Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

67

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang terartur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar. Gambar 4.5 Scatterplot Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.11 Uji Glejser Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant .543 .220 2.469 .018 LG10_AKO -.018 .056 -.051 -.320 .751 LG10_AKI .044 .227 .031 .194 .847 1 LG10_AKP -.087 .105 -.133 -.824 .415 a. Dependent Variable: ABS_UT Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Tabel 4.12 Uji Park Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant -2.529 1.787 -1.415 .165 LG10_AKO .049 .457 .017 .106 .916 LG10_AKI .567 1.845 .050 .307 .760 1 LG10_AKP -.516 .857 -.098 -.601 .551 a. Dependent Variable: LN_RES_RES Sumber: Data yang diolah penulis, 2009. Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi yang lain . Universitas Sumatera Utara 69 Hasil tampilan output SPSS untuk uji glejser dengan jelas menunjukkan tidak ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2005: 109 indikasi tidak terjadinya heteroskedastisitas terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05. Dari hasil regresi variabel independen terhadap variabel dependen nilai absolut unstandardized residual Abs_Ut tampak bahwa variabel LG10_AKO memiliki signifikansi 0,751, variabel LG10_AKI memiliki signifikansi 0,847 dan variabel LG10_AKP memiliki signifikansi 0,415 dimana nilai signifikansi masing-masing variabel independen di atas tingkat kepercayaan 0,05 yang berarti tidak terjadi gejala multikolinearitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji scatterplots. Uji park dilakukan dengan meregres nilai logaritma natural dari kuadrat residual sebagai variabel dependen terhadap variabel-variabel independen. Menurut Ghozali 2005: 108 “apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya”. Hasil tampilan output SPSS menunjukkan koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada yang signifikan, yaitu 0,916 untuk variabel LG10_AKO 0,916 0,050, 0,760 untuk variabel LG10_AKI 0,760 0,050 dan 0,551 untuk variabel LG10_AKP 0,551 0,050. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 70

d. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 33 100

Pengaruh Informasi Laba Akuntnasi dan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 51 83

Pengaruh EPS, Arus Kas dan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 74

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 24

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

ANALISIS PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 14

Pengaruh EPS, Arus Kas dan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh EPS, Arus Kas dan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP PERKEMBANGAN NILAI HARGA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13