Tindakan Tidak Aman Pekerja

3.6.2. Tindakan Tidak Aman Pekerja

Pengukuran variabel tindakan tidak aman pekerja menggunakan teori Manajemen Resiko. Responden diminta menyatakan pendapatnya atas pernyataan mengenai tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pekerja yang diberikan penilaiannya melalui : Peluang Kriteria Keterangan A Almost Certain Hampir pasti terjadi Suatu kejadian akan terjadi pada semua kondisi Misal : berulang kali pada tiap tahun B Likely Mungkin Terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi. Misal : Terjadi sekali dalam setahun sampai 3 tahun C ModerateSedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu. Misal : Terjadi sekali dalam 5 tahun D UnlikelyKecil kemungkinan Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil kemungkinannya. Misal : terjadi sekali dalam 10 tahun E Rarely Jarang sekali Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi yang khususluar biasasetelah bertahun-tahun. Misal : terjadi paling tidak sekali dalam sejarah perusahaan. Tabel 3.1. Peluang Akibat Kriteria Keterangan 1 Insicnificant Tidak Signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil. 2 Minor Memerlukan perawatan P3K, on-site release langsung dapat ditangani, kerugian materi sedang. Universitas Sumatera Utara 3 Moderate Sedang Memerlukan perawatan medis, on-site release langsung dapat ditangani dengan bantuan pihak luar, kerugian materi cukup besar. 4 Major Cidera yang mengakibatkan cacathilang fungsi tubuh secara total, off-side release tanpa effek merusak, kerugian materi besar. 5 Catastropic Bencana Menyebabkan kematian, off-side release bahan toksit dan effeknya merusak, kerugian materi sangat besar. Tabel 3.2. Akibat Peluang Akibat 1 2 3 4 5 A H H E E E B M H H E E C L M H E E D L L M H E E L L M H H Tabel 3.3. Matriks Penilaian Resiko E Extreme RiskRisiko Ekstrim, memerlukan penanganan segera atau penghentian kegiatan atau keterlibatan manajemen puncak, perbaikan Ancaman Sebab Akibat Peluang ASAP. H High RiskRisiko tinggi, memerlukan pihak manajemen, penjadwalan tindakan perbaikan secepatnya. M Moderate RiskRisiko Sedang, penanganan oleh manajemen area terkait, penjadwalan sesuai prosedur. L Low RiskRisiko Rendah, kendalikan dengan prosedur rutin. Universitas Sumatera Utara

3.7. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perilaku Penjamah Pestisida di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong Tahun 2015

2 65 122

Penerapan Metode Goal Programming Untuk Mengoptimalkan Produksi Teh (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV - Pabrik Teh Bah Butong)

2 54 106

Identifikasi Sistem Produksi Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong

14 120 90

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong (Studi pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

1 24 117

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

4 34 104

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pemetik Teh di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 1 28

Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelaksanaan Program Keselamatan Kerja - Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

0 4 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Penerapan Program Keselamatan Kerja dengan Tindakan Tidak Aman oleh Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Teh Bah Butong

0 7 9

HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA KARYAWAN PT PERKEBUNANNUSANTARA IV UNIT BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013 SKRIPSI

0 1 15