan anak balita di rumah. 8. Tentang bahaya diare bagi balita. ASI terus diberikan seperti biasa walaupun anak sedang mencret. 9. Tentang bahaya infeksi saluran pernapasan akut ISPA, balita batuk pilek dengan nafas sesak atau sukar bemafas harus dirujuk ke tenaga kesehatan. 10. Tentang demam pada balita sering merupakan tanda-tanda malaria, campak, demam berdarah, dapat membahayakan jiwa anak.

2.2.1.5. Meja 5: Pelayanan Kesehatan dan KB

Tugas kader di meja 5 adalah memberikan pelayanan kesehatan lainnya dan KB bersama dengan petugas kesehatan, seperti imunisasi, pemberian tablet besi, pelayanan KB. Kader perlu berkonsultasi kepada petugas kesehatan di posyandu atau mengirim penderita ke Puskesmas, apabila kader menemui kondisi di bawah ini Departemen Kesehatan RI, 2006: 1. Balita yang berat badannya 3 kali berturut-turut tidak naik 2. Balita yang berat badannya berada di bawah garis merah BGM 3. Balita yang sakit dengan keluhan batuksukar bemafas, demam dan sakit telinga 4. Balita yang mencret, lemah dan tidak mau minum, tidak kencing selama setengah hari, mencretnva banyak dan sering, mencretnya lebih dari sehari semalam, mencretnya mengandung darah dan muntah terus menerus. Israwati : Perilaku Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Untuk Memantau Pertumbuhan Balita di Kabupaten..., 2007 USU e-Repository © 2008 5. Anak yang menderita buta senja atau mata keruh. 6. Balita dengan penyimpangan pertumbuhan atau perkembangan terhambat dengan Kartu Kembang Anak KKA. 7. Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak di kaki terutama ibu hamil. 8. Ibu hamil yang menderita pendarahan, pusing kepala yang terus menerus. Kader kesehatan masyarakat bertanggung jawab terhadap masyarakat setempat dan pimpinan yang ditunjuk oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan. Diharapkan mereka melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh pembimbing dalam jaringan kerja dari sebuah tim kesehatan. Para kader kesehatan masyarakat itu mungkin saja bekerja secara penuh full time atau setengah hari part time, mereka tidak dibayar dengan uang atau bentuk lainnya oleh masyarakat setempat atau oleh Pusat Kesehatan Masyarakat, seperti yang terdapat di Sumatera Barat, para kader kesehatan masyarakat tidak dibayar dengan uang. Umumnya, masyarakat setempat menyediakan sebuah rumah atau sebuah kamar serta beberapa peralatan secukupnya yang dirasa sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukannya suatu pelayanan kesehatan.

2.2.2. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu