63 Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data
mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness ke kiri maupun ke kanan atau normal.
Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta
penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas
adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, melihat nilai
Condition Index CI serta membandingkan nilai R
2
model utama awal terhadap nilai R
2
dari masing-masing auxilary regression antar variabel independen. Besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10,
Variance Inflation Factor VIF 10, Condition Index 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian:
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.5 Coefficients untuk LG10_HS = fLG10_AKO, LG10_AKI, LG10_AKP
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Constant LG10_AKO
.981 1.019
LG10_AKI .953
1.049 1
LG10_AKP .960
1.042 a. Dependent Variable: LG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009.
Tabel 4.6 Cofficients Correlations untuk LG10_HS = fLG10_AKO, LG10_AKI,
LG10_AKP
Model LG10_AKP
LG10_AKO LG10_AKI
LG10_AKP 1.000
-.066 -.181
LG10_AKO -.066
1.000 -.106
Correlations
LG10_AKI -.181
-.106 1.000
LG10_AKP .024
.000 -.010
LG10_AKO .000
.007 -.003
1
Covariances
LG10_AKI -.010
-.003 .113
a. Dependent Variable: LG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009.
Tabel 4.7 Collinearity Diagnostics untuk LG10_HS = fLG10_AKO, LG10_AKI,
LG10_AKP
Variance Proportions Model
Dimen sion
Eigenvalue Condition Index
Constant LG10_AKO LG10_AKI LG10_AKP 1
3.498 1.000
.01 .02
.02 .01
2 .292
3.463 .01
.14 .91
.01 3
.163 4.628
.05 .77
.07 .17
1
4 .047
8.625 .93
.08 .00
.81 a. Dependent Variable: LG10_HS
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009.
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 4.8 R
2
LG10_AKO = fLG10_AKI, LG10_AKP
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.136
a
.019 -.020
.990980755 a. Predictors: Constant, LG10_AKP, LG10_AKI
b. Dependent Variable: LG10_AKO
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009.
Tabel 4.9 R
2
LG10_AKI = fLG10_AKO, LG10_AKP
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.216
a
.047 .009
.245611715 a. Predictors: Constant, LG10_AKP, LG10_AKO
b. Dependent Variable: LG10_AKI
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009.
Tabel 4.10 R
2
LG10_AKP = fLG10_AKO, LG10_AKI
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .200
a
.040 .003
.528671406818107 a. Predictors: Constant, LG10_AKI, LG10_AKO
b. Dependent Variable: LG10_AKP
Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa
variabel LG10_AKO mempunyai korelasi sebesar -0.066 atau sekitar 6,6 dengan variabel LG10_AKP. Variabel LG10_AKO mempunyai korelasi sebesar -
0.106 atau sekitar 10,6 dengan variabel LG10_AKI. Variabel LG10_AKI mempunyai korelasi sebesar -0.181 atau sekitar 18,1 dengan variabel
Universitas Sumatera Utara
66 LG10_AKP. Hasil dari coefficient correlations tersebut menunjukkan tidak ada
korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,95, maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolonieritas.
Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki nilai tolerance 0.10 yaitu 0,981 untuk variabel LG10_AKO, 0,953 untuk
variabel LG10_AKI dan 0,960 untuk variabel LG10_AKP yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan hal yang sama dimana variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu 1,019 untuk variabel arus kas dari aktivitas operasi, 1,049
untuk variabel arus kas dari aktivitas investasi, 1,042 untuk variabel arus kas dari aktivitas pendanaan.
Hasil perhitungan nilai CI menunjukkan variabel independen memiliki nilai CI 10 yaitu 3,463 untuk variabel LG10_AKO, 4,628 untuk variabel LG10_AKI
dan 8,625 untuk variabel LG10_AKP. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam
model ini. Nilai
R
2
dari masing-masing auxilary regression antar variabel independen menunjukkan diantara variabel independen tidak terjadi gejala multikolinearitas,
dimana nilai R
2
model utama sebesar 0,703 lebih besar dibanding nilai R
2
masing- masing model auxilary regression antar variabel independen. Nilai R
2
LG10_AKO = fLG10_AKI, LG10_AKP yaitu 0,019, nilai R
2
LG10_AKP = fLG10_AKO, LG10_AKI yaitu 0,047 dan nilai R
2
LG10_AKP = fLG10_AKO, LG10_AKI yaitu 0,040.
Universitas Sumatera Utara
67
c. Uji Heteroskedastisitas